Kamis, 13 Desember 2012

MENAKLUKAN GUNUNG



Gunung adalah tempat yang tinggi yang biasanya menimbulkan keinginan manusia untuk menaklukkannya. Menurut catatan, gunung tertinggi di dunia adalah Mount Everest, setinggi 28,000 kaki. Orang pertama yang berhasil menakklukkannya bernama Sir Edmund Hillary pada tahun 1953
Nah, kali ini kita akan berbicara tentang gunung-gunung kesulitan yang ada dalam hidup manusia dan bagaimana menaklukkannya!

MANUSIA YANG MAMPU MENGATASI GUNUNG-GUNUNG KESULITAN
Alkitab banyak berkisah tentang manusia yang  mampu mengatasi besarnya gunung kesulian yang dihadapi, berikut ada 3 contoh :

1. Daud : gunung itu bernama Goliat
Daud menghadapi gunung kesulitan melalui sosok bernama Goliat. Sosok ini begitu menakutkan karena :
(a) Goliat sangat tinggi
Menurut catatan kamus alkitab, tinggi Goliat adalah 2,8 meter lebih. Bayangkan, ia lebih tinggi dari pemain basket manapun!

(b) Goliat ahli dalam berperang (1 Sam17:33)
Selain itu Goliat adalah prajurit perang yang berpengalaman. Saul sendiri mengakui bahwa sedari muda Goliat sudah berperang.

(c) Goliat punya nyali (1 Sam 17:8)
Goliat juga sosok yang pemberani. Buktinya ia sendirian berani maju menantang barisan tentara Israel. Tapi Daud memiliki iman yang sanggup memindahkan gunung. Dengan imannya ia sanggup :
(1) Melihat besarnya kuasa Allah (1 Sam.17:45)
Dengan imannya Daud mampu melihat besarnya kuasa Allah dibanding besarnya persoalan (Goliat). Hasilnya : ia mampu mengalahkan Goliat!

(2) Melihat kemenangan yang akan diberikan Allah ( 1Sam.17:46)
Dengan imannya Daud mampu melihat kemenangan yang akan diberikan Tuhan kepadanya.
Iman yang memindahkan gunung adalah iman yang percaya dulu sebelum melihat! Believing, before seeing!

2.Gideon : Gunung itu bernama ketidakmungkinan
Gideon pernah menjalani mission impossible, yaitu berperang dengan orang Midian hanya dengan 300 prajurit. Ini sebenarnya gunung ketidakmungkinan karena :
(a) Orang Midian lebih menguasai medan peperangan
Orang Midian lebih dulu tinggal di tanah Kanaan dibanding Israel. Jadi mereka pasti lebih mengenal wilayah itu dengan baik. Dalam peperangan sebenarnya penguasaan medan sangat menentukan hasil.
Contoh : Dalam perang Vietnam, tentara Amerika yang bersenjata canggih ternyata berhasil dikalahkan oleh gerilyawan vietkong. Kenapa demikian ? karena Vietkong lebih meguasai medan hutan lebat di Vietnam.

(b) Orang Midian lebih berpengalaman
Orang Midian terkenal sebagai bangsa penyembah berhala yang suka berperang. Jadi emreka sangat berpengalaman dalam peperangan, sementara Israel belum berpengalaman.

Namun untungnya Gideon memiliki iman yang sanggup memindahkan gunung. Ini ditunjukkan lewat sikapnya yang :
(a) Menghargai Allah (Hak.6:12-14)
Gideon menghargai Allah yang telah memanggilnya.Ia tahu bahwa Allah telah memilihnya untuk melakukan pekara-perkara yang besar.
Kemenangan besar yang diraihnya berawal dari sikap penghargaan ini. Barangsiapa menghargai panggilan Allah, ia akan dipakai Allah secara luar biasa.

(b) Mengikuti waktunya Allah (Hak.7:9)
Gideon berhasil mengalahkan orang Midian karena ia menaati perintah Allah.
Ia mau menunggu waktu yang tepat  sampai Tuhan suruh bertindak, ia tidak berbuat sesuatu karena orang lain telah berbuat, karena merasa diri bisa dan sanggup atau karena ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa ia hebat.

(c) Mengikuti strategi Tuhan (Hak.7:3-4)
Gideon memiliki iman yang sanggup memindahkan gunung karena ia mau mengikuti strategi Tuhan yang sebenarnya aneh. Dari 32.000 orang pasukan Gideoan akhirnya yang pulang 22.000 orang dan yang tinggal hanya 10.000 orang . Jadi ini membuktikan bahwa lebih banyak yang takut daripada yang berani.
Dari 10.000 orang ini, Tuhan masih menyaring mereka dengan menyuruh mereka turun minum air. Dan ternyata yang terpilih hanyalah 300 orang, yaitu mereka yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulut. Dan dengan 300 orang inilah, Tuhan akan menyelamatkan bangsa Israel dari orang Midian.
Kenapa Tuhan hanya memilih 300 orang yang pemberani ini ? Dalam hal ini Tuhan begitu keras karena:
(1). Ketakutan adalah penyakit yang menular.
Jangan pernah bergaul dengan orang yang penakut karena kita akan tertular dengan ketakutan mereka.

(2). Ketakutan menghambat kuasa Tuhan.
Tuhan ingin berbuat perkara besar bagi orang yang beriman tetapi ketakutan menghambatnya dan kita hanya akan menerima apa yang setan tawarkan kepada kita.

3.Yosua : gunung itu bernama penaklukan Kanaan
Allah sengaja memilih Yosua untuk menggantikan Musa dalam rangka membaa Israek masuk ke tanah kanaan. Ada beberapa halangan besar yang sebenarnya dihadapi Yosus, seperti :
(a) Sungai Yordan yang membentang
Diantara perkemahan terakhir bangsa Israel sebelum masuk tanah Kanaan (yaitu daerah padang gurung Paran – Bil.13:3), terbentang sungai Yordan yang cukup lebar.
Kalau mau masuk Kanaan, mau nggak mau harus menyeberangi sungai ini. Masalahnya : Israel tidak punya perahu untuk menyeberang!

(b) Suku-suku yang sudah berdiam di Kanaan
Kesulitan beriktnya, waktu itu Kanaan sudah dihuni oleh suku-suku bangsa lain, seperti : Filistin, amalek, Midian dsb.
Tapi semua itu bisa diatasi Yosua karena ia memiliki iman yang mampu memindahkan gunung.
Yang dilakukan Yosua adalah :
(1)Siap sedia! (Be ready) – Yosua 1 ayat 2a
Kemenangan direbut oleh mereka yang siap. Kemenangan (keberhasilan) terjadi saat persiapan bertemu dengan kesempatan. Rumusnya adalah PERSIAPAN + KESEMPATAN = KEBERHASILAN
Ada pepatah bijak yang berbunyi : Ketika murid sudah siap, maka sang guru akan datang!

(2) Kuat dan teguh hati ( Yosua 1 ayat 6,7,9)
Tantangan di depan bisa menciutkan nyali.Kekuatan militer lawan lebih mapan, bangsa yang menghuni Kanaan lebih maju peradabannya dari Israel. Sementara Israel tanpa persenjataan yang memadai. Mereka tidak memiliki : kereta perang dan perahu yang siap menyeberangi sungai Yordan. Dibutuhkan keteguhan hati dan keberanian ekstra untuk melangkah! Itu sebabnya “generasi pengecut” (yang suka bersungut-sungut ingin kembali ke Mesir)  dihabisi di padang gurun. Kemenangan (sukses) adalah milik orang-orang yang berani bertindak! Tindakan, dan bukan omongan doang yang bisa membawa seseorang meraih sukses.

(3) .Taat Firman Tuhan – (ayat 7b - 8)
Jaminan dan janji Allah, bersyarat dalam kasus ini. Kalau mereka taat maka jaminan dan janji Allah akan menjadi milik mereka. Ketaatan mendatangkan kemenangan (jatuhnya tembok Yerikho) – Lih. (Yosua 6:1dst). Sebaliknya, Ketidaktaatan mengundang masalah (skandal orang Gibeon) – Lih.Yosua 9:3-20.

Kita memiliki gunung kesulitan masing-masing. Namun kalau kita memiliki iman yang besar kita akan sanggup memindahkan gunung-gunung itu. Oleh sebab itu mintalah kepada Tuhan agar  mengaruniakan iman yang mampu memindahkan gunung!

0 komentar:

Posting Komentar