Persungutan atau keluh kesah
adalah pembunuh sukacita nomer satu. Saat seseorang bersungut-sungut maka hal
itu membuat dirinya tidak bahagia.Demikian juga orang-orang disekitarnya juga
ketularan tidak bahagia!
Bahkan persungutan menjadi dosa
terbesar bangsa Israel ketika berada di padang gurun, sehingga akhirnya Tuhan
menghukum mereka. Generasi pertama orang israel yang keluar dari Mesir tidak
ada satupun yang masuk ke Kanaan!
4 JENIS ORANG YANG SUKA
BERSUNGUT-SUNGUT
Menurut
Rick Warren secara umum ada 4 jenis tipe manusia yang suka bersungut-sungut:
1.Tipe
pengeluh – contoh : Daud
Orang jenis ini bangun tidur sudah mengeluh. Mazmur
Daud penuh dengan keluh kesah. Mis: Maz.73:13.
Para pengeluh suka berkeluh
kesah bahwa ”hidup ini tidak adil” ; ”saya tidak pantas menerima hal ini.”
Pada kenyataannya hidup memang
tidak adil! Keadilan sejati nanti baru ditentukan di penghakiman terakhir,
yaitu untuk menentukan apakah kita akan berada di sorga atau neraka.
Oleh sebab itu mengeluh tidak
menyelesaikan persoalan, malah akan membuat kita tambah menderita.
2.Tipe Martir – contoh :
Musa
Manusia jenis ini suka mengeluh : ”Tidak
ada yang menghargai saya." Musa mengeluh demikian dalam Bil.
11:11-15.
Orang seperti ini juga sering megasihani diri sendiri. Ketika
sakit atau berada dalam masalah dia akan mengeluh agar orang lain mengasihani
dirinya!
3.Tipe
Sinis – Contoh : Salomo
Kata-kata yang suka dikeluhkan oleh orang jenis ini
adalah ”Tidak ada yang berubah”.
Salomo mengeluh demikian dalam Pengkh.1:2-4;9. Orang
seperti ini cenderung sinis terhadap kehidupan!
4.Tipe
Perfeksionis – contoh Salomo
Kalimat yang sering keluar dari tipe perfeksionis adalah ”apakah itu yang terbaik yang dapat Anda lakukan? ”
Tipe ini selalu mengeluhkan bahwa tidak ada
yang benar, selalu melihat adanya kesalahan.
Salomo mengeluh demikian dalam Ams.27:15 dan
21:19
BAGAIMANA MENGATASI PERSUNGUTAN ?
1.Akuilah bahwa itu masalah anda – Ams.28:13
Ketika kita berani mengakui
bahwa bersungut-sungut adalah masalah kita dan bukan masalah orang lain, maka
kita bisa berusaha untuk mengubahnya!
Seringkali masalah tersulit
adalah mengakui bahwa kita suka bersungut-sungut.
Persungutan harus diakui, sebab
itu bukan sekedar kebiasaan buruk, itu adalah dosa!
Israel dicatat mengucapkan 7
kali persungutan selama berjalan di padang gurun.
Dan karena persungutan mereka,
Tuhan akhirnya menghukum mereka sehingga tidak bisa masuk ke tanah kanaan!
2.Menerima tanggung jawab untuk kehidupan anda sendiri –
Ams.
19:3
Sering kali kita mengeluh hanyalah sebagai upaya untuk menyalahkan orang
lain atas masalah yang kita buat sendiri.
Banyak kali
mengeluh hanyalah alasan untuk tidak bertanggung jawab dan tidak menerima
kenyataan bahwa kitalah penyebab situasi
itu.
Seharusnya kita berani menerima tanggung jawab atas kehidupan kita sendiri.
Apa yang kita alami saat ini adalah akibat dari apa yang kita lakukan dimasa
lalu!
Ada 3 tipe manusia berkaitan dengan hal ini :
(a)
Accusers (Penuduh)
Penuduh selalu melihat sekelilingnya untuk mencari siapa yang dapat
disalahkannya. Contoh : Adam menyalahkan Hawa , kemudian Hawa menyalahkan ular.
(b) Excusers
(Pencari alasan)
Pencari
alasan mengatakan ”Aku hanyalah produk dari lingkungan, jadi semua itu bukan
salahku!
(c)
Choosers (Pemilih)
Pemilih
mengakui tanggung jawabnya bahwa semua yang terjadi dalam hidupnya adalah
akibat dari pilihannya dimasa lalu.
Semua
orang sukses di dunia ini adalah tipe Chosser. Sementara itu para pecundang
adalah tipe accusers atau excusers.
3.Kembangkan sikap suka bersyukur – 1 Tes.5:18
Tuhan menginginkan kita bisa
mengucap syukur dalam segala situasi/keadaan. Kenapa harus
bersyukur ? Karena kita tahu dalam segala
keadaan Tangan Tuhan selalu ada untuk mengubah keburukan menjadi kebaikan –
band.Rm.8:28. Contoh :
(a)
Yusuf
dijual di Mesir, ternyata itu cara Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia dai
kelaparan
(b)
Paulus
di tangkap dan diadili di Roma. Ternyata itu cara Tuhan untuk membuat Paulus
sampai ke Roma (ibu kota dunia saat itu). Sebelumnya berkali-kali Paulus gagal
ke roma.
Mengucap syukur adalah obat
penawar nomer satu bagi persungutan!
Sementara itu sikap suka bersungut-sungut
sebenarnya merupakan bentuk pemberontakan kepada kedaulatan dan kebaikkan
Tuhan.
Ketika kita bersungut-sungut
sebenarnya kita sedang :
(1)
Mempertanyakan
kebijaksanaan Tuhan
Kita
bertanya, ”Apakah Tuhan benar-benar tahu apa yang sedang terjadi ? Apakah bijaksana mengijinkan semua ini
terjadi pada diri kita ?
(2)
Menyangsikan
pemeliharaan Tuhan
Kita
bertanya, Apakah Tuhan sunguh-sungguh mengasihi saya ? Apakah Dia
sungguh-sunguh perduli atas masalah saya ?
(3)
Melupakan
kebaikkan Tuhan di masa lalu
Kita sering
berfokus pada apa yang belum kita miliki daripada apa yang telah kita miliki.
Akibatnya kita menjadi tidak tahu berterima kasih!
5.Belajarlah
mengucapkan perkataan yang positif – Ef.4:29
Persungutan adalah sebuah kebiasaan! Oleh sebab itu ia
bisa diubah dengan membuat kebiasaan baru.
Nah, daripada mengembangkan kebiasaan mengeluh, lebih
baik kita mengembangkan kebiasaan mengucapkan hal-hal yang positif!
Apa contoh praktisnya ?
(a)
Jangan biarkan ”sampah” keluar dari mulut anda
(b)
Ubahlah kritikan menjadi
pujian
(c)
Ubahlah makian menjadi
dorongan
(d)
Ubahlah
ketidak puasan menjadi ucapan syukur.
(e)
Jadilah orang positif di dunia yang negative. dsb.
Dengan selalu mengucapkan hal-hal yang positif, sedikit
demi sedikit anda akan berubah, dari seorang pengeluh menjadi seorang
pensyukur!