Rabu, 21 Desember 2011

HARI TERPANJANG SEPANJANG SEJARAH


Ketika bangsa Israel, dengan dipimpin oleh Yosua memasuki tanah Kanaan, mereka terus melakukan penakklukkan. Yosua 10:1-14
Kalau kita perhatikan, cara yang dipakai Tuhan untuk menundukkan satu kota dengan yang lainnya selalu berbeda. Strategi yang tepat disatu kota, menjadi tidak tepat untuk menakklukkan kota lain. Ini menunjukkan bahwa Tuhan benar-benar bekerja agar Israel terus mengalami kemenangan.
Contohnya :
(a)          Ketika merubuhkan tembok Yerikho, Tuhan memakai strategi mengelilingi tembok dan berteriak berbareng dengan tiupan sangkakala.
(b)          Ketika mengalahkan kota Ai, Tuhan memakai strategi militer untuk memancing keluar dan kemudian menjebak mereka.
(c)          Ketika perang di Gibeon, Tuhan melempari tentara Amori  dengan batu-batu besar yang turun dari langit dan menghentikan matahari di atas kota Gibeon.

Semua hal membuktikan bahwa Tuhan tidak pernah kekurangan cara untuk menolong Israel (kita). Nah, kali ini kita akan membahas strategi Tangan Tuhan dalam melumpuhkan tentara Amori di kota Gibeon! Strategi itu harus menjadi pegangan bagi kita dalam melakukan peperangan rohani!

JANJI TUHAN KEPADA YOSUA (Yos.10:8)
1. Jangan takut
Ini janji untuk menguatkan hati Yosua. Sebab kalau takut maka tidak akan bisa maju berperang.
Orang yang takut tidak akan pernah mendapat kemenangan!

2. Aku menyerahkan mereka kepadamu
Janji ini menjadi pegangan dan kepastian pada Yosua, bahwa Tuhan akan memberi kemenangan pada mereka.
Kalau yang ngomong Tuhan, maka hal itu bisa dipegang!

3. Mereka tidak akan bertahan menghadapi engkau
Dengan kekuatan Tangan Tuhan menyertai Israel, tidak ada musuh yang sanggup menahan mereka.
Tidak ada seorangpun sanggup menghadapi dia seumur hidupnya (ini luar biasa). Kasih dan penyertaan Tuhan itu selama-lamanya (langgeng), bukan angot-angotan!

STRATEGI UNTUK MENCAPAI KEMENANGAN
Ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan dalam melakukan peperangan rohani.

1.Kita harus selalu siap sedia
Musuh ada dimana-mana dan bisa menyerang kapan saja!
Coba perhatikan apa yang dialami orang Israel ketika bersama orang Gibeon (ini sebagai konsekuensi ikatan pejanjian yang dibuat Yosua dengan orang Gibeon – Yos.9:6-15)  menghadapi orang Amori :
(a)          Mereka semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal (Yos.10:9)
Ini membutuhkan kesiapan fisik yang luar biasa jarak yang ditempuh orang Israel sekitar 25 mil = 12,5 km.

(b)          Mereka harus menghadapi koalisi (persekutuan) 5 raja Amori (Yos.10:5)
Menghadapi satu saja berat, apalagi lima. Ini membutuhkan keberanian yang besar!

Dalam peperangan rohani, tidak siap berarti kalah! Oleh sebab itu kita harus senantiasa bersiap dan berjaga-jaga sebab iblis itu seperti singa yang siap menerkam kita – 1 Pet.5:8
Perhatikan apa yang dilakukan iblis :
§  Berjalan berkeliling – ini untuk mencari celah dimana titik lemah kita.
§  Mengaum-aum – ini mengintimidasi (menakut-nakuti) kita agar menjadi lemah.
§  Mencari yang dapat ditelannya – artinya siapa yang lengah dan tidak berjaga-jaga, ia akan ditelan habis oleh iblis.

2. Bertindaklah sesuai janji Tuhan – Maz.12:7
Yosua pasti bertanya kepada Tuhan :”Apa yang harus dilakukannya dalam situasi itu?”
Maka Tuhan menjawab dengan memberi janji kemenangan.
Yang harus dilakukan oleh Yosua hanya satu : Bertindak sesuai dengan janji Tuhan itu!
Janji Tuhan tidak akan menjadi kenyataan, kalau kita tidak melangkah maju meraih janji itu!
Banyak orang kristen tidak mengalami kemenangan, karena mereka hanya minta Tuhan menyertai, tapi tidak pernah melangkah sesuai dengan janji yang sudah Tuhan ucapkan!
Bertindak adalah salah satu hal yang membedakan antara pemenang dan pecundang!
Konfusius berkata :”Perjalanan 1000 mil dimulai dari langkah pertama.”
Jadi kalau kita tidak berani untuk melangkah/bertindak, jangan harap mendapat kemenangan!

3. Jadikan Tuhan sebagai Mitra kita (Yos.10:10)
Ada kerjasama yang bagus antara Yosua/Israel dengan Tuhan.
(a) Pertama Tuhan mengacaukan musuh di depan bangsa Israel (ayat 10a)
(b) Lalu Yosua menimbulkan kekalahan besar di pihak musuh (10b).
(c) Berikutnya, Yosua memukul mundur musuh (10c)

Ketika kita menyertakan Tuhan dalam peperangan rohani yang kita lakukan, maka Ia akan menolong kita mengalahkan musuh!
Dengan siapa kita bermitra akan sangat menentukan prestasi kita!
Kalau mitra kita tidak bisa diandalkan (misalnya : main tenis ganda) maka kita akan kalah terus!

4. Jangan puas dengan kemenangan yang separo saja
Sebenarnya orang-orang Amori sudah kalah dan kocar-kacir (ayat 11) ketika itu. Apalagi Tuhan melempari mereka dengan batu dari langit. Tambah hancur mereka. Tetapi mereka belum habis!
Maka Yosua meminta Tuhan menghentikan matahari tepat di atas Gibeon.
Ini menunjukkan bahwa Yosua tidak puas dengan kemenangan yang hanya separo (tidak tuntas).
Kita harus meniru Yosua, meraih kemenangan secara tuntas. Kalau bertobat ya bertobat seluruhnya. Jangan jadi orang kristen separo! Contohnya :  
(a) Bertobat tapi masih merokok (mulutnya belum bertobat)
(b) Bertobat tapi masih seneng gossip (lidahnya baru separo yang diamplas Roh Kudus)
(c) Bertobat tapi masih suka ke diskotik (artinya separo kakinya ada di sorga, separo lagi ada dineraka). Dsb.

5. Ucapkan doa yang penuh kuasa – Yak.5:16
Untuk mencegah sisa-sisa orang Amori melarikan diri, Yosua meminta Tuhan menghentikan matahari di atas kota Gibeon (Yos.10:12-13)
Dan matahari benar-benar berhenti sampai Yosua menghabisi musuh-musuhnya!
Tuhan memiliki seribu macam cara untuk menolong umatnya, termasuk menghentikan matahari dari peredarannya!
Jadi kalau anda mengalami jalan buntu, jangan putus asa. Kalau anda berdoa dengan iman, maka Tuhan akan memberikan jalan keluar yang kadang tidak anda duga.
Pokoknya Tuhan  itu adalah ahli membuat jalan keluar! (band. 1 Kor.10:13)
Bagaimana kita memahami peristiwa matahari berhenti di atas Gibeon ? Ada beberapa penjelasan :
(a)          Ada yang menafsirkan bahwa sebenarnya matahari tidak benar-benar berhenti. Yang terjadi adalah Tuhan hanya memberi cuaca yang lebih panas pada tentara Amori sehingga mereka kepayahan dan dengan mudah dihabisi Yosua. Ini jelas tidak sesuai dengan teks alkitab.
(b)          Yang lain mengatakan Rotasi (perputaran) bumi tidak berhenti. Yang terjadi adalah pantulan sinar matahari mengenai bumi lebih lama dari biasanya. Sehingga walaupun sudah malam matahari masih kelihatan sedikit sinarnya. Teori ini juga tidak cukup kuat buktinya.
(c)          Penafsir lain lagi mengatakan : Ini adalah bahasa perlambang. Alkitab dipenuhi oleh bahasa perlambang seperti misalnya ular bisa berbicara kepada Adam dan Hawa, Tuhan bertahta di sorga (Tuhan khan tidak benar-benar duduk di sorga), dsb. Pandangan ini juga sulit diterima.
(d)          Penafsir sisanya mengartikan peristiwa itu persis sebagaimana tertulis dalam alkitab :”matahari berhenti di atas Gibeon.” Pandangan ini yang kita terima. Kenapa ? ada 2 alasan kuat :
(1)   Tuhan adalah penguasa alam semesta. Semua hukum alam tunduk pada kuasa-Nya. Jadi kalau Ia mau melakukan mujizat dengan ”melanggar” hukum alam, Ia bisa melakukannya, karena Dia yang menciptakan hukum alam.
(2)   Sejarah bangsa-bangsa kuno mendukung kebenaran peristiwa ini. Ada laporan yang menyebutkan bahwa bangsa Cina, Babilonia, Inca, Aztek (suku asli amerika), Mesir dan Syria menyebutkan bahwa ada satu hari yang sangat panjang dalam sejarah mereka. Dalam kalender bangsa-bangsa itu “hari yang terpanjang” itu sezaman dengan masa Yosua hidup! 

Kesimpulanya : Tuhan itu kalau menolong umatnya tidak pernah setengah-setengah. Selalu tuntas dan membuat kita terkagum-kagum. Kalau perlu, matahari saja Dia bisa suruh berhenti, agar umatnya memeperoleh kemenangan! 

0 komentar:

Posting Komentar