Selasa, 20 Desember 2011

7 AREA PERTARUNGAN IMAN


Iman bukanlah sesuatu yang pasif, tapi aktif. Orang-orang  yang beriman adalah orang-orang  yang selalu bergerak dan dinamis. Salah satu aktifitas iman adalah “bertarung atau bertempur”!
Ada 7 area (bidang) pertempuran iman. Kita akan mendalami ke 7 hal tersebut!

7 AREA PETARUNGAN IMAN
Ada 7 “F”, dimana pertarungan iman terjadi. Apa saja ke 7 “F” itu ?
1.Fear – rasa takut/kuatir – 2 Tim.1:7
Ketakutan atau kekuatiran adalah musuh dari iman. Orang yang banyak takut atau kuatir menunjukkan bahwa ia kekurangan iman. Iblislah yang menjadi biang ketakutan atau kekuatiran itu muncul! Oleh sebab itu kita harus bisa mengalahkan kekuatiran dengan iman kita.
Mengapa kita harus mengalahkan ketakutan (kekuatiran) dengan iman ?
(a)                Karena ketakutan (kekuatiran) membuat hidup kita menderita
Orang yang hidupnya selalu dirundung ketakutan ( kekuatiran) hidupnya akan menderita. Karena selalu gelisah dan tidak tenang! Ketakutan bisa merampas sukacita hidup kita!

(b)               Karena ketakutan itu melumpuhkan
Seorang yang takut pasti tidak berani melangkah. Akibatnya hidupnya “lumpuh”, dia tidak pernah bisa maju. Kemajuan adalah untuk mereka yang berani menlangkah!

(c)                Karena ketakutan merusak kesehatan kita
Berbagai analisa medis menunjukkan bahwa rasa takut (kuatir) berakibat :
§  Menimbulkan masalah pada perut
§  Ketegangan pada otot
§  Sakit kepala
§  Bahkan menyebabkan kematian dini

(d)               Karena ketakutan itu berasal dari Iblis
Ketakutan berasal dari iblis, sementara iman dan kasih berasal dari Allah. Oleh sebab itu semua yang berasal dari iblis harus kita perangi!

2.Feeling (Perasaan)
Iman itu bukan perasaan. Perasaan kita naik-turun, tetapi iman yang benar seharusnya stabil. Berikut ini daftar “negative “ dari perasaan :
(a)                Perasaan tergantung situasi
Ketika situasi baik, perasaan kita juga baik, tapi ketika situasi buruk, perasaan kita juga ikut buruk. Contohnya ,  Petrus berjalan di atas air : ketika perasaannya baik (air tenang), ia bisa berjalan diatas air, tapi ketika air sedikit bergelombang ia tenggelam.

(b)               Perasaan tergantung penglihatan
Contohnya : 10 pengintai yang diutus Musa. Mereka melihat raksasa di tanah kanaan, lalu iman mereka menjadi ciut. Beda dengan Yosua dan kaleb, yang lebih mempercayai FT ketimbang penglihatan matanya.

(c)                Perasaan menyesatkan
Kadang setelah berdosa dan minta ampun perasaan kita masih dihantui rasa bersalah, padahal sebenarnya Tuhan sudah mengampuni kita. Terlalu banyak orang mencoba untuk berkenalan dengan Allah melalui perasaan pribadi mereka. Ketika mereka merasa baik,  mereka pikir Tuhan telah mendengar doa-doa mereka. Jika mereka tidak merasa sangat baik, mereka berpikir Dia tidak mendengar mereka. Iman mereka didasarkan pada perasaan mereka, padahal seharusnya  didasarkan pada firman Allah.
Smith Wigglesworth : “Saya tidak bisa mengerti Tuhan Yesus Kristus dengan perasaan. Saya hanya bisa memahami Allah Bapa dan Yesus Kristus dengan apa yang Firman katakan tentang mereka. "

3.Family (keluarga) – Ul.6:4-7
Keluarga adalah salah satu medan perang yang dipakai Iblis untuk menjatuhkan orang percaya.
Keluarga yang tidak dibangun atas dasar iman akan mudah runtuh :
(a)                Orang tua yang tidak seiman
Kalau sebuah keluarga dibangun atas dasar iman yang berbeda dari orang tua (satu Kristen, satu non Kristen), maka keluarga itu akan mudah ambruk.
Kenapa demikian ? karena ibaratnya kapal, keluarga itu memiliki 2 orang nahkoda. Maka bisa dipastikan kepal akan terus oleng, tidak pernah stabil!

(b)               Orang tua yang “tidak beriman”
Yang diamsuk orangtua yang “tidak beriman” adalah orag tua yang hidup tidak berdassarkan ia n yang benar. Hidupnya asal-asalan, hanya Kristen KTP.
Keluarga yang seperti ini akan menghasilkan keliuarga yang amburadul. Anak-anak akan jadi liar!

(c)                Orang tua yang tidak mengajarkan iman
Maksudnya, sekalipun si orang tua beriman dengan baik, tapi mereka tidak mengajarkan imannya kepada si anak. Mereka terlalu liberal. Mereka tidak memberikan bimbingan tapi membesarkan si anak mencari sendiri. Akibatnya si anak tidak memiliki contoh/teladan untuk ditiru!


 4.Foe  – 1 Pet.5:8
Sebagai orang beriman kita selalu menghadapi musuh-musuh yang berusaha menjatuhkan kita.
Dalam alkitab ada banyak contoh :
(a)     Haman merupakan musuh yang ingin menjatuhkan orang Israel
(b)   Orang Filistin merupakan musuh yang ingin membunuh Simson
(c)     Ratu Izebel merupakan musuh yang ingin menghabisi Elia

Kita harus belajar dari kisah alkitab di atas. Semua tokoh iman yang berperang menghadapi musuh selalu bergantung kepada Allah agar memperoleh kemenangan

5.Fact – fakta – Rm.1:17
Pada dasarnya ada 2 jenis orang dalam hidup ini :
(a) Living by sight  – hidup dengan penglihatan (fakta)
Orang tipe ini prinsipnya seeing is believing (melihat dulu baru percaya). Mereka harus melihat faktanya dulu, baru imannya muncul! Contohnya : Thomas

(b)                        Living by faith  - hidup dengan iman
Tipe ini prinsipnya : Believing is seeing (percaya dulu baru melihat). Mereka beriman dulu  baru melihat faktanya. Contohnya : abraham

Iman dan fakta seringkali harus bertempur. Kalau kita hidup dengan iman maka kita seringkali harus berani mengabaikan fakta dan hanya mempercayai FT!

6.Financial Problem  – masalah keuangan
Masalah keuangan yang dihadapi seseorang umumnya bersumber pada 2 hal :
(a)                Masalah Iman
Kita mengalami masalah keuangan karena kita kurang beriman kepada Allah. Ada 2 kunci berkat yang Allah berikan untuk kita:
(1)               Perpuluhan (Mal.3:10)
Tuhan akan memberkati orang yang memberi perpuluhan dengan tekun

(2)               Kebiasaan memberi (Luk.6:38)
Tuhan juga akan memberkati orang yang senang memberi dengan murah hati.

(b)               Masalah pengelolaan
Uang yang tidak dikelola dengan baik, bisa menyebabkan masalah yang pelik!
Beberapa kesalahan dalam mengelola uang antara lain :

(1).Menumpuk tagihan
Semua orang pasti mempunyai tagihan (entah listrik, air, kartu kredit dsb). Tapi kebiasaan menumpuk tagihan bisa membuat beban keuangan menjadi berat. Oleh sebab itu kita tidak boleh menunda membayar tagihan tepat pada waktunya, agar kita tidak kena denda dan bunga!

(2).Memboroskan uang
Gaya hidup boros berarti menggunakan uang secara tidak semestinya.
Mengunakan uang bukan untuk hal-hal yang penting, tapi hanya untuk mengejar gengsi.

(3).Hidup berfoya-foya
Hidup foya-foya berarti hidup dalam kedagingan, pesta pora dan senang-senang melulu.Akibatnya keuangan menjadi defisit terus!

(4).Lebih besar pasak daripada tiang
Ada orang yang memiliki gaya hidup lebih besar pasak daripada tiang (lebih besar pengeluaran daripada pemasukan).
Orang seperti ini selalu ingin belanja. Apa saja yang dilihat matanya dan menarik hatinya selalu mau dibelinya, padahal keuangannya tidak mencukupi!

7.Future  – Masa depan – Yer.11:29
Psikologi mengatakan bahwa manusia selalu mengkuatirkan masa depannya! Kenapa demikian ? sebab masa depan adalah area kehidupan yang “gelap”, dimana tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi disana! Yesus mengingatkan agar kita tidak takut akan masa depan, karena 3 alasan :
(a)                Karena kita harus hidup untuk hari ini (Mat.6:34)
Kita harus hidup untuk hari ini. Kalau hari ini ada makanan, minuman dan uang dikantong (berapapun jumlahnya) itu cukup!

(b)               Karena Tuhan memelihara ciptaannya (Mat.6:30)
Tuhan memelihara semua ciptaannya, termasuk burung pipit di udara dan bunga bakung di lembah.  Apalagi manusia yang adalah mahkota ciptaanya!

(c)                Karena kekuatiran menunjukkan kurangnya iman (Mat.6:33)
Orang yang kurang iman selalu merasa kuatir akan hidupnya, sementara orang yang beriman percaya pada pemeliharaan Tuhan.

Kesimpulannya, Iman itu dinamis, tidak  statis. Kita harus bertempur dalam segala bidang kehidupan kita agar iman kita bisa tegak berdiri teguh dan berkenan kepada Tuhan!

0 komentar:

Posting Komentar