Secara umum, orang-orang yang
percaya Yesus bisa dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu :
(a) Fan – pengidola
ü Ini
yang dalam alkitab digambarkan sebagai orang banyak yang berbondong-bondong
mengikuti Yesus.
ü Mereka
hanya kagum pada mujizat yang di buat Yesus, tapi mereka tidak punya komitmen untuk mengabdi
kepadaNya.
ü Mereka
mengidolakan Yesus dengan cara secara lahiriaah, misalnya: rambut gondrong,
pakai salib, pakai jubah dsb.
(b) Follower – pengikut
ü Ini
adalah kelompok para murid sejati. Mereka bukan sekedar mengidolakan Yesus tapi
mereka juga berkomitmen untuk mengikuti Yesus secara ttal.
ü Mereka
meniru Yesus dari sisi rohani, seperti : hidup berdasarkan kasih, bersedia
mengampuni, sabar, rendah hati dsb.
·
Definisi “Murid” adalah : Orang yang menanggapi panggilan
Allah dalam hidupnya dan kemudian bersedia hidup sesuai dengan panggilannya
itu.
·
Nah, kali ini kita akan belajar
tentang bagaimana ciri-ciri dan karakteristik seorang murid Kristus yang
sejati.
5 PANDANGAN SALAH TENTANG PEMURIDAN
Sebelum kita sampai pada ciri dan karakteristik
seorang murid ideal, kita akan melihat dulu kesalahan pandangan tentang
pemuridan.
1. Pemuridan terjadi ketika seseorang mengikuti program gereja
ü Aktif
mengikuti kegiatan atau program gereja tidak menjamin seseorang menjadi murid
Kristus.
ü Aktif
ke gereja itu bagus, tapi bukan jaminan untuk seseorang bisa mencapai level
seorang murid sejati.
2. Pemuridan terjadi begitu saja
ü Pemuridan
adalah sebuah proses seumur hidup. Menjadi murid Kristus yang sejati bukan
sesuatu yang instan tapi berjalan perlahan dan penuh pengorbanan seumur hidup.
3. Pemuridan hanya untuk orang Kristen baru.
ü Diatas
sudah dikatakan bahwa proses pemuridan itu seumur hidup. Jadi orang kristen
baru maupun lama tetap harus berproses agar menjadi murid sejati.
ü Aa
ungkapan indah yang mengatakan :’ sekali menjadi urid, selamanya tetap seorang
murid.”
4. Pemuridan adalah sebuah
program
ü Ini
konsep yang salah. Pemuridan bukanlah sebuah program gereja, melainkan sebuah
gaya hidup. Yaitu gaya hidup meniru gaya hidup Kristus!
5. Pemuridan hanya untuk bagian-bagian tertentu dari kehidupan kita
ü Ini
juga konsep yang keliru. Pemuridan adalah untuk seluruh bidang kehidupan kita.
Kristus
ingin mengajar kita dalam setiap aspek kehidupan kita mulai dari keterampilan
menjadi orangtua yang baik (parenting), sampai
kemampuan mengelola keuangan!
CIRI-CIRI
SEORANG MURID
1.Seorang
murid adalah seorang pembelajar (learner)
Seorang murid Kristus seharusnya
adalah seorang pembelajar sejati.
Sejak dalam kandungan sampai ke
liang kubur, ia selalu belajar, “From womb to tomb”
Andreas Harefa
(penulis buku best seller – menjadi manusia
pembelajar – kebetulan orang kristen
) membagi tiga tahapan menjadi manusia :
(a) Pertama learner
ü Langkah awal menjadi manusia seutuhnya atau menjadi muid adalah
menjadi pembelajar dulu.
(b) kedua leader
ü Setelah matang menjadi murid maka kita akan diangkat menjadi
pemimpin (leader).
(c) ketiga master
ü
Setelah terbukti kepemimpinan kiat efektif dan
meberkatibnayak orang maka kita akan dinobatkan menjadi seorang master (guru)
kehidupan!
George Barna pada tahun 2002 melakukan survei terhadap ribuan orang Kristen di Amerika dan inilah yang ia temukan tentang pengetahuan
mereka tentang Alkitab :
§ 48% orang kristen disana tidak bisa menyebutkan ke 4 injil dalam alkitab
(matius, Mrk. Luk, Yoh).
§ 52% tidak
dapat mengidentifikasi (menyebutkan) lebih dari dua atau tiga dari murid Yesus.
§ 60% orang Kristen Amerika tidak bisa menyebutkan lima dari 10
Perintah Allah.
§ 61% orang Kristen Amerika berpikir Khotbah
di Bukit dikotbahkan oleh Billy Graham.
§
George Barna menyimpulkan, "Amerika menghormati
Alkitab, tetapi pada umumnya mereka
tidak tahu apa yang dikatakan oleh Alkitab. Dan karena mereka tidak tahu itu, mereka telah menjadi
bangsa yang buta aksara terhadap Alkitab.."
2.Seorang
murid adalah seorang peniru
Seorang
murid adalah seorang peniru gurunya. Dalam hal ini orang krsten seharusnya
meniru Yesus sebagai guru agung mereka.
Kata ‘murid’ diambil dari bahasa
Yunani, matetes, berarti pengikut atau peniru Kristus.
Yang paling utama adalah meniru
kristus dalam mengasihi sesama.
Saat kita mengasihi orang lain, kita
harus menggunakan prinsip Kristus. Kata mengasihi dalam bahasa Yunani, agapao,
memberi dua makna, yaitu:
(a)
Welcome people
ü
Berarti mengundang orang lain
masuk dalam lingkup hubungan kita, dimana kita terlibat didalamnya.
ü
Saat Tuhan datang untuk menyatakan
kasihNya, Dia mengundang kita masuk dalam Kerajaan Allah untuk menghidupi
prinsip dan nilai Kerajaan Allah tersebut.
ü
Jika kita saling mengasihi satu
dengan yang lain, kita harus menjadi pribadi yang suka mengundang orang lain
masuk dalam lingkup hubungan kita. Jangan menolak siapapun dalam lingkup
hubungan kita.
ü
Standar yang Tuhan ajarkan tentang
saling mengasihi adalah menerima orang lain. Kasih itu inklusif (menyeluruh),
tidak eksklusif (pilih-pilih), merangkul orang lain untuk masuk, dan jangan
memutuskan hubungan dengan orang lain. Kasih Tuhan menyatukan kita (Roma 8:35).
(b)
Entertain people
ü
Berarti kita terbiasa suka
menjamu orang lain dan memastikan orang lain terpuaskan dengan pelayanan kita
yang terbaik.
3.Seorang
murid adalah seorang pendengar
Ia adalah seorang yang telinganya selalu peka. Alkitab
menyatakan, “setiap
orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan
juga lambat untuk marah;” (Yakobus 1:19).
Banyak orang Kristen mengeluh tidak dapat
mendengar suara Tuhan. Benarkah? Bila telinga kita masih saja tumpul, bagaimana
mungkin kita bisa mendengar apa yang disampaikan Tuhan?
Tuhan berbicara kepada umatNya dengan banyak
cara yaitu :
(a) Melalui firman yang kita baca setiap hari,
(b) kotbah hamba Tuhan
(c) atau juga langsung dari Roh Kudus.
KARAKTERISTIK SEORANG MURID
Karakter yang seharusnya terbangun
dalam diri seorang murid diantaranya adalah :
1.
Tegas ( 1 Kor.16:13-14)
· Seorang murid yang ideal adalah
seorang yang tegas. Tegas itu bukan keras. Orang yang tegas adalah orang yang
memegang prinsip.
Kita harus tegas terhadap apa saja ?
(a) Tegas terhadap dosa
ü
Kita harus tegas menolak dosa
sekecil apapun nampaknya. Ingat, seorang pemabuk berawal dari segelas wisky
yang iseng-iseng diminumnya
(b) Tegas terhadap kedagingan
ü
Kedagingan kalau dibiarkan akan
mebawa kita menjauh dari Kristus. Oleh ebab itu kita harus tegas menolak
kesenagan daging yang berpotensi mengahdirkan dosa dalam hidup kita. Seperti :
gaya hidup pesta pora dsb.
(c) Tegas terhadap ajaran palsu
ü
Ajaran palsu atau sesat membawa
seseorang jauh dari alkitab. Oleh sebab itu kita harus menolak dengan agas
ajaran palsu yang banyak diberitakan oleh para penyesat.
2.Matang ( Ef.4:14-15)
Seorang murid idealnya adalah
pribadi yang matang.
Kualitas Kepribadian yang matang menurut
psikolog kenamaan Gordon Allport sebagai berikut:
(a) mampu memperluas “diri” (tidak egois)
ü
Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan
dalam jangkauan yang luas.
ü
Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang
lain beserta minat mereka.
ü
Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan
rencana)
(b) Mampu berhubungan hangat/akrab dengan orang lain
ü
Memiliki Kapasitas intimacy (hubungan kasih
dengan keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh
hormat dan menghargai dengan setiap orang)
© Memiliki Penerimaan diri
ü
Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih
hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan
menghadapi rasa frustasi, kontrol diri secra proporsional.
(d) Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
ü
Kemampuan memandang orang lain, objek, dan
situasi. Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian
dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik,
mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.
(e) Objektifikasi diri: insight dan humor
ü
Kemampuan diri untuk objektif dan memahami
tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi
juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan
diri dan orang lain.
(f) Memiliki Filsafat Hidup
ü
Ada latar belakang yang mendasari semua yang
dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat agama.
ü
Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan
gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan
yang matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia
lakukan.
3. Rajin ( 1 Tim.4:15-16)
Murid yang ideal adalah murid yang rajin. Kerajinan adalah gaya hidup orang Kristen atau jika
kita mau menjadi murid kristus, kenapa demikian ? Karena dalam hal melayani
Tuhan berpesan “janganlah kerajinanmu kendor” , alkitab juga berpesan orang yang
malas jangan diberi makan. Kitab amsal menjelaskan, hasil
dari tindakan rajin bekerja –rajin melayani , Tuhan kita akan memberi kita
kelimpahan, kita tidak akan kekurangan dan pelayanan kita pun efektif.
4.Setia (1 Kor.4:2)
Salah satu karakter yang tidak mudah ditemukan
dalam diri manusia adalah kesetiaannya. Jarang sekali orang mau setia
ketika apa yang diharapkan tidak seperti kenyataan.
Beberapa catatan tentang kesetiaan :
(a) Orang mau setia apabila ada upah!
ü
Inilah kenyataan hidup. Begitu juga dalam
pengiringan kita kepada Tuhan, seringkali kita tidak setia.
(b) Hati kita mudah berubah.
ü
Tidak sedikit yang awal mulanya begitu setia
melayani Tuhan, namun seiring berjalannya waktu, kesetiaan itu mulai luntur.
Terbentur masalah, kita tidak lagi setia melayani Tuhan.
(c) kesetiaan kita keapda Tuhan tergantung 'cuaca'.
Ketika
hati lagi mendung kita tidak lagi bersemangat; di kala hati lagi cerah
kita menggebu-gebu untuk Tuhan. Namun haruslah kita ingat bahwa untuk
meraih segala sesuatu (mimpi, cita-cita dan juga harapan) dibutuhkan
kesetiaan. Segala sesuatu yang kita kerjakan pasti akan membuahkan hasil
secara maksimal apabila kita melakukannya dengan setia.
0 komentar:
Posting Komentar