Rabu, 11 Januari 2012

5 PARADOKS KEHIDUPAN


Hidup ini penuh dengan paradox. Yang dimaksud paradox adalah : 2 hal yang kelihatannya bertentangan tetapi sebenarnya tidak. Misalnya :
(a)   Siang dan malam
Nampaknya siang dan malam itu berbeda tajam, tapi sebenarnya keduanya adalah bagian dari satu hari.

(b)  Laki-laki dan perempuan
Kelihatannya dari penampilan mereka berbeda tajam, tapi sebenarnya keduanya adalah bagian dari umat manusia.

Nah, kali ini kita akan belajar tentang paradox kehidupan Kristen. Paling tidak ada 5 parodox penting yang harus kita ketahui.

1.Hanya dengan “kematian” kita bisa memperoleh kehidupan – Yoh.12:24
Biji gandum kalau hanya disimpan tidak akan menghasilkan apa-apa, tetapi kalau ditanam (dikubur) di dalam tanah, dia baru akan bertunas dan menghasilkan buah.
Aplikasi :
(a)          Kalau kita bersedia mati terhadap dosa lewat pertobatan dan penyerahan diri kepada Allah, maka kita akan justru akan memperoleh kehidupan kekal.

(b)          Hanya ketika kita bersedia mengubur tujuan dan ambisi pribadi kita, maka kita mulai bisa berguna  bagi kerajaan Allah.
(c)          Kalau kita bersedia “mematikan” rencana diri kita dan mengikuti rencana Allah, maka hal-hal terbaik akan terjadi dalam hidup kita.

(d)          Hanya dengan kematian para martir, maka gereja Tuhan bisa bertumbuh dengan pesat. Ada ungkapan terkenal: "Darah para martir adalah benih Gereja."

2.Hanya dengan “menyerahkan hidup”, kita akan memperoleh hidup – Yoh.12:25
Orang yang mencintai hidupnya sendiri didorong oleh 2 hal :
(1)          Oleh sikap egois
Hidupnya berpusat pada dirinya sendiri, tidak perduli dengan orang lain.

(2)          Oleh keinginan memperoleh rasa aman
Dia merasa dengan memiliki hidupnya sendiri dia akan merasa aman dari marabahaya.

Aplikasi :
(a)  Banyak orang ingin bebas dari aturan Allah, akibatnya, ia justru terhilang. Contoh : anak yang hilang dalam Luk.15

(b)                        Banyak orang ingin memperoleh rasa aman dengan membeli perlindungan manusia (bodyguard; preman dsb), dan melupakan penjagaan Allah.
Akibatnya ia justru akan kehilangan keamanan dirinya. Sebab hanya Allah yang  bisa melindungi kita 24 jam sehari.

(c)  Banyak orang rela meninggalkan imannya kepada Kristus demi kenaikan pangkat (konon ini banyak terjadi dilingkungan pegawai negri)
Akibatnya meskipun kariernya naik, tapi ia kehilangan keselamatan kekal.

3. Dengan melayani, kita akan menjadi yang terbesar – Yoh.12:26
Hampir setiap orang ingin menjadi orang yang terkemuka. Mereka rela melakukan apapun termasuk menginjak orang lain untuk mencapai tujuan itu. Tapi Tuhan Yesus mengajarkan, bahwa yang bersedia melayanilah yang akan menjadi yang terkemuka!
Aplikasi :
(a)          Setiap orang ingin jadi kepala, tapi hanya dengan kesediaan “mencuci kaki” orang lain, kita bisa menjadi yang terbesar.

(b)          Untuk menjadi nomer satu orang cenderung menginjak dan menipu orang lain.
Tapi Yesus mengajarkan justru harus melayani orang lain dan menolong mereka untuk maju.
Zig Ziglar berkata :”Kalau anda mau sukses, tolonglah orang lain dulu untuk sukses.”

(c)          Semua orang ingin memperoleh “mahkota” kehidupan. Tapi mahkota itu hanya bisa kita peroleh kalau kita mengikuti jalan salib. Ungkapan inggris mengatakan :” No crown without cross” (tidak ada mahkota tanpa salib)

4. Hanya dengan memberi kita akan menerima
Banyak orang memiliki filosofi hidup senang menerima tapi enggan untuk memberi.Tapi Yesus mengajarkan bahwa untuk menerima kita harus memberi dulu.
Dalam  Luk. 6:38 ada tertulis , ”Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Perhatikan apa yang akan kita terima kalau kita memberi :
(a)    Pemberian akan kembali kepada kita lagi (Kamu akan diberi).
(b)    Tapi dengan takaran yang dipadatkan.
(c)    Dan juga digoncangkan.
(d)    Sampai melimpah keluar.
(e)    Dicurahkan ke dalam ribaan kita (dalam hidup kita).
(f)     Dengan ukuran yang telah kita berikan, akan diukurkan kembali kepada kita.

5.Hanya setelah melewati ujian kita akan memperoleh promosi
Kebanyakkan orang mau dipromosikan tapi enggan untuk melalui ujian.
Padahal pola Tuhan : Ujian dulu,  baru promosi. Tuhan mengijinkan berbagai masalah (ujian) ada dalam hidup kita karena ada tujuannya. Apa saja tujuannya ?
(a) Masalah memurnikan iman
Orang kristen itu sering seperti teh celup, sari patinya baru keluar kalau dimasukkan ke dalam air yang panas.
Masalah sering kali membuat iman kita murni dan semakin kuat.

(b) Masalah meningkatkan kesabaran kita – Yak.1:3
Yakobus mengatakan ujian menghasilkan ketekunan (kesabaran).
Yang dimaksud disini adalah kesabaran dalam menghadapi tekanan.
Kalau kita tidak biasa menghadapi masalah, maka sekali menghadapi tekanan kita akan hancur.

(c) Masalah mendewasakan karakter kita – Yak.1:4
Masalah hidup membuat kita menjadi matang, dewasa dan karakter kita menjadi semakin baik. Contoh :
(1) Petrus sebelumnya adalah orang yang tidak sabaran, tapi setelah kena masalah (ia menyangkal Yesus), ia berubah menjadi rasul yang lembut hati.
(2) Yusuf tadinya adalah anak manja, tapi setelah kena masalah (dijual jadi budak), ia berubah menjadi manusia yang rajin di rumah Potifar.
Para teolog mengatakan tujuan tertinggi Tuhan atas hidup kita adalah agar kita menjadi seperti Yesus – yaitu menjadi manusia yang memiliki karakter yang matang dan dewasa!

(d) Masalah mendisiplin kita – Maz.119:71
Ada teolog yang mengatakan bahwa hidup itu seperti sekolah. Sementara itu masalah adalah pelajarannya (kurikulumnya). Dan hidup kekal adalah ijazahnya (upah yang diterima setelah lulus sekolah kehidupan).
Oleh sebab itu untuk lulus sekolah kehidupan mau tidak mau kita didisiplin oleh masalah yang terjadi dalam hidup kita.
Seperti orang sekolah, kalau tidak disiplin belajar tidak akan lulus, demikian juga di sekolah kehidupan, kalau tidak mau menghadapi masalah juga tidak akan lulus!

1 komentar: