Jumat, 21 Desember 2012

MURID SEJATI



Secara umum, orang-orang yang percaya Yesus bisa dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu :
(a) Fan – pengidola
ü  Ini yang dalam alkitab digambarkan sebagai orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Yesus.
ü  Mereka hanya kagum pada mujizat yang di buat Yesus, tapi  mereka tidak punya komitmen untuk mengabdi kepadaNya.
ü  Mereka mengidolakan Yesus dengan cara secara lahiriaah, misalnya: rambut gondrong, pakai salib, pakai jubah dsb. 

(b) Follower – pengikut
ü  Ini adalah kelompok para murid sejati. Mereka bukan sekedar mengidolakan Yesus tapi mereka juga berkomitmen untuk mengikuti Yesus secara ttal.
ü  Mereka meniru Yesus dari sisi rohani, seperti : hidup berdasarkan kasih, bersedia mengampuni, sabar, rendah hati dsb.
·         Definisi “Murid” adalah  : Orang yang menanggapi panggilan Allah dalam hidupnya dan kemudian bersedia hidup sesuai dengan panggilannya itu.
·         Nah, kali ini kita akan belajar tentang bagaimana ciri-ciri dan karakteristik seorang murid Kristus yang sejati.

5 PANDANGAN SALAH TENTANG PEMURIDAN
Sebelum kita sampai pada ciri dan karakteristik seorang murid ideal, kita akan melihat dulu kesalahan pandangan tentang pemuridan.
1. Pemuridan terjadi ketika seseorang mengikuti program gereja
ü  Aktif mengikuti kegiatan atau program gereja tidak menjamin seseorang menjadi murid Kristus.
ü  Aktif ke gereja itu bagus, tapi bukan jaminan untuk seseorang bisa mencapai level seorang murid sejati.
2. Pemuridan terjadi begitu saja
ü  Pemuridan adalah sebuah proses seumur hidup. Menjadi murid Kristus yang sejati bukan sesuatu yang instan tapi berjalan perlahan dan penuh pengorbanan seumur hidup.
3. Pemuridan hanya untuk orang Kristen baru.
ü  Diatas sudah dikatakan bahwa proses pemuridan itu seumur hidup. Jadi orang kristen baru maupun lama tetap harus berproses agar menjadi murid sejati.
ü  Aa ungkapan indah yang mengatakan :’ sekali menjadi urid, selamanya tetap seorang murid.”
4. Pemuridan adalah sebuah program
ü  Ini konsep yang salah. Pemuridan bukanlah sebuah program gereja, melainkan sebuah gaya hidup. Yaitu gaya hidup meniru gaya hidup Kristus!
5. Pemuridan hanya untuk bagian-bagian tertentu dari kehidupan kita
ü  Ini juga konsep yang keliru. Pemuridan adalah untuk seluruh bidang kehidupan kita.
  Kristus ingin mengajar kita dalam setiap aspek kehidupan kita mulai  dari keterampilan menjadi orangtua yang baik (parenting), sampai kemampuan mengelola keuangan!

CIRI-CIRI SEORANG MURID
1.Seorang murid adalah seorang pembelajar (learner)
Seorang murid Kristus seharusnya adalah seorang pembelajar sejati.
Sejak dalam kandungan sampai ke liang kubur, ia selalu belajar, “From womb to tomb”  
Andreas Harefa (penulis buku best seller – menjadi manusia pembelajar – kebetulan orang kristen ) membagi tiga tahapan menjadi manusia :
(a) Pertama learner
ü  Langkah awal menjadi manusia seutuhnya atau menjadi muid adalah menjadi pembelajar dulu.

(b) kedua leader
ü  Setelah matang menjadi murid maka kita akan diangkat menjadi pemimpin (leader).

(c) ketiga master
ü  Setelah terbukti kepemimpinan kiat efektif dan meberkatibnayak orang maka kita akan dinobatkan menjadi seorang master (guru) kehidupan!

George Barna pada tahun 2002 melakukan survei terhadap ribuan orang Kristen di Amerika dan inilah yang ia temukan tentang pengetahuan mereka tentang Alkitab :
§  48%  orang kristen disana tidak bisa menyebutkan ke 4 injil dalam alkitab (matius, Mrk. Luk, Yoh).
§   52% tidak dapat mengidentifikasi (menyebutkan) lebih dari dua atau tiga dari murid Yesus.
§  60% orang Kristen Amerika tidak bisa menyebutkan lima dari 10 Perintah Allah.
§  61% orang Kristen Amerika berpikir Khotbah di Bukit dikotbahkan oleh Billy Graham.
§  George Barna menyimpulkan, "Amerika menghormati Alkitab, tetapi pada umumnya mereka tidak tahu apa yang dikatakan oleh Alkitab. Dan karena mereka tidak tahu itu, mereka telah menjadi bangsa yang buta aksara terhadap Alkitab.."

2.Seorang murid adalah seorang peniru
Seorang murid adalah seorang peniru gurunya. Dalam hal ini orang krsten seharusnya meniru Yesus sebagai guru agung mereka.
Kata ‘murid’ diambil dari bahasa Yunani, matetes, berarti pengikut atau peniru Kristus.
Yang paling utama adalah meniru kristus dalam mengasihi sesama.
Saat kita mengasihi orang lain, kita harus menggunakan prinsip Kristus. Kata mengasihi dalam bahasa Yunani, agapao, memberi dua makna, yaitu:
(a) Welcome people
ü  Berarti mengundang orang lain masuk dalam lingkup hubungan kita, dimana kita terlibat didalamnya.
ü  Saat Tuhan datang untuk menyatakan kasihNya, Dia mengundang kita masuk dalam Kerajaan Allah untuk menghidupi prinsip dan nilai Kerajaan Allah tersebut.
ü  Jika kita saling mengasihi satu dengan yang lain, kita harus menjadi pribadi yang suka mengundang orang lain masuk dalam lingkup hubungan kita. Jangan menolak siapapun dalam lingkup hubungan kita.
ü  Standar yang Tuhan ajarkan tentang saling mengasihi adalah menerima orang lain. Kasih itu inklusif (menyeluruh), tidak eksklusif (pilih-pilih), merangkul orang lain untuk masuk, dan jangan memutuskan hubungan dengan orang lain. Kasih Tuhan menyatukan kita (Roma 8:35).

(b) Entertain people
ü  Berarti kita terbiasa suka menjamu orang lain dan memastikan orang lain terpuaskan dengan pelayanan kita yang terbaik.

3.Seorang murid adalah seorang pendengar
Ia adalah seorang yang telinganya selalu peka. Alkitab menyatakan, “setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;” (Yakobus 1:19).
Banyak orang Kristen mengeluh tidak dapat mendengar suara Tuhan. Benarkah? Bila telinga kita masih saja tumpul, bagaimana mungkin kita bisa mendengar apa yang disampaikan Tuhan?
Tuhan berbicara kepada umatNya dengan banyak cara yaitu :
(a) Melalui firman yang kita baca setiap hari,
(b) kotbah hamba Tuhan
(c) atau juga langsung dari Roh Kudus.

KARAKTERISTIK SEORANG MURID
Karakter yang seharusnya terbangun dalam diri seorang murid diantaranya adalah :
1. Tegas ( 1 Kor.16:13-14)
· Seorang murid yang ideal adalah seorang yang tegas. Tegas itu bukan keras. Orang yang tegas adalah orang yang memegang prinsip.
Kita harus tegas terhadap apa saja ?
(a) Tegas terhadap dosa
ü  Kita harus tegas menolak dosa sekecil apapun nampaknya. Ingat, seorang pemabuk berawal dari segelas wisky yang iseng-iseng diminumnya

(b) Tegas terhadap kedagingan
ü  Kedagingan kalau dibiarkan akan mebawa kita menjauh dari Kristus. Oleh ebab itu kita harus tegas menolak kesenagan daging yang berpotensi mengahdirkan dosa dalam hidup kita. Seperti : gaya hidup pesta pora dsb.

(c) Tegas terhadap ajaran palsu
ü  Ajaran palsu atau sesat membawa seseorang jauh dari alkitab. Oleh sebab itu kita harus menolak dengan agas ajaran palsu yang banyak diberitakan oleh para penyesat.

 2.Matang ( Ef.4:14-15)
Seorang murid idealnya adalah pribadi yang matang.
Kualitas Kepribadian yang matang menurut psikolog kenamaan Gordon Allport sebagai berikut:
(a) mampu memperluas “diri” (tidak egois)
ü  Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
ü  Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
ü  Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)

(b) Mampu berhubungan hangat/akrab dengan orang lain
ü  Memiliki Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang)

© Memiliki Penerimaan diri
ü  Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri secra proporsional.

(d) Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
ü  Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.

(e) Objektifikasi diri: insight dan humor
ü  Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan diri dan orang lain.

(f) Memiliki Filsafat Hidup
ü  Ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat agama.
ü  Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.

3. Rajin ( 1 Tim.4:15-16)
Murid yang ideal adalah murid yang rajin. Kerajinan adalah gaya hidup orang Kristen atau jika kita mau menjadi murid kristus, kenapa demikian ? Karena dalam hal melayani Tuhan berpesan “janganlah kerajinanmu kendor” , alkitab juga berpesan orang yang malas jangan diberi makan.  Kitab amsal menjelaskan,  hasil dari tindakan rajin bekerja –rajin melayani , Tuhan kita akan memberi kita kelimpahan, kita tidak akan kekurangan dan  pelayanan kita pun efektif.

4.Setia (1 Kor.4:2)
Salah satu karakter yang tidak mudah ditemukan dalam diri manusia adalah kesetiaannya.  Jarang sekali orang mau setia ketika apa yang diharapkan tidak seperti kenyataan. 
Beberapa catatan tentang kesetiaan :
(a) Orang mau setia apabila ada upah! 
ü  Inilah kenyataan hidup.  Begitu juga dalam pengiringan kita kepada Tuhan, seringkali kita tidak setia. 

(b) Hati kita mudah berubah. 
ü  Tidak sedikit yang awal mulanya begitu setia melayani Tuhan, namun seiring berjalannya waktu, kesetiaan itu mulai luntur.  Terbentur masalah, kita tidak lagi setia melayani Tuhan. 

(c) kesetiaan kita keapda Tuhan tergantung 'cuaca'. 
Ketika hati lagi mendung kita tidak lagi bersemangat;  di kala hati lagi cerah kita menggebu-gebu untuk Tuhan.  Namun haruslah kita ingat bahwa untuk meraih segala sesuatu (mimpi, cita-cita dan juga harapan) dibutuhkan kesetiaan.  Segala sesuatu yang kita kerjakan pasti akan membuahkan hasil secara maksimal apabila kita melakukannya dengan setia.

0 komentar:

Posting Komentar