Alkitab mengajarkan kepada kita agar kita menghormati orang tua kita. Mengapa ajaran ini sangat ditekankan dalam alkitab ? Ternyata ada “berkat” yang dialirkan Tuhan melalui orang tua (ayah) kita kepada anak keturunannya.
Happy Family |
Nah
kali ini kita akan mempelajari bagaimana hebatnya aliran berkat orang tua kepada
anak, lewat kisah penumpangan tangan
Ishak kepada Yakob!
Dr.
Garry Smalley menulis buku berjudul “The Blessing” yang isinya meneliti tentang
berkat yang diberikan Ishak kepada Yakob yang berisi “4 ramuan hebat”. Dimana
kalau ke 4 ramuan itu diterapkan dalam rumah tangga sekarang ini, maka
anak-anak kita akan tumbuh menjadi anak-anak yang hebat, penuh percaya diri dan
memiliki rasa aman yang tinggi!
Sebaliknya,
kalau ke 4 ramuan itu tidak ada dalam rumah tangga, maka anak-anak akan tumbuh
seperti Esau yang penuh kepahitan dan amarah! Apa saja ke 4 ramuan itu ? Mari kita kaji berdasar teks Kej.27:1-40.
4
RAMUAN DALAM BERKAT SEORANG AYAH
1.Ramuan
1 : Sentuhan yang bermakna – ayat 22
Ketika memberkati
Yakob, Ishak memegang dan menyentuh kepala Yakob. Ayat 26 bahkan mengatakan
Yakob mendekat kepada Ishak dan Ishak menciumnya.
Ilmu jiwa mengatakan
bahwa manusia adalah mahkluk yang haus akan sentuhan!
(a)
Sebuah penelitian yang dilakukan di
Chicago menyatakan, pasangan yang secara teratur dan spontan saling memberi
kasih sayang non-seksual, seperti pelukan, akan merasa lebih puas dengan
hubungan mereka. Oksitosin dilepaskan dari otak Anda yang nantinya memunculkan
perasaan bahagia dan tidak stres. Nah, perasaan inilah yang akan memberi
manfaat positif terhadap hubungan.
(b)
Eric Erikson (psikolog
kenamaan) dalam terori psiko-sosialnya
mengatakan, kelahiran bagi seorang bayi merupakan pengalaman traumatis yang
pertama. Apabila bayi memperoleh sentuhan cinta yang hangat dalam awal tahun
kehidupan, ia akan merasa bahwa dunia yang baru dialaminya adalah dunia yang
aman. Rasa aman itu menjadi landasan bagi sang bayi untuk tumbuh dengan percaya
diri dan dapat mengembangkan potensinya
secara optimal.
2.Ramuan
ke 2 : Ucapan yang penuh pujian dan kasih sayang – ayat 27
Kata-kata Ishak yang
berbunyi “"Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang
diberkati TUHAN”, merupakan sebuah pujian.
Itu
adalah sebuah pujian untuk konteks masa itu yang merupakan masyarakat agraris
(pertanian).
Kata-kata yang pujian
yang penuh kasih sayang amat dibutuhkan oleh seorang anak.
Penelitian
menunjukkan kata-kata yang penuh kasih dan membangun memiliki pengaruh positif
terhadap tubuh dan jiwa manusia.
(a)
Tubuh manusia hampir 80% berisi air begitu
pula mahluk lainnya. Kata-kata memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap zat
cair, sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Masaru Emoto dalam
bukunya The True Power of Water (2007). Hasil penelitian mengatakan bahwa
kata-kata berpengaruh terhadap struktur pori-pori air. Jika kata-kata yang
diberikan adalah kata-kata pujian maka struktur air itu akan tersusun menjadi
seperti berlian yang sangat indah sedangkan jika kata-kata yang diberikan untuk
menstimulasi air itu kata-kata celaan maka struktur air akan tersusun menjadi
seperti berlian yang sangat jelek bentuk dan cahayanya.
(b)
Penelitian lain yang dilakukan oleh
Tompkinn dan Bird terhadap tumbuh-tumbuhan dalam bukunya yang berjudul “Secret
Life of The Plant” (2004) juga mengatakan bahwa kata-kata berpengaruh terhadap
arah gerak dan tumbuh kembang tumbuh-tumbuhan. Berdasarkan keterangan tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa kata-kata mempengaruhi kosmos (alam semesta)
3.Ramuan
ke 3 :memberi penilaian dan penghargaan yang tinggi pada si anak (ayat 28)
Kata-kata Yakob dalam
ayat 28 bisa diartikan sebagai sebuah penegasan bahwa anaknya adalah orang yang
spesial, orang yang berharga.
Penghargaan yang
tinggi membuat seorang anak memiliki citra diri yang positif.
Ketika seorang anak
memiliki citra diri positif maka ia akan menjadi :
(a) Seorang anak yang berprestasi
Anak-anak yang
berprestasi selalu memiliki citra diri yang positif. Citra diri yang positif
itu membuat ia mampu bersaing dengan siapa saja tanpa rasa minder.
(b) Mudah bekerjasama dengan orang lain
Anak yang citra
dirinya positif merasa dirinya setara dengan orang lain. Akibatnya ia tidak
malu atau merasa terancam ketika bekerja sama dengan orang lain.
(c) Memiliki potensi besar untuk sukses
Kita tidak bisa
melampaui citra diri kita. Kalau citra diri kita hebat, maka kita akan jadi
orang hebat.
(d) Punya kepercayaan diri
Berbagai penelitian
menunjukan bahwa anak yang memiliki citra diri positif akan menjadi anak yang
memilii kepercayaan diri yang tinggi.
4.Ramuan
ke 4 : menggambarkan masa depan yang gemilang –ayat 29
Ishak membantu Yakob untuk mengangkat pandangannya dan melihat bahwa masa depan
itu cerah.
Ini merupakan berkat yang tak terkira
dari orang tua bagi anak-anaknya, yaitu mereka mengajarkan segala sesuatu yang
indah tentang masa depan di dalam Tuhan!
Ketika kita mengajarkan masa depan yang
indah di dalam Tuhan kepada anak kita, maka 2 hal penting akan terjadi :
(a)
Anak-anak
akan memiliki iman yang teguh di dalam Tuhan
Iman orang tua kepada
Tuhan akan diwarisi si anak. Mereka kelak akan menjadi pribadi yang bergantung
kepada Allah.
(b)
Anak-anak
tidak akan takut menghadapi kerasnya kehidupan
Dengan memiliki iman
kepada Allah, anak-anak akan yakin pada pemeliharaan-Nya.
Sehingga mereka tidak
akan takut akan kerasnya kehidupan di masa depan!
According to Stanford Medical, It is indeed the SINGLE reason women in this country live 10 years more and weigh on average 42 pounds lighter than us.
BalasHapus(Just so you know, it is not related to genetics or some hard exercise and absolutely EVERYTHING related to "how" they are eating.)
P.S, What I said is "HOW", and not "WHAT"...
CLICK on this link to see if this short questionnaire can help you decipher your true weight loss possibility