Minggu, 22 Januari 2012

TIDAK MENJADI SAMA, TAPI MENJADI SATU

Pria dan wanita diciptakan secara berbeda oleh Tuhan. Hal ini tentu ada maksudnya. Suami - istri yang mengetahui perbedaan itu dan kemudian berhasil mengatasinya maka mereka akan menikmati kebahagiaan sejati! Menurut alkitab jelas sekali perbedaan itu disengaja oleh Tuhan. Nah, kita akan mempelajari apa saja perbedaaan itu dan kemudian mencari solusinya!

MENGAPA ADA PERBEDAAN ?
Paling tidak ada 4 alasan utama mengapa ada perbedaan :
1. Perbedaan  adalah kehendak Allah – Kej.1:27
Perbedaan adalah kehendak Allah Sebab kalau mau Ia bisa menciptakan semua orang menjadi laki-laki seperti Adam. Tapi ternyata Allah menciptakan Hawa sebagai teman Adam. Itu artinya Allah memang menghendaki perbedaan.

2. Perbedaan ada untuk saling menolong – Gal.6:2
Wanita diciptakan untuk menjadi penolong yang sepadan, bukan penodong yang tegaan! Pria dan wanita saling membutuhkan dan perlu saling menolong agar bisa menjadi bahagia!

3. Perbedaan menjadikan kita rendah hati – Fil.2:3
Perbedaan membuat kita mau belajar dan mengerti tentang orang lain. Hal ini ujung-ujungnya akan membuat kita menjadi rendah hati dan tidak mau menang sendiri.

4. Perbedaan itu indah
Coba bayangkan kalau semua bunga di dunia ini adalah bunga mawar. Otomatis bunga mawar menjadi tidak indah lagi (karena kita bosan melihat bunga mawar terus)
Tapi untung ada bunga mawar, ada bunga bakung, ada juga bunga kecubung. Dan karena ada berbagai bunga di dunia ini, maka sekuntum mawar merah bisa terlihat sangat indah bila berada diantara kerumunan bung kecubung!

PERBEDAAN PRIA DAN WANITA
1. Pria menghendaki seks, wanita ingin keintiman – Kid.5:2
Hasil riset di Amerika tentang apa yang diinginkan pria dari seorang wanita , menempatkan seks di urutan pertama!
Dan seks bagi pria adalah seks seketika. Artinya begitu kepingin, ia langsung bisa bernafsu.
Sementara wanita berbeda. Bagi wanita yang penting adalah keintiman atau keakraban dulu. Baru puncaknya adalah seks!
Perbedaan ini kalau tidak diantisipasi (dijembatani) bisa menimbulkan konflik yang saling melukai!
Solusi : Pria harus lebih sabar (wanita perlu diajak ngobrol dan dirayu dulu), sementara wanita harus lebih agresif (tidak harus selalu menunggu, bisa juga yang memulai).

2. Pria buru-buru, wanita muter-muter – Amsal 19:2
Pria berorientasi pada hasil, sementara wanita beorientasi pada proses. Oleh sebab itu kalau belanja pria maunya cepat dan tanpa banyak tawar menawar.
Sementara wanita lebih asyik muter-muter lihat sana-sini dan nawar itu ini. Padahal ujung-ujungnya gak jadi beli!
Kenapa bisa demikian ? Sebab bagi wanita yang mengasyikkan itu justru proses muter-muter dan nawar-nawarnya itu, bukan hasilnya!
Solusi : Pria harus belajar sabar menikmati proses, sementara wanita harus belajar lebih berorientasi kepada hasil (bukan cuma nawar melulu!)

3. Pria mengejar prestasi, wanita mengagungkan relasi – 1 Yoh.3:11
Pria adalah seorang pemburu prestasi. Bagi pria prestasi akan menaikkan harga dirinya. Oleh sebab itu pria jarang mau mengalah, walaupun untuk sebuah pertandingan catur tingkat RT. Kekalahan melukai harga diri seorang pria!
Sementara itu wanita lebih menyukai membangun relasi. Arisan, ngegosip, masak bareng dan kumpul-kumpul menjadi sangat penting bagi mereka!
Seringkali, pria yang berhasil dalam karier menjadi pria yang gagal dalam rumah tangga. Kenapa demikian ? Karena pria dengan karier yang tinggi sering kali tidak punya waktu untuk berkumpul (berelasi) dengan istri dan anak!
Solusi : Pria harus lebih memperhatikan kebutuhan relasi wanita, sementara wanita harus lebih bisa mengerti kebutuhan pria untuk berprestasi!

4. Pria mengandalkan otak kiri, wanita kuat otak kanannya
Pria itu dilahirkan dengan pikiran yang logis analitis ( rasional) – ini terkait dengan IQ. Segala sesuatu harus masuk akal. Makanya mereka suka berdebat.
Sementara itu, wanita lebih kuat otak kanannya yang penuh empati dan keperdulian – Ini terkait dengan EQ.
Karena kuat otak kirinya pria menjadi sangat rasional. Sementara itu wanita yang kuat otak kanannya menjadi sangat emosional.
Pria merasa tabu untuk menangis (rasional), wanita menjadikan tangisan (emosional) sebagai senjata untuk meluluhkan hati pria!
Solusi : Pria harus lebih emosional/perasa (kalau perlu nangis gak pa-pa), sementara wanita harus lebih rasional/pemikir (jangan sedikit-sedikit nangis)

5. Pria butuh dihargai, wanita butuh dicintai – Ef.5:22-23
John Gray (ahli hubungan pria dan wanita) mengatakan:”Salah satu kebutuhan utama seorang pria adalah untuk dihargai.”[i]
Oleh sebab itu dalam alkitab Pria ditempatkan sebagai pemimpin dalam keluarga, karena hal itu memenuhi kebutuhannya untuk dihargai! Semakin dihargai, seorang pria semakin muncul potensinya. Tetapi kalau tidak dihargai, maka seorang pria bisa hilang potensinya (dalam bahasa inggris : impotent). Riset diberbagai tempat menunjukkan pria yang menderita impotensi, biasanya kurang mendapat penghargaan dalam lingkungannya!
Sementara itu salah satu kebutuhan utama seorang waita adalah untuk dicintai (dilindungi)! Oleh sebab itu di alkitab ia diharapkan tunduk kepada laki-laki. Sebab dengan tunduk, dia justru akan dicintai pria. Tapi kalau nanduk, dia akan ditinggalkan pria!
Solusi : Pria harus berusaha lebih memperhatikan dan mengasihi istrinya. Sementara wanita harus lebih banyak memberikan penghargaan kepada pria, sekecil apapun prestasi yang dibuatnya!

Menyimpulkan apa yang telah kita bahas di atas, kita boleh mengatakan : Perbedaan adalah kehendak Tuhan. Oleh karena itu perbedaan seharusnya lebih menyatukan pria dan wanita, bukannya memecah belah mereka!


[i] John Gray, Men are from mars, women from Venus, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, tahun 2005

0 komentar:

Posting Komentar