Gunung
adalah tempat yang tinggi yang biasanya menimbulkan keinginan manusia untuk
menaklukkannya. Menurut catatan, gunung tertinggi di dunia adalah Mount
Everest, setinggi 28,000 kaki. Orang pertama yang berhasil menakklukkannya
bernama Sir Edmund Hillary pada tahun 1953
Nah,
kali ini kita akan berbicara tentang gunung-gunung kesulitan yang ada dalam
hidup manusia dan bagaimana menaklukkannya!
MANUSIA YANG MAMPU MENGATASI
GUNUNG-GUNUNG KESULITAN
Alkitab
banyak berkisah tentang manusia yang
mampu mengatasi besarnya gunung kesulian yang dihadapi, berikut ada 3
contoh :
1. Daud : gunung itu bernama Goliat
Daud
menghadapi gunung kesulitan melalui sosok bernama Goliat. Sosok ini begitu menakutkan
karena :
(a)
Goliat sangat tinggi
Menurut
catatan kamus alkitab, tinggi Goliat adalah 2,8 meter lebih. Bayangkan, ia
lebih tinggi dari pemain basket manapun!
(b)
Goliat ahli dalam berperang (1 Sam17:33)
Selain
itu Goliat adalah prajurit perang yang berpengalaman. Saul sendiri mengakui
bahwa sedari muda Goliat sudah berperang.
(c)
Goliat punya nyali (1 Sam 17:8)
Goliat
juga sosok yang pemberani. Buktinya ia sendirian berani maju menantang barisan
tentara Israel. Tapi Daud memiliki iman yang sanggup memindahkan gunung. Dengan
imannya ia sanggup :
(1)
Melihat besarnya kuasa Allah (1 Sam.17:45)
Dengan
imannya Daud mampu melihat besarnya kuasa Allah dibanding besarnya persoalan
(Goliat). Hasilnya : ia mampu mengalahkan Goliat!
(2)
Melihat kemenangan yang akan diberikan Allah ( 1Sam.17:46)
Dengan
imannya Daud mampu melihat kemenangan yang akan diberikan Tuhan kepadanya.
Iman
yang memindahkan gunung adalah iman yang percaya dulu sebelum melihat!
Believing, before seeing!
2.Gideon : Gunung itu bernama ketidakmungkinan
Gideon
pernah menjalani mission impossible, yaitu berperang dengan orang Midian hanya
dengan 300 prajurit. Ini sebenarnya gunung ketidakmungkinan karena :
(a)
Orang Midian lebih menguasai medan peperangan
Orang
Midian lebih dulu tinggal di tanah Kanaan dibanding Israel. Jadi mereka pasti
lebih mengenal wilayah itu dengan baik. Dalam peperangan sebenarnya penguasaan
medan sangat menentukan hasil.
Contoh
: Dalam perang Vietnam, tentara Amerika yang bersenjata canggih ternyata
berhasil dikalahkan oleh gerilyawan vietkong. Kenapa demikian ? karena Vietkong
lebih meguasai medan hutan lebat di Vietnam.
(b)
Orang Midian lebih berpengalaman
Orang
Midian terkenal sebagai bangsa penyembah berhala yang suka berperang. Jadi
emreka sangat berpengalaman dalam peperangan, sementara Israel belum
berpengalaman.
Namun
untungnya Gideon memiliki iman yang sanggup memindahkan gunung. Ini ditunjukkan
lewat sikapnya yang :
(a)
Menghargai Allah (Hak.6:12-14)
Gideon
menghargai Allah yang telah memanggilnya.Ia tahu bahwa Allah telah memilihnya
untuk melakukan pekara-perkara yang besar.
Kemenangan
besar yang diraihnya berawal dari sikap penghargaan ini. Barangsiapa menghargai
panggilan Allah, ia akan dipakai Allah secara luar biasa.
(b)
Mengikuti waktunya Allah (Hak.7:9)
Gideon
berhasil mengalahkan orang Midian karena ia menaati perintah Allah.
Ia mau menunggu
waktu yang tepat
sampai Tuhan suruh bertindak, ia tidak berbuat sesuatu karena orang lain
telah berbuat, karena merasa diri bisa dan sanggup atau karena ingin menunjukkan
kepada orang lain bahwa ia hebat.
(c)
Mengikuti strategi Tuhan (Hak.7:3-4)
Gideon
memiliki iman yang sanggup memindahkan gunung karena ia mau mengikuti strategi
Tuhan yang sebenarnya aneh. Dari 32.000 orang pasukan Gideoan akhirnya yang pulang
22.000 orang dan yang tinggal hanya 10.000 orang . Jadi ini membuktikan bahwa
lebih banyak yang takut daripada yang berani.
Dari 10.000 orang ini, Tuhan masih
menyaring mereka dengan menyuruh mereka turun minum air. Dan ternyata yang
terpilih hanyalah 300 orang, yaitu mereka yang menghirup dengan membawa
tangannya ke mulut. Dan dengan 300 orang inilah, Tuhan akan menyelamatkan
bangsa Israel dari orang Midian.
Kenapa Tuhan hanya memilih 300 orang
yang pemberani ini ? Dalam hal ini Tuhan begitu keras karena:
(1). Ketakutan adalah penyakit yang menular.
(1). Ketakutan adalah penyakit yang menular.
Jangan pernah bergaul dengan orang
yang penakut karena kita akan tertular dengan ketakutan mereka.
(2).
Ketakutan menghambat kuasa Tuhan.
Tuhan ingin berbuat perkara besar
bagi orang yang beriman tetapi ketakutan menghambatnya dan kita hanya akan
menerima apa yang setan tawarkan kepada kita.
3.Yosua : gunung itu bernama penaklukan
Kanaan
Allah
sengaja memilih Yosua untuk menggantikan Musa dalam rangka membaa Israek masuk
ke tanah kanaan. Ada beberapa halangan besar yang sebenarnya dihadapi Yosus,
seperti :
(a)
Sungai Yordan yang membentang
Diantara
perkemahan terakhir bangsa Israel sebelum masuk tanah Kanaan (yaitu daerah padang
gurung Paran – Bil.13:3), terbentang sungai Yordan yang cukup lebar.
Kalau
mau masuk Kanaan, mau nggak mau harus menyeberangi sungai ini. Masalahnya :
Israel tidak punya perahu untuk menyeberang!
(b)
Suku-suku yang sudah berdiam di Kanaan
Kesulitan
beriktnya, waktu itu Kanaan sudah dihuni oleh suku-suku bangsa lain, seperti :
Filistin, amalek, Midian dsb.
Tapi
semua itu bisa diatasi Yosua karena ia memiliki iman yang mampu memindahkan
gunung.
Yang
dilakukan Yosua adalah :
(1)Siap sedia! (Be
ready) – Yosua 1 ayat 2a
Kemenangan direbut oleh mereka yang siap.
Kemenangan (keberhasilan) terjadi saat persiapan bertemu dengan kesempatan.
Rumusnya adalah PERSIAPAN + KESEMPATAN =
KEBERHASILAN
Ada pepatah bijak yang berbunyi : Ketika murid
sudah siap, maka sang guru akan datang!
(2) Kuat dan teguh hati
( Yosua 1 ayat 6,7,9)
Tantangan di depan bisa menciutkan
nyali.Kekuatan militer lawan lebih mapan, bangsa yang menghuni Kanaan lebih
maju peradabannya dari Israel. Sementara Israel tanpa persenjataan yang
memadai. Mereka tidak memiliki : kereta perang dan perahu yang siap
menyeberangi sungai Yordan. Dibutuhkan keteguhan hati dan keberanian ekstra
untuk melangkah! Itu sebabnya “generasi pengecut” (yang suka bersungut-sungut
ingin kembali ke Mesir) dihabisi di
padang gurun. Kemenangan (sukses) adalah milik orang-orang yang berani
bertindak! Tindakan, dan bukan omongan doang yang bisa membawa seseorang meraih
sukses.
(3) .Taat Firman Tuhan –
(ayat 7b - 8)
Jaminan dan janji Allah, bersyarat dalam kasus
ini. Kalau mereka taat maka jaminan dan janji Allah akan menjadi milik mereka. Ketaatan
mendatangkan kemenangan (jatuhnya tembok Yerikho) – Lih. (Yosua 6:1dst).
Sebaliknya, Ketidaktaatan mengundang masalah (skandal orang Gibeon) – Lih.Yosua
9:3-20.
Kita
memiliki gunung kesulitan masing-masing. Namun kalau kita memiliki iman yang besar
kita akan sanggup memindahkan gunung-gunung itu. Oleh sebab itu mintalah kepada
Tuhan agar mengaruniakan iman yang mampu
memindahkan gunung!
0 komentar:
Posting Komentar