Selasa, 20 Desember 2011

UJIAN DULU BARU TEROBOSAN


Ada sebuah pola yang sering diterapkan Allah untuk kehidupan anak-anakNya. Pola itu adalah : Ia mengijinkan anak-anakNya menerima ujian dulu baru kemudian ia membuat terobosan bagi mereka! Tujuan utama Allah mengijinkan ujian masuk dalam hidup kita adalah untuk memperkuat iman kita. Kita tidak  mungkin mengalami terobosan hidup kalau iman kita belum kuat. Dan iman kita hanya bisa kuat kalau melalui ujian hidup!
Rick Warren mengatakan : “Iman itu seperti otot. Ketika otot menerima beban maka ia akan mengembang.  Itu sebabnya, ujian kehidupan memperkuat dan mengembangkan otot-otot iman kita.” Sekarang kita akan melihat hal-hal apa saja yang bisa dipakai Allah untuk menguatkan iman kita.
HAL-HAL YANG DIPAKAI ALLAH UNTUK MENGUATKAN IMAN KITA
1.Kesulitan hidup – 1 Pet.1:6-7
Apa saja yang masuk kategori kesulitan hidup ? Rick Warren menyebutkan sebagai berikut :
(a)                Masalah
Masalah hidup itu macam-macam. Ada masalah keuangan, masalah rumah tangga, masalah pekerjaan dan sebagainya. Semua itu bisa menjadi sarana bagi Alah untuk menguatkan iman kita.

(b)               Tekanan
Tekanan ini bisa berupa tekanan dari atasan dalam pekerjaan, tekanan dari orang lain yang tidak senang pada diri kita dsb.

(c)                Situasi sulit
Situasi sulit adalah situasi yang membuat hidup kita menjadi sulit.  Misalnya : sakit berbahaya ; di PHK dari pekerjaan ; rumah kita mau digusur untuk pelebaran jalan dsb.

2.Melalui Tuntutan – Ibr.11:8
Allah melatih iman kita unuk bertumbuh melalui berbagai tuntutan yang sepertinya tidak masuk akal. Beberapa contoh bisa disebutkan disini :
(a)                Perintah agar jangan kuatir
Pertanyaannya : adakah orang yang tidak pernah kuatir ? Tidak ada bukan.
Tapi disini Allah menuntut kita untuk berserah penuh kepadaNya dan dengan demikian kita akan menjadi tidak kuatir!

(b)               Perintah agar mengampuni orang lain
Kalau seandainya bebas memilih mana yang kita pilih : membalas dendam atau mengampuni ?
Sifat manusiawi kita pasi lebih senang membalas dendam. Tapi Allah menuntut kita untuk mengampuni agar kita bisa bertumbuh dalam iman menjadi seperti Dia yang adalah maha pengampun.

(c)                Bayangkan juga tuntutan yang diberikan Allah kepada Abraham untuk meninggalkan kampung halamannya atau Nuh yang harus membangun bahtera di tengah padang pasir!
3.Melalui keuangan - 2 Kor. 8:7-8
Uang merupakan salah satu ujian terbesar dalam hidup manusia.Kenapa demikian ? sebab uang menunjukkan kualitas hati manusia. Yesus berkata “ Karena dimana hartamu berada disitulah hatimu berada!”
Seorang bijak mengatakan :” Uang akan menunjukkan karakter asli seseorang.”  Maksudnya orang yang baik, entah dia tidak punya uang atau punya uang melimpah, dia akan tetap menjadi orang baik! Ujian Tuhan dalam hal uang itu meliputi :
(a)                Untuk apakah uang itu kita pergunakan ?
Orang baik akan mempergunakan uang untuk hal-hal yang  baik. Sebaliknya orang jahat akan mempergunakan uang untuk hal-hal yang jahat. Perhatikan : uang hasil perampokan biasanya habis dimeja judi atau pelacuran!

(b)               Apakah kita mau berbagi dengan uang kita ?
Keinginan berbagi atau memberi menunjukkan tingkat kedewasaan iman seseorang.
Orang yang imannya dewasa akan bersedia berbagi untuk pekerjaan Tuhan atau untuk sesama yang membutuhkan, entah dia banyak duit maupun pas-pasan saja!
Sebaliknya, orang yang belum dewasa imannya cenderung menikmati uangnya sendirian. Perhatikan : sikap egois ini adalah sikap anak kecil. Coba, anak balita anda minta mainannya, dia pasti nggak ngasih/nangis!

4.Melalui penundaan
Kenapa Allah sering menunda memberikan sesuatu yang kita butuhkan ? Karena, kalau setiap doa segera dijawab, kalau setiap kebutuhan Anda secara otomatis terpenuhi, kalau setiap masalah yang langsung diselesaikan Anda tidak perlu iman.
Iman justru bertumbuh melalui penantian! Contoh paling  nyata adalah : iman Abraham! Ada yang membagi perjalanan iman Abraham seperti ini :
(a)     Kejadian pasal 12-13 menggambarkan iman Abraham yang belum sempurna (Imperfect faith)
Cirinya masih suka sangsi akan janji Allah dan sesekali melanggar perintahNya (berbohong   tentang status Sara yag adalah istrinya diaku sebagai saudaranya).

(b)   Kejadian pasal 14- 17 merupakan taraf bertumbuhan iman Abraham yang dinamis (Growing faith)
Cirinya : Sudah mulai percaya tapi belum berakar. Seperti tumbuhan yang baru tumbuh akarnya kuat dulu tapi batangnya belum terlalu kuat (contoh : Abraham percaya bahwa anak terjanji akan dimilikinya, tapi saat istrinya menyodorkan Hagar ia mau menerimanya. Ini menunjukkan imannya yang masih labil)

(c)     Kejadian pasal 18-25:10, merupakan fase kematangan iman Abraham (mature faith)
      Cirinya: tingkat penyerahan yang total kepada Allah (ia bersedia mengorbankan Ishak).

Kesimpuannya : Ketika kita berahasil melewati berbagai ujian yang menguatkan iman, baru Tuhan akan memberi kita terobosan yang luar biasa!

0 komentar:

Posting Komentar