Rabu, 04 Januari 2012

5 PERTANYAAN PENTING DALAM HIDUP


Seorang filsuf pernah berkata : “ Hidup yang tidak pernah dipertanyakan, tidak layak untuk dihidupi.” Kalimat di atas mengandung 2 hal penting :
(a)          Kita harus bertanya tentang hal-hal yang penting dalam hidup ini
(b)          Setelah kita tahu jawaban dari hal-hal yang penting dalam hidup ini, baru hidup kita akan berarti (layak untuk dijalani).

Nah, dalam teks kali ini, Mat.6:25-34, secara tidak langsung, Yesus menjawab 5 pertanyaan penting dalam hidup manusia. Apa saja hal itu ?

5 PERTANYAAN PENTING DALAM HIDUP
1.Apa tujuan hidup ini ? – ayat 25
Pertanyaan , apakah tujuan hidup ini adalah pertanyaan klasik. Sejak purbakala manusia telah menayakan hal ini ? Dan jawabannya macam-macam :
(a)   Kaum Hedonis
Kaum Hedonis menjawab bahwa tujuan hidup ini adalah untuk bersenang-senang.
Oleh sebab itu selama hidup mereka berusaha menikmati kesenangan sepuas-puasnya

(b)   Kaum nihilis
Kaum nihilis berpandangan bahwa tujuan hidup manusia adalah menuju kenihilan (kekosongan). Artinya, setelah mati ya sudah habis, kosong!
Oleh sebab itu mereka juga berusaha menikmati hidup ini sepuas-puasnya.

(c)   Kaum Komunis
Bagi kaum komunis tujuan hidp ini adalah sebuah masyarakat yang sama rata, sama rasa, sama suka, yaitu sebuah masyarakat tanpa kelas.
Masyarakat  tanpa kelas berarti tidak ada lagi perbedaan antara si kaya dan si miskin, antara  boss dan buruh, semuanya sama derajatnya.

Lalu, apa jawaban Yesus tentang hal ini ? Tujuan hidup menurut Yesus ada di Yoh.17:3, yaitu untuk mengenal Allah dan Kristus!
Itu artinya : sepanjang hidup ini kita harus berusaha untuk semakin mengenal Allah dan Kristus! Mengenal itu berarti 2 hal :
(1)          Mengenal secara pribadi
Artinya kita berusaha mengenal Allah dan Kristus lewat pengalaman pribadi bukan karena kata orang!
Hal ini bisa terjadi lewat berbagai masalah dan pergumulan yang kita alami.

(2)          Mengenal secara akrab
Mengenal berarti tahu luar dalam, akrab, dekat, tahu isi hatinya.
Inilah yang harus kita kejar : mengenal hati Allah dan Kristus serta menjadi akrab denganNya!

2. Apakah diriku berharga ? – ayat 26-27
Bagaimana kita memandang diri kita akan menentukan bagaimana kita hidup!
Menurut alkitab manusia sangat beharga karena dia diciptakan sesuai dengan gambar Allah.Hal itu terlihat dalam :
(a)     Adanya kapasitas untuk berpikir rasional.
Binatang memang memiliki otak juga, tetapi binatang tidak bisa berpikir secara rasional seperti manusia. Binatang tidak mengenal logika atau hukum sebab akibat. Binatang juga tidak bisa berdebat, berargumentasi atau mengevaluasi diri.  Hanya manusia yang secara leluasa bisa mempergunakan kemampuan berpikirnya untuk keuntungan dirinya. Misalnya, manusia tidak memiliki taring dan cakar untuk melindungi diri. Tetapi dengan daya nalarnya yang hebat manusia mampu menciptakan berbagai bentuk senjata untuk melindungi dirinya.

(b)   Adanya kapasitas kita untuk pilihan moral.
Manusia memiliki kemampuan membedakan mana yang baik, mana yang buruk. Dan sekaligus memiliki kemampuan untuk memilih mana yang baik dan mana yang jahat.

(c)    Adanya kapasitas kita untuk kreativitas seni.
Ketika Allah membuat kita seperti citra-Nya, Ia membuat kita kreatif seperti dirinya.Kreativitas seni ini yang membuat manusia bisa menulis puisi, menciptakan lagu, melukis lukisan yang indah, berdansa, main teater dan sebagainya. Jelas semua hal itu mustahil dilakukan oleh ciptaan yang lain.

(d)   Adanya kapasitas kita untuk hubungan sosial.
Binatang memang berhubungan dan mungkin berkomunitas secara sederhana. Tapi tidak ada yang seperti manusia. Manusia punya kemampuan berkomunikasi dan berelasi yang mendalam. Hanya manusia yang bisa mengasihi.

(e)    Adanya kapasitas manusia untuk penyembahan yang rendah hati.
adanya kapasitas manusia untuk penyembahan yang rendah hati.
Sebagaimana udara diciptakan untuk burung, air diciptakan untuk ikan, jiwa manusia diciptakan untuk menyembah yang maha kuasa. Tanpa itu semua manusia akan mengalami kekosongan hidup.

(f)    Manusia memiliki selera
Binatang dimanapun memakan makanan dengan ”selera” yang sama. Misalnya, sapi Irian makan rumput, demikian juga sapi Australia juga makan rumput. Sapi dimanapun makan rumput yang sama.
Tetapi manusia lain. Sama-sama daging bisa dimasak berbagai masakan. Ada yang dibuat soto, ada yang dibuat rawon ada juga yang di sate. Semuanya tergantung selera masing-masing orangnya.
Dan ini menunjukkan kelebihan manusia dari ciptaan yang lain.

3.Siapakah pemelihara hidupku ? – ayat 28-30
Ini pertanyaan penting, jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan kepada siapa anda mengabdi?
(a)   Kalau anda menganggap boss anda adalah pemelihara hidup anda, maka anda akan mengabdi kepadanya seumur hidup anda!

(b)  Kalau anda menganggap perusahaan dimana anda bekerja adalah pemelihara anda, maka anda akan mengabdi disana seumur hidup anda

(c)   Kalau anda menganggap pemerintah sebagai pemelihara hidup anda, maka anda akan loyal kepadanya.

(d)  Tapi , kalau anda menganggap Allah sebagai pemelihara hidup anda maka anda akan melayani Dia seumur hidup anda!

Yang tepat adalah, semua orang diatas (boss, perusahaan, pemerintah) hanyalah perpanjangan tangan Allah untuk memelihara hidup anda! Fil.4:19 menjadi jaminan  bahwa seharusnya Alah adalah penyedia dan pemelihara hidup kita satu-satunya !

4.Siapa yang mengontrol hidup kita ? – ayat 31-32
Ada banyak orang percaya pada tahyul yang tidak masuk akal tentang siapa yang mengontrol dirinya:
(a)          Ada yang percaya pada astrologi
Mereka percaya bahwa peredaran bintang-bintang di angkasa bisa mengontrol dan mempengaruhi kehidupan manusia.

(b)          Ada yang percaya fengsui dan hongsui
Mereka percaya bahwa letak rumah dan menghadap kemana rumah kita, akan menentukan nasib dan peruntungan kita.

(c)          Ada yang percaya Palmistry
Mereka percaya bahwa nasib seseorang bisa dilihat dari garis telapak tangannya!

Tapi, alkitab jelas mengingatkan bahwa Allahlah yang mengontrol hidup kita beserta seluruh alam semesta ini – Maz.24:1

5.Apa yang menjadi tanggung jawabku ? – ayat 33
Yang menjadi tanggung jawab kita adalah : mencari kerajaan sorga sebagai yang utama dalam hidup ini! Setelah mendapatkan “Kerajaan Sorga” (percaya Yesus), hidup kita harus berubah. Kita harus berusaha bertanggung jawab dalam seluruh bidang kehidupan kita :
(a)          Dalam pikiran – 1 Kor.4:5
Pikiran kita harus kita selaraskan dengan pikiran Tuhan, yaitu selalu memikirkan yang baik, mulia dan kudus.

(b)          Dalam Perkataan – Mat.12:36
Apa yang kita ucapkan haruslah yang sesuai dengan kehendak Allah, yaitu ucapan yang membangun dan memberkati orang lain.

(c)          Dalam tindakan – Gal.6:8-9
Apa yang kita lakukan tidak boleh bertentangan dengan FT. Kita harus melakukan yang benar dimata Tuhan!

2 komentar: