Hidup
yang Tuhan rencanakan untuk kita adalah hidup yang bahagia dan sejahtera. Ini
adalah hidup yang memuaskan lahir maupun batin.
(a) Bahagia artinya : Puas, senang , gembira,
penuh sukacita.
(b)
Sejahtera artinya : berkecukupan kebutuhan lahir maupun batin, jasmani
rohani!
Nah,
kali ini kita akan mempelajari bagaimana caranya agar memiliki hidup yang
demikian!
RAHASIA
MEMILIKI HIDUP YANG BAHAGIA DAN SEJAHTERA
1.Milikilah pendekatan
yang positif terhadap hidup – Fil.4:4
Hidup
ini akan terlihat sebagaimana “kacamata” (cara pandang) yang kita pakai untuk
melihatnya. Ada 2 “kacamata” yang biasanya digunakan orang untuk melihat
kehidupan
(1)
Kacamata gelap
Kalau
kita memakai kacamata gelap untuk melihat hidup, maka segala sesuatu yang
terjadi dalam hidup ini akan terlihat suram, kusam dan tidak membahagiakan.
Ketika
hujan turun orang yang memakai kacamata ini melihatnya sebagai masalah karena
bisa menimbulkan banjir dan becek.
(2)
Kacamata merah jambu
Orang
yang melihat hidup dengan kacamata merah jambu, akan selalu melihat keindahan
disekelilingnya.
Kalau
hari hujan, ia melihatnya sebagai berkat yang tak terkira karena menumbuhkan
tanaman dan udara jadi sejuk, jadi nggak perlu nyalain AC.
2.Berlakulah baik pada
semua orang – Fil.4:5
Hukum
sebab-akibat menjamin bahwa apa yang kita tabur pasti akan kita tuai. Nah kalau
kta menabur kebaikan, maka kita pasti akan menuai kebaikan pula! Berlaku baik
kepada orang lain meliputi 3 hal :
(a)
Jangan berkata kasar
Orang
yang baik itu selalu berkata lemah lembut kepada orang lain. Tdak pernah
berkata pedas yang membuat telinga merah. Sekalipun tidak setuju, hal itu disampaikan
dengan santun, bukan membentak atau berteriak!
(b)
Jangan suka menghakimi
Orang
yag baik tidak suka melihat kekurangan orang lain, sebaliknya ia melihat
kebaikan yang ada pada orang lain. Nah karena selalu berusaha melihat kebaikan
yang ada pada orang lain, maka ia tidak ada waktu untuk menghakimi orang lain.
(c)
Bermurah hati
Bermurah hati
artinya suka memberi, tidak pelit, suka menolong orang lain.
Orang yang
demikian akan selalu bahagia, karena FT menegaskan:” terlebih berkat memberi
daripada menerima.” Semakin besar uang
yang dibelanjakan orang untuk menolong sesama, atau dalam rangka memberi hadiah
untuk orang lain, maka si dermawan tersebut akan bertambah bahagia. Demikian
hasil kajian Elizabeth Dunn, pakar psikologi dari University of British
Columbia, Vancouver, Kanada.
3.Belajarlah puas dengan apa yang dimiliki
Salah satu
penyebab ketidakbahagiaan adalah karena kita
kurang mensyukuri apa yang kita punya, dan kemudian malah menginginkan
apa yang orang lain punya!
Untuk menjadi
puas dengan apa yang kita miliki ada 2 hal yang harus kita lakukan :
(a)
Jangan membandingkan diri dengan orang lain – 2 Kor.10:12
Pembandingan akan selalu menimbulkan ketidakpuasan. Rumput dihalaman
tetangga selalu terlihat lebih hijau dari pada rumput dihalaman sendiri.
Dalam 2 Kor.10:12 Paulus menyebut orang yang suka membandingkan diri dengan
orang lain sebagai bodoh!
Untuk mengatasi ini resepnya sederhana saja : belajarlah mengagumi tanpa
mengingini.
§ Kagumilah rumah baru
teman anda, tapi jangan mengingininya
§ Kagumilah mobil baru tetangga
anda, tapi jangan mengingininya.dsb.
(b)
Syukurilah apa yang sudah anda miliki – Pengkh.5:19
Kalau kita bisa mensyukuri apa yang sudah kita miliki, maka kita akan
menjadi puas. Ketidakpuasan selalu dipicu karena menginginkan sesutau yang
belum kita miliki. Coba buatlah daftar hal-hal yang sudah anda miliki, lalu
mengucap syukurlah atas hal itu :
§ Sudah punya anak - jutaan
orang sedang menantikan ingin punya anak.
§ Sudah punya kendaraan
(meski hanya motor) – banyak orang masih
naik kendaraan umum.
§ Sudah punya tempat
berteduh (meski masih kontrak) – ribuan orang tinggal dijalanan.dsb.
4.Katakan kepada Tuhan apa yang anda
butuhkan – Fil.4:6
Kita akan
bahagia kalau kita mau menjadikan Tuhan sebagai teman “curhat” kita! Para
Psikolog mengatakan : untuk menjadi normal, manusia minimal membutuhkan seorang
sahabat yang bisa diajak curhat.
Hal itu
dikuatkan oleh hasil penelitian yang
dilakukan sejumlah ilmuwan dari University of Michigan (Amerika) yang
menemukan, aktivitas ngobrol atau curhat akan meningkatkan kadar progesteron,
suatu hormon yang diyakini dapat mengurangi kecemasan dan stres.
Kesimpulannya, curhat kepada Tuhan bisa mengakibatkan
2 hal :
(a)
Sehat secara rohani
Kita menjadi
dekat dan intim dengan Tuhan.
(b)
Sehat secara psikis/mental
Beban hidup kita
berkurang banyak, Kita menjadi tidak stress dan cemas.
5.Terimalah damai sejahtera Allah –
Fil.4:7
Ketika kita
menerima damai sejahtera Allah kita akan mengalami hidup yang senantiasa
bahagia dan sejahtera. Damai sejahtera Allah itu akan memampukan kita
bersukacita dan tetap tenang dalam segala situasi.
Manusia pada
umumnya kebahagiaan atau sukacitanya dipengaruhi oleh 3 hal berikut ini :
(a) Keadaan
Kalau keadaan baik kita senang, sebaliknya kalau
keadaan buruk kita susah.
(b)
Orang lain
Kalau orang lain memperlakukan kita dengan baik, kita
senang. Sebaliknya kalau ita diperlakukan dengan buruk, kita susah.
(c) Harta
benda
Kalau banyak punya harta benda kita sukacita, tapi kalau
nggak punya harta jadi susah.
Tapi orang yang menerima damai sejahtera Allah,
akan tetap bahagia dan sukacita dalam
situasi apapun juga!
6.Pikirkan hal-hal yang baik – Fil.4:8
Kualitas hidup manusia
ditentukan oleh kualitas pikirannya. Kalau seseorang senang memikirkan hal-hal
yang baik, maka kualitas hidupnya akan baik. Sebaliknya, kalau seseorag suka
memikirkan hal-hal yang buruk, kualitas
hidupnya akan buruk! Dari cara berpikirnya ada 3 jenis manusia :
(a)
Narrow mind – Berpikiran sempit
Orang
tipe ini suka memikirkan dan membicarakan kekurangan orang lain. Suka gossip
dan ngobrol nggak karuan
(b)
Common mind – berpikiran umum
Tipe ini suka
memikirkan dn membicarakan kejadian umum sehari-hari. Misalnya : kemarin ada
perampokan di bekasi ; harga telor naik; ada demo di depan istana negara dsb.
(c )
Great mind – berpikiran besar
Tipe ini suka
membicarakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang besar dan mulia.Semua penemu dan
orang besar termasuk golongan great mind ini!
7. Bergaulah dengan orang-orang yang tepat
– Maz.1:1
Pergaulan kita
menentukan kebahagiaan dan kesejahteraan kita.Kenapa demikian ?
(a)
Karena kita akan menjadi seperti orang-orang
sepergaulan kita
Kalau kita
bergaul dengan orang yang positif, otomastis kita akan jadi positif. Demikian
juga sebaliknya.
(b)
Karena penelitian di Amerika menyebutkan bahwa
penghasilan kita biasanya nyaris sama dengan penghasilan 5 orang kawan terdekat
kita.
Jadi salah satu
cara agar lebih sejahtera (diberkati), mulailah bergaulan dengan orang-orang
yang sejahtera!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAss Wr Wb
BalasHapusSaya Ibu Jumlan Mewakili keluarga sy Menyampaikan ucapan Trm Ksh kpd PONPES AL HIDAYAH D/A PARSEAN REJOMULYO yang sudah membantu Keluarga sy, di mana saat itu kondisi ekonomi keluarga sy sangat memperihatinkan. Hutang dimana2, Rumah udah mau di sita Sm Bank, dan harta yg berharga udah habis terjual, usaha bangun dr kebangkrutan malah membuat kami semakin terpuruk dan hampir putus asa pd wkt itu Namun Allah Berkehendak Lain dan pd akhirnya kami di pertemukan Eyang SURO dan melalui perantara Eyang Suro Kami mendapatkan Petunjuk sehingga kami bs sprt ini. Hutang yg hampir 400juta sudah terbayar. Dalam waktu singkat. Usaha sy jg semakin Sukses SUBAHANNALLAH. Untuk Anda yg lg dlm mslh Ekonomi Silahkan konsultasi Dgn Eyang SURO Di 0812 4576 7849
Thx ya sdh share
BalasHapus