“Persahabatan bagai kepompong,
mengubah ulat menjadi kupu-kupu…”
Syair lagu di atas menunjukkan bahwa persahabatan bisa membuat
sesuatu menjadi indah (ulat yang menjijikan, menjadi kupu-kupu yang indah).
Ternyata alkitab mencatat ada banyak persahabatan dalam diri para
tokohnya, misalnya :
(a)
Abraham dan Lot
(b)
Musa dan Harun
(c)
Elia and Elisa
(d)
Paul and Silas
(e)
Dan yang terhebat mungkin antara Daud
dan Yonathan.
Sayangnya manusia modern justru kurang menghargai persahabatan.
Psikolog Rollo May mencatat : bahwa kebanyakan orang membuat 500 sampai
2.500 perkenalan setiap tahun, tetapi rata-rata mereka hanya memiliki kurang dari tujuh sahabat dekat.
Sementara itu Alan Loy McGinnis,
penulis buku laris “Faktor Persahabatan”, mengatakan
: para psikolog Amerika terkemuka memperkirakan bahwa hanya 10
persen dari semua orang pernah memiliki sahabat
sejati.
Penelitian panjang terhadap 5.000 pria dan wanita
oleh Michael McGill,yang diterbitkan pada tahun 1985
mengatakan : Pria lebih sedikit memiliki
sahabat dibandingkan wanita. Nampaknya pria kurang menghargai persahabatan dibanding
wanita.
Nah, kali ini kita akan mempelajari “ramuan” persahabatan yang
alkitabiah, dengan memakai contoh persahabatan Daud dan Yonathan (1 Sam.18:1-4)
5 RAMUAN PERSAHABATAN
SEJATI
1.Chemistry – ayat 1
Arti harafiah chemistry adalah unsur kimiawi. Tapi yang dimaksud
disini adalah adanya unsur kesamaan dalam diri 2 orang sahabat.
Dalam ayat 1 dikatakan jiwa Daud dan Yonathan berpadu. Artinya
mereka memiliki kesamaan. Keselarasan dan kecocokan satu sama lain.
(a)
Persahabatan membutuhkan kesamaan
daripada perbedaan
Frank Clark berkata
: "Untuk menikmati seorang teman, aku butuh lebih banyak kesamaan
dengan dia daripada membenci
orang yang sama."
Misalnya : Persamaan dalam hal hoby, kepribadian, selera makan
ataupun karakter (sama-sama suka humor) dsb.
(b)
Persahabatan membuat kompak
Kata “berpadu” pada ayat satu diterjemahkan dari kata qâshar yang bisa
berarti kompak atau berkonspirasi.
Jadi,
persahabatan membuat kita bisa kompak atau punya konspirasi dengan sahabat kita
untuk melakukan banyak hal bersama-sama!
2.Compassion –
Kasih (ayat 1b)
Salah satu unsur pokok dalam persahabatan adalah perasaan saling
mengasihi. Kasih dalam persahabatan itu memiliki beberapa unsur :
(a)
Harus memiliki rasa aman
Ketika kita merasa aman dengan diri sendiri (bisa menerima diri
sendiri apa adanya). Baru kita bisa menerima orang lain apa adanya!
(b)
Harus merasa spesial
Kita memiliki banyak teman, tapi mungkin hanya beberapa sahabat.
Jadi, yang menjadikan seseorang itu sahabat ita adalah karena dia special,
istimewa dimata kita.
(c)
Harus bersedia berkorban
Ikatan persahabatan membuat kita dengan rela berkorban untuk
sahabat kita.
Misalnya : mengobankan : uang, waku, tenaga, pemikiran dan
bersedia mendengar keluh kesahnya.
3.Commitment
(berkomitmen) – ayat 3
Daud dan Yonathan berkomitmen untuk melanggengkan persahabatan
mereka dengan mengikat perjanjian. Dalam perjanjian itu ada 2 komitmen yang
mereka pegang :
(a)
Perjanjian mereka menjamin bahwa Daud
akan memperhatikan keluarga Yonatan setelah kematiannya.
Setelah Yonatan meninggal, Daud memenuhi perjanjian ini dan
membawa anak Yonatan, Mefiboset, ke dalam rumahnya untuk makan sehidangan
dengannya terus menerus (2 Sam. 9:1-7).
(b)
Yonatan menolong Daud dari rencana
jahat Saul (1 Sam.20:8-9)
Daud meminta Yonatan memberitahunya kalau Saul memang mempunyai
niat jahat, dan Yonatan menyanggupinya.
Dari perjanjian Daud dan Yonatan kita bisa belajar bahwa
persahabatan membuat kita mau saling menolong ketika berada pada situasi sulit!
4.Confirmation (penegasan) – ayat 4
Yonatan mengkonfirmasi atau menegaskan persahabatannya dengan Daud
dengan memberi Daud sejumlah miliknya yang berharga seperti :
(a) Jubah
Ini mewakili posisi kebangsawanan
Yonatan. Jadi ini milik yang berharga sekali
(b)
Baju perang
Ini mewakili posisi militer Yonatan
(c)
Pedang dan panah
Ini mewakili kemampuannya untuk melindungi dirinya.
Apa yang dilakukan Yonatan menegaskan sekali lagi bahwa
persahabatan membuat kita mau memberikan yang terbaik dari diri kita kepada
sahabat kita!
5.Christ
(Kristus)
Kita harus membangun persahabatan karena meneladani Kristus yang
adalah sahabat sejati kita. Bagaiman Kristus menjadi sahabat kita :
(a)
Ia memberikan nyawaNya untuk kita
Tidak ada pemberian yang lebih besar disbanding pemberian nyawa. Yesus
melakukan hal ini untuk kita.
(b)
Ia selalu ada ketika kita butuhkan
Ada ungkapan inggris : Friend in need is friend indeed (sahabat
sejati adalah orang yang selalu ada ketika kita butuhkan). Yesus selalu ada
disisi kita ketika kita membutuhkan dia.
Sikap seperti Yesus ini yang harus kita lakukan dalam membangun persahabatan.
Kesimpulannya, Sahabat yang baik bisa membuat hidup kita lebih
baik dan mulia. Oleh sebab itu milikilah sahabat sejati dan pertahankan
persahabatan itu!
Haleluyah
BalasHapus