Kamis, 20 Juni 2013

6 PANGGILAN YESUS



Alkitab mencatat ada 6 panggilan yang pernah diucapkan Tuhan Yesus untuk orang percaya. Ke 6 panggilan itu mengharapkan jawaban dari kita untuk meresponinya. Apa saja ke 6 panggilan Tuhan Yesus kepada kita ?

1.Pangilan Sang gembala
Sebagai seorang gembala Tuhan Yesus memanggil kita untuk mengikutinyaYoh.10:27
Mengikut Dia berarti 3 hal :
(a) Tidak lagi berjalan dalam kegelapan – Yoh.8:12
Itu artinya meninggalkan hidup lama kita yang jahat, lalu menjadi anak Tuhan yang hidup kudus seperti Dia!

(b) Menjadi penjala manusia seperti Dia – Mat.4:19
Itu berarti mulai saat kita mengikutinya kita harus mengabarkan berita injil dimanapun kita berada. Kita mengabarkan injil baik secara verbal (dengan kata-kata) maupun secara aksional (dengan tindakan).

(c) Bersedia memikul salib
Itu berarti bersedia mematikan sikap egoisme dan mau menang sendiri.
Kemudian, mengutamakan Tuhan dalam hidup kita dengan cara menempatkan Kristus sebagai yang utama dalam : Hidup (living) ; Pelayanan (serving) dan Pemberian (giving) kita.

2. Panggilan Sang Penguasa (Lord) – Luk.19:13
Sebagai penguasa dunia ini Yesus berpesan ” Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.” Itu artinya 2 hal :
(a) Yesus meminta kita untuk bekerja/berdagang dengan tekun sambil menunggu kedatangannya.
Jadi sikap yang paling tepat menantikan kedatanganNya ke 2 kali adalah dengan cara bekerja segiat-giatnya bagi kemuliaan nama Tuhan, bukannya hanya berdoa puasa!

(b) Yesus pasti akan datang kembali
Ia datang kembali untuk menilai segala pekerjaan kita dan memberi upah berdasarlan apa yang kita bangun!

3. Panggilan Juru selamat – Mat.11:28
Sebagai juru selamat Dia memanggil kita datang kepadanya, ” Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Panggilan ini mengandung 2 hal penting :
(a)                Yang berbeban berat dipanggilNya 
Ini adalah panggilan yang simpatik, siapa saja dengan beban berat kehidupannya di pangil untuk mendekat kepada Yesus.

(b)               Yang datang akan diberikan kelegaan 
Ini bukan sekedar janji, tapi jaminan, bahwa siapapun yang bersedia datang kepada Yesus akan menerima kelegaan. Kelegaan , Yunaninya Anapauo = istirahat; kesegaran.

4. Panggilan Sang Guru – Mat.11:29
Tuhan Yesus memangil setiap orang percaya untuk belajar kepadaNya! Apa saja yang kita pelajari dari Dia ? Sesuai konteksnya hal itu berarti :
(a)                Belajar lemah lembut dan rendah hati 
Alkitab mengajarkan orang yang lemah lembut dan rendah hati akan memiliki bumi (menjadi penguasa)-Mat.5:5. Kenapa demikian? Sebab hanya orang yang lemah lembut dan rendah hati akan disukai oleh semua orang, sehingga bekerja dimanapun, ia akan cepat dipromosikan!

(b)               Memikul kuk yang Tuhan pasang 
Ini bicara tentang ketaatan kepada otoritas Tuhan dalam hidup seseorang. Orang yang belajar taat pada otoritas di atasnya, maka saat ia punya otoritas (kekuasaan), ia juga akan ditaati. Peter Wagner (ahli pertumbuhan gereja) berkata :”Sebelum belajar Leadership (kepemimpinan), sebaiknya kita belajar dulu Followership (Kepengikutan).

(c) Belajar mengikuti teladanNya 
Sebagaimana di catat dalam I Pet. 2:21-22, kita harus meneladani Yesus dalam hal tidak berdosa dan tidak ada tipu daya dalam mulut kita!

5. Panggilan Sang Mempelai Laki-Laki – Yoh. 3:28-30
Sebagai mempelai wanita kita telah dibayar dengan harga yang mahal, yaitu dengan darah Sang mempelai laki-laki. Oleh sebab itu Mempelai laki-laki (Yesus) harus semakin bertambah-tambah dalam diri kita. Itu artinya :
(a)                Kehendak kita harus semakin berkurang dan kehendak Yesus harus semakin bertambah.
(b)               Kita harus semakin ”kecil” (tidak dominan), tapi Dia harus semakin besar!

6. Panggilan Seorang Sahabat – Yoh.15:15
Yesus memangil kita sebagai sahabatNya. Sebagai sahabat, Ia memperdulikan kita :
(a) Ia selalu ada ketika dibutuhkan – Pengk.4:9-10
Ada ungkapan indah :”Kawan sejati adalah orang yang selalu ada ketika kita butuhkan.” – Friend in need is friend indeed.
Artinya, seorang sahabat bersedia ada bersama kita baik saat kita senang maupun susah.
(1) Tuhan Yesus ada disamping kita ketika kita susah (kekurangan uang) – Ibr.13:5
(2) Tuhan Yesus bersedia menggendong kita ketika kita lemah (menjadi tua) – Yes.46:4
(3) Tuhan Yesus memberi jalan keluar saat kita terjepit – 1 Kor.10:13
(4) Tuhan Yesus memberi kekuatan saat kita hampir patah – Yes.42:3

(b) Ia mau mendengar kesulitan kita – Maz.46:2
Semua orang butuh di dengar, terutama di saat sedang susah.
Nah, sebagai sahabat karib kita Tuhan Yesus bersedia :
(1) Memberikan telingaNya untuk mendengar keluh kesah kita dalam doa – Fil.4:6
(2) Memberi hatiNya untuk berempati dengan apa yang kita alami
(3) Memberikan pundaknya untuk bersandar bagi kita yang membutuhkan dukungan.

Mendengar ini sebenarnya sulit sekali. Dalam bahasa inggris kata mendengar ada 2 :
a) Hear  – artinya : mendengar, tapi asal mendengar saja; mendengar sambil lalu.
Contoh : Sedang asyik baca koran lemudian mendengar burung berkicau di pepohonan.

b) Listen – artinya : mendengarkan dengan sungguh-sungguh ; mendengarkan dengan fokus.
Contoh : murid mendengarkan pelajaran dari guru; jemaat mendengarkan kotbah pendeta.
Banyak orang hanya bisa mendengar sambil lalu saja (hear), tetapi sangat sedikit orang yang bersedia mendengarkan dengan serius (listen)!
Tuhan Yesus bersedia mendengarkan dengan sepenuh hati (listen), semua keluh kesah kita!

(c) Ia Membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik – Ams.27:17
Salah satu fungsi persahabatan adalah menjadikan diri kita dan sahabat kita menjadi lebih baik. Oleh sebab itu ada lagu :”persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu”. Ini adalah perubahan diri, seperti perubahan ulat menjadi kupu-kupu. Nah, sebagai sahabat kita, Tuhan Yesus ternyata mampu mengubah diri kita menjadi lebih baik!
Apa saja sifat kita yang berubah sebagai hasil dari persahabatan kita dengan Tuhan Yesus :
(1)               Egois ( mau menang sendiri) – menjadi mau mengerti orang lain
(2)               Tidak sabar - menjadi sifat baik seperti : penuh toleransi.
(3)               Maunya menerima saja – menjadi mau berkorban dsb.
Itulah perubahan ulat (sikap jelek), menjadi kupu-kupu (sifat baik).

(d) Ia memberi kita keselamatan kekal – Yoh.15:13
Salib adalah simbol yang paling hebat dari persahatan. Hanya seorang sahabat sejati yang bersedia mengorbankan nyawanya untuk keselamatan sahabatnya.
Nah, Tuhan Yesus teryata bersedia mengorbankan nyawanya di atas kayu salib agar kita tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal!
Adakah yang lebih dahsyat dari yang dilakukan sahabat kita Yesus Kristus itu ?

2 komentar: