Rabu, 21 Desember 2011

SENTUHAN "MIDAS" SANG MESIAS


Dalam legenda Yunani kuno terdapat kisah tentang seorang raja yang telah melakukan beberapa tindakan yang menyenangkan hati salah satu dewa. Sebagai hadiah dari tindakannya itu, sang raja (yang bernama Midas) diberi kesemptan untuk mengajukan permintaaan kepada sang dewa. Apapun permintannya akan dituruti.
Raja yang serakah itu memohon agar segala sesuatu yang disentuhnya bisa menjadi emas. Pada mulanya, semuanya berjalan baik sekali. Dia menyentuh batu, lalu  berubahlah batu menjadi emas. Dia menyentuh ranting, segera ranting itu  menjadi tongkat emas. Tetapi, lama-lama timbul masalah! Ketika ia mengambil makanan untuk dimakan, makanan itu  ternyata menjadi gumpalan emas sebelum mencapai mulutnya. Air menjadi emas sebelum menyentuh mulutnya. Dia mencium anak perempuannya & dalam sekejap ia menjadi patung emas. Akhirnya, ia menghadap sang  dewa & memohon agar permintaannya dibatalkan (segala sesuatu yang disentuhnya berubah menjadi emas). Baru setelah itu, ia bisa hidup normal kembali.

Nah, ternyata ada Raja lain yang tidak kalah uniknya dari raja Midas. Apapun yang disentuh oleh tangan Sang Raja ini, maka semuanya menjadi diberkati, diubahkan dan disembuhkan!
Siapakah raja yang satu ini ? Tidak lain, Dia adalah Raja Mesias Yesus Kristus!
Kita akan melihat salah satu cerita dimana ia menyentuh seorang berpenyakit kusta (lepra) dan orang itu langsung sembuh! Luk.5:12-16


SEKILAS PANDANG TENTANG PENYAKIT LEPRA (KUSTA)
Pada saat itu penyakit kusta belum ada obatnya, kecuali ada campur tangan Allah yang menyembuhkan orang kusta itu.
Selain itu orang yang kena kusta pada saat itu harus diisolasi. Mereka harus keluar dari komunitasnya – band. Bil.5:2. Mereka diharuskan tinggal di daerah yang dikenal dengan sebutan ”Lembah kematian”.
Disana mereka menderita, kesepian, tanpa cinta, tanpa teman dan hanya menunggu mati.
Penyakit kusta ini membunuh mereka sedikit, demi sedikit, inci demi inci tubuh mereka digerogoti penyakit ini!
Yang lebih menyesakkan, mereka dianggap sebagai kena kutukan Tuhan, sehingga tidak boleh ke Sinagoge (gereja) dan tidak boleh menghadiri upacara keagamaan apapun!
Kalau misalnya ada yang sembuh karena mujizat Allah, maka hanya para imam yang boleh memberi pernyataan tentang kesembuhan mereka

SENTUHAN SANG RAJA MESIAS YANG MENYEMBUHKAN
Apa yang dilakukan oleh si penderita kusta ini, sehingga ia mendapat kesembuhan?

1.Ia melihat dan mendekati Yesus – ayat 12
Sebenarnya ada peraturan dalam agama Yahudi bahwa orang kusta tidak boleh mendekati (apa lagi bersentuhan) orang yang normal! (ingat, mereka di asingkan di ”Lembah kematian”).
Tapi, si kusta ini nekat! Ia mau sembuh! Maka begitu melihat Yesus, ia berusaha sekuat tenaga mendekati Yesus!
Disini kelebihan si kusta dibandingkan orang lain. Ada banyak orang hanya melihat Yesus, tapi tidak mau mendekat kepadaNya!
Oleh sebab itu mereka tidak mendapat apa-apa!
Pelajaran dari bagian ini adalah :
(a)          Kalau anda mau sembuh (jasmani maupun rohani), maka langkah pertama adalah mendekatlah kepada Yesus!
(b)          Kalau Anda ingin diberkati, langkah pertama adalah mendekatlah pada Yesus.
(c)          Kalau anda ingin damai sejahtera dan sukacita, maka langkah pertama adalah mendekat kepada Yesus!

Dekat pada Yesus adalah jaminan masa depan yang gemilang!

2. Ia tersungkur di depan kaki Yesus – ayat 12
Ini merupakan bentuk penyembahan. Dalam budaya Yahudi salah satu cara orang menyembah Allah dengan jatuh tersungkur mukanya menghadap ke tanah!
Kata tersungkur dari bahasa Yunani Proskuneo – dimana kata ini digunakan sebagai kata ”menyembah” yang dikhususkan untuk Tuhan!
Ia tersungkur karena mengakui 2 hal :
(a)          Mengakui Dosanya
Bagi orang Yahudi penderita kusta dianggap kena kutuk Allah sebagai ganjaran atas dosanya

(b)          Mengakui Ketidaklayakannya
Si orang berpenyakit kusta ini merasa ”kotor” dan tidak layak datang kepada Yesus, karena tubuhnya penuh dengan borok!

Inilah hebatnya  si orang kusta ini. Biasanya manusia susah mengakui 2 hal di atas : dosa dan kekotorannya.
Semua orang selalu menganggap dirinya baik dan bersih!
Tetapi barangsiapa dengan rendah hati mau mengakui dosa dan kekotorannya di hadapan Yesus, dia akan dipulihkan!

3. Ia punya keinginan kuat untuk sembuh – ayat 12
Si orang kusta ini bisa sembuh karena ia punya keinginan yang kuat untuk sembuh!
Ia berani melanggar sejumlah aturan keagamaan, ia berani mendekati Yesus.
Dan ia berani meminta kepada Yesus untuk menyembuhkannya.
Tanpa keinginan yang kuat, tidak akan ada mujizat!
Tuhan hanya akan mengubah seseorang, kalau orang itu memang  mau berubah! – band. Dengan Yakub yang bergumul dengan penampakan Allah dan minta diberkati -  Kej.32:24-28

4. Ia percaya penuh kepada kemampuan Yesus – ayat 12b
Sukses, mujizat, kesembuhan, kelimpahan dan berkat itu dimulai dari dalam hati!
Saat hati kita percaya, bahwa kita bisa memperoleh semua itu, maka selalu ada jalan untuk memperolehnya!
Keyakinan si orang kusta secara penuh kepada Yesus diungkapkan dengan kalimat :” Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
Tidak ada terkandung sedikitpun keraguan dalam kalimat di atas! Si kusta percaya penuh kalau mau, Yesus pasti mampu!
Ia mengalami kebenaran dari kalimat ini :”You are, what you believe”  - Anda akan menjadi seperti yang Anda percayai!
Dengan kata lain, apa yang kita terima saat ini adalah merupakan hasil dari apa yang kita percayai!
Si kusta menerima kesembuhan karena ia percaya bahwa Yesus mampu menyembuhkannya!

TANGGAPAN YESUS
1.Ia menerima orang itu dengan tangan terbuka
Di saat orang lain menghindari si kusta, ternyata Yesus justru menerima si kusta apa adanya!
Ini artinya Yesus tidak membeda-bedakan manusia. Siapapun yang mau datang dekat kepadanya, selalu diterimanya dengan tangan terbuka :
(a) Entah orang berpangkat
(b) Entah para pengkhianat
(c) Entah para penjahat
(d) Entah para pejabat

Yang penting Yesus tahu  bahwa mereka datang karena membutuhkan Dia!

2. Ia menjamahnya – ayat 13
Disini sentuhan ”Midas” Sang Mesias terjadi! Apapun yang disentuh Yesus, berubah menjadi baik!
  • Orang sakit berubah menjadi sembuh
  • Orang miskin berubah menjadi kaya
  • Orang berputus asa berubah menjadi berpengharapan
  • Orang susah berubah menjadi senang.dsb.

Yesus menjamah orang kusta ini dengan penumpangan tangan, dimana dalam Alkitab  hal itu memiliki arti :
(a) Pentahbisan - maksudnya pengakuan dihadapan orang lain bahwa orang yang ditahbiskan akan dipakai untuk tujuan Allah. (Ul.34: 9)
(b) Impartasi Rohani (Spiritual Impartation) – Maksudnya, ada berkat rohani yang diimpartasikan (diberikan) kepada orang yang ditumpangi tangan (Bilangan 27:20, Ul. 34:9)
(c) Pengangkatan ke sebuah posisi baru - Bilangan 27: 18
(d) Pengalihan otoritas (kekuasaan) rohani - Bilangan 27: 23
(e) Pengaliran berkat dan warisan – kej.27:21-30
(f) Penyembuhan – Kis.28:8
(g) Penerimaaan Roh Kudus – Kis.8:17

3.Ia memulihkan secara total – ayat 14
Yesus kalau bekerja tidak setengah-setengah. Ia bukan saja menyembuhkan penyakit kusta orang itu tetapi ia juga mau memulihkan status sosial orang itu.
Oleh sebab itu ia menyuruh si kusta yang sudah sembuh itu datang melapor ke pada para imam (karena mereka yang memiliki wewenang untuk menyatakan bahwa seseorang sudah tahir dari sakit kusta) – lih. Imamat 14:2-4 dst.
Itulah hebatnya Yesus, Ia tidak hanya menyembuhkan tubuh tetapi juga menyembuhkan jiwa.
Setelah menghadap para imam dan diperiksa penyakit kustanya sudah sembuh, si orang itu akan menerima surat keterangan bahwa ia sudah sembuh.
Dengan demikian ia tidak akan dikucilkan lagi, dan bisa masuk ke sinagoge lagi!
Yesus kalau bekerja selalu tuntas dan menyeluruh!

Kesimpulannya : Yesus adalah Mesias dengan sentuhan Midas – apapun yang disentuhnya akan berubah menjadi baik dan hebat. Sudahkah anda merasakan sentuhannya? Kalau belum mendekatlah dan rasakan sentuhanNya yang mengubahkan itu!

0 komentar:

Posting Komentar