Sabtu, 09 Juni 2012

MASALAH TERBESAR ADALAH DIRI SENDIRI


Menurut hasil riset 70-80% masalah seseorang sebenarnya disebabkan atau bersumber dari dirinya sendiri. Artinya, karena kesalahan diri sendiri – entah disengaja atau tidak – maka masalah menjadi ada. Contoh :
(a)                Salah mengambil keputusan – menikah dengan orang yang tidak seiman
(b)               Salah membuat perhitungan – membuka usaha ketika sedang krisis keuangan.
(c)        Salah bergaul dengan orang lain – terjerumus narkoba, free sex atau kriminal (band. Maz.1:1).
(d)               Salah melangkah – memulai sesuatu bukannya minta berkat Tuhan tapi malah minta ”berkat” paranormal.dsb.

Semua hal di atas menunjukkan bahwa masalah terbesar seseorang sebenarnya adalah dirinya sendiri, bukan orang lain atau lingkungan sekitar!

SUMBER MASALAH DALAM DIRI KITA
Ada berbagai hal dalam diri kita yang menjadi sumber segala masalah yang kita hadapi :

1.      Citra diri yang buruk – Ams.23:7a
Seseorang yang memiliki citra diri yang  buruk (seperti : saya bodoh, saya sial, saya tidak berharga), cenderung akan menemuai banyak kesulitan dalam hidupnya berhubung pandangannya yang keliru itu!
Pertanyaanya, bagaimana citra diri itu kita peroleh ? Ada 3 periode pembentukkan citra diri :

(a)               Periode tanam – usia 0-7 tahun
Pada usia ini, apapun yang dikatakan orang (bisa ortu, pembantu, pendeta, guru, dsb) terhadap diri kita akan langsung tertanam ke pikiran bawah sadar dan menjadi citra diri kita.  Jadi kita harus hati-hati sekali pada ucapan dan perlakuan kita pada anak usia 0-7 tahun.

(b)               Periode model – usia 7-14 tahun
Ini adalah masa dimana anak mulai belajar meniru tokoh yang dikaguminya. Anak punya model atau figur yang dijadikan contoh.

(c)                Periode sosial – usia 14-21
Merupakan pengembangan dari apa yang didapat anak pada 2 fase pertama (periode tanam dan model). Kalau yang di dapat anak pada 2 periode awal positif, maka anak akan berkembang dengan cara yang positif. Tapi kalau negatif, ia akan menjadi negatif juga!
Pada periode sosial pemrograman citra diri lebih banyak berasal dari interaksi sosial (dengan teman) si anak.

2.      Perasaan terluka – Maz.109:22
Orang-orang yang memiliki luka batin ( akar pahit), cenderung akan menjadi seorang yang suka membuat onar, keributan atau perselisihan.
Ada ungkapan :”Hurting people hurts people” = orang yang terluka cenderung akan melukai orang lain.
Orang jenis ini sulit membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Kata-katanya cenderung : Pedas – nggak ada empati ; Tajam – sering melukai hati orang lain ; Menyudutkan – sering menyalahkan orang lain.dsb.

3.      Merasa tidak dikasihi/dimiliki – Ams.22:1
Salah satu kebutuhan utama seorang manusia adalah perasaan dimiliki/dikasihi dan memiliki/mengasihi (sense of belonging). Orang yang kurang mendapat kasih akan cenderung menjadi perusak atau merusak diri sendiri.Contoh :
(a)                Para pengguna narkoba biasanya adalah orang yang tersisih dari keluarga
(b)               Anak-anak yang ditahan di Lembaga pemasyarakatan anak Tangerang ternyata 80% lebih berasal dari keluarga broken home – tidak ada kasih di keluarga.
(c)                Ada riset yang menyebutkan anak dari keluarga broken home cenderung menjadi broken home ketika mereka memiliki keluarga sendiri (tingkat perceraian tinggi).

4.      Tidak bisa berdamai dengan diri sendiri
Banyak orang tidak bisa menerima dirinya sendiri apa adanya. Ia selalu merasa dirinya memiliki kekurangan dibandingkan dengan orang lain.
Akhirnya, sepanjang hidup orang ini sibuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sikap seperti ini menyebabkannya menuai banyak masalah :
(a)                Selalu melihat orang lain sebagai saingan
(b)               Tidak mau kalah – tetangga beli motor, langsung beli mobil.
(c)                Tidak pernah damai – selalu merasa ada yang kurang.

Hasilnya : orang seperti ini biasanya ”senang melihat orang lain susah, dan susah melihat orang lain senang.”

BAGAIMANA MENGATASI MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN DIRI SENDIRI ?

1.      Pemulihan citra diri - Yoh.1:12-13
Sadari bahwa sejak anda percaya kepada Kristus Anda adalah seorang ciptaan Baru – 2 Kor.5:17. Anda adalah telah diadopsi (diangkat) menjadi anak Allah yang mulia.Sebagai anak Allah Anda mewarisi beberapa hal :

(a) Memiliki Gen Allah
Seorang anak selalu mewarisi gen orang tuanya. Demikian juga kita mewarisi gen Allah dalam diri kita. Karena Allah maha kuasa, maka kita juga diberi kuasa oleh-Nya untuk melakukan berbagai hal (Luk.10:19), seperti :
-          Menginjak ular dan kalajengking (melambangkan setan)
-          Menahan kekuatan musuh (tidak bisa dikalahkan musuh)

(a)               Memiliki sifat yang sama
Karena Allah maha baik dan maha kudus, maka manusia yang sudah lahir baru juga memiliki sifat itu : baik hati dan hidup kudus.

(b)               Memiliki kratifitas
Allah itu Allah yang kreatif. Ia mencipta dari yang tidak ada menjadi ada (Creatio ex nihilo). Manusia juga mampu mencipta dari bahan dasar yang diciptakan Allah menjadi sesuatu yang lebih baik. Contoh :
-          Dari bijih emas dibuat berbagai perhiasan yang mahal.
-          Dari biji besi dibuat besi dan dari besi dibuat mobil, motor, kapal dsb.
-          Dari tanah liat dibuat batu bata, keramik dsb.

2.      Membuang segala kepahitan – Ef.4:31
Ini adalah kebenaran : dari akar yang pahit, maka akan muncul buah yang pahit juga!
Oleh sebab itu segala akar pahit dalam hidup masa lalu harus dibuang/dilupakan – band.Fil.3:13
Melupakan (fil.4:13) bahasa Yunaninya Epilanthanomai. Artinya: Melalaikan, tidak lagi perduli.
Menyimpan akar pahit sama dengan menyimpan terasi dikantong baju. Kemanapun Anda pergi Anda akan mencium bau terasi. Anda akan menganggap dunia ini bau terasi, padahal masalahnya bersumber pada terasi di kantong Anda sendiri!

3.      Yakinlah Anda dikasihi Allah – Yoh.3:16
Orang yang paling malang di dunia adalah orang yang merasa tidak dikasihi.
Oleh sebab itu hal pertama yang harus kita yakini adalah bahwa kita dikasihi Allah.
Dan ini berita hebatnya, kita dikasihi Allah dengan tanpa syarat, artinya :
(a)                Kita diterima sebagaimana kita adanya – entah keadaan kita baik atau buruk – band. Zakeus diterima Yesus (Luk.19:5-10)

(b)               Kita tidak perlu melakukan sebuah prestasi dulu baru bisa menerima kasih Allah. Kita dikasihi bahkan ketika kita masih berdosa – Rm.5:8

(c)                Kasih itu kita terima dengan gratis. Kata Gratis akar katanya sama dengan kata Inggris Grace atau kata Latin Gratia yang semuanya berarti pemberian yang cuma-cuma!

Ada peribahasa Latin berbunyi : ”Kita hanya dapat memberikan kepada orang lain, apa yang kita sendiri miliki!”. Jadi selama Anda belum merasa dikasihi (memiliki kasih), Anda akan cenderung tidak bisa mengasihi orang lain. Anda akan selalu bermasalah dengan orang lain!

4.      Terima keunikan diri Anda – Maz.139:14
Setiap manusia adalah sebuah mahakarya Allah yang unik. Oleh sebab itu tidak ada manusia di dunia ini yang sama persis! Kemungkinan seorang bayi lahir sama persis adalah 1:10 pangkat 2.000.000.000 (dua milyar) – dibaca : satu banding sepuluh pangkat 2 milyar).
Artinya tidak mungkin terjadi. Tidak ada seorang ibu yang sanggup melahirkan bayi sebanyak itu. Melahirkan 10 anak saja sudah minta ampun!!!
Jadi, Anda adalah pribadi yang unik, yang tidak ada duanya. Oleh sebab itu harga Anda sangat mahal. Contoh :

(a)                Barang yang diobral pasti barang murah
(b)               Barang antik (kuno) karena langka maka amat mahal harganya
(c)                Barang unik yang tak ada duanya (misalnya : kalung permata berhiaskan lambang kerajaan Inggris) pasti amat sangat mahal

Nah, Anda termasuk barang yang unik dan tak ada duanya. Nah, hargailah hal itu, jangan suka meremehkan diri sendiri!

5.      Selalu mengucap syukur – Ef.5:20
Ucapan syukur adalah bahasa yang paling disenangi oleh Tuhan. Orang yang mengucap syukur berarti ia puas dengan hidup yang dianugerahkan Tuhan kepadanya – walaupun mungkin tidak sempurna. Dengan demikian, Tuhan justru akan menambahkan lebih banyak hal lagi kepada orang itu. Contoh :
(a)                Kalau istri Anda masak sayur asam dan anda memuji (bersyukur) akan masakannnya yang enak, apa yang akan terjadi ? Ia akan lebih sering masak sayur asam karena ia merasa jerih lelahnya dihargai!

(b)               Kalau anak Anda berterima kasih dengan sungguh-sunguh atas hadiah ulang tahun yang Anda belikan, apa yang akan terjadi ? Anda akan cenderung membelikan dia hadiah terus saat ultah, karena Anda senang hadiah anda dihargai!

Demikian juga Tuhan. Saat Anda menghargai apapun yang diberikannya untuk Anda dan tidak bersungut-sungut, Anda akan diberi lebih banyak lagi.
Orang yang  bisa bersyukur artinya ia tidak ada masalah dengan dirinya sendiri. Ia menerima dirinya dengan bangga dan sukacita!

Kalau Anda bisa menyelesaikan masalah dalam diri Anda sendiri, maka banyak masalah di luar diri anda ( dikantor, di keluarga, di masyarakat) akan dengan mudah bisa Anda selesaikan!

0 komentar:

Posting Komentar