Rabu, 15 Mei 2013

BERJUANG MERAIH MUJIZAT



Meraih mujizat ternyata butuh perjuangan. Ada upaya yang harus dilakukan. Itu artinya mujizat terjadi ketika anugerah Tuhan bertemu dengan upaya manusia untuk memperoleh perkenanan Tuhan
Nah kali ini kita akan belajar bagaimana meraih mujizat lewat kehidupan seorang perempuan Kanaan.

PERJUANGAN WANITA KANAAN UNTUK MEMPEROLEH MUJIZAT
1.Ia mampu mengatasi hambatan
Ada sejumlah halangan yang sebenarnya bisa menghalangi si wanita untuk datang kepada Yesus.
(a)                Tembok inferiority (rendah diri)
Ingat, pada saat itu wanita tidak dianggap. Dipandang sebagai warga negara kelas 2. Jadi sebenarnya ada alasan bagi si ibu untuk minder bertemu dengan guru besar seperti Yesus. Tapi ia mampu menerobos halangan itu.
Ada banyak penelitian tentang pentingnya rasa percaya diri untuk berprestasi.diantaranya adalah :
(1)       Martin (1974) melakukan penelitian tentang rasa percaya diri pada 144 pelajar Indian pada BIA Boerding School yang berada di Oklahoma. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pelajar yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan lebih cepat untuk menyelesaikan studinya dibandingkan dengan pelajar yang memiliki rasa percaya diri lebih rendah.
(2)       Lebedour (2000) meneliti di 25 universitas yang ada di 5 negara, Amerika, Nederland, Israel, Palestine, dan Taiwan. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rasa percaya diri dipengaruhi oleh jenis kelamin dan kebudayaan. Perbedaan jenis kelamin membawa perbedaan pada rasa percaya diri. Selain itu penelitian menunjukkan bahwa kebudayaan Barat lebih memiliki rasa percaya diri daripada kebudayaan Asean.
(3)    Kloosterman (1988) meneliti pada pelajar School in South-Central Indiana dengan jumlah 266 wanita dan 233 pria. Ia meneliti tentang rasa percaya diri pada pelajar. Ternyata rasa percaya diri sangat penting bagi pelajar untuk berhasil dalam belajar matematika. Dengan adanya rasa percaya diri, maka akan lebih termotivasi dan lebih menyukai untuk belajar matematika, sehingga pelajar yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi lebih berhasil dalam belajar matematika.

(b)               Tembok hubungan
Si wanita Kanaan sebenarnya tidak punya hubungan sama sekali dengan Yesus, kenalpun tidak! Bahkan ia termasuk orang asing dalam pandangan Yahudi. Tapi demi sang anak ia menerobos halangan itu!

(c)                Tembok perbedaan
Si wanita menerobos tembok perbedaan antara dirinya dengan Yesus. Ia seorang Kanaan, sementara Yesus orang Yahudi. Hasilnya: ia bisa bertemu dan bercakap-cakap dengan Yesus!

2. Ia digerakkan oleh kasih yang luar biasa
Kasihnya akan sang anak sangat besar sehingga si wanita Kanaan bersedia melakukan hal-hal yang mustahil dilakukan oleh wanita zaman itu. Apa buktinya ?
(a) Kasihnya lebih besar dari ketakutannya
Sebenarnya ia takut berhadapan dengan Yesus (karena ia berdosa dan orang asing). Orang berdosa biasanya takut bertemu Tuhan. Ingat, Adam ngumpet ketika dicari Tuhan setelah berdosa – Kej.3:8. Tapi demi kasihnya kepada si anak, ia mengesampingkan rasa takut itu.

(b) Kasihnya lebih besar dari rasa malunya
Sebenarnya ada rasa malu yang kuat bagi si ibu untuk mendekati Yesus, sebab ia belum kenal sama sekali. Tapi demi kasihnya pada si anak, ia mengenyahkan rasa malu itu!

3. Ia memiliki sikap pantang mundur
Menarik sekali bagaimana sikap pantang mundur si wanita ketika berkomunikasi dengan Yesus :
(a)                Ia tetap maju meskipun Yesus diam – ayat 23a
Orang umumnya akan mundur ketika permintaannya tidak ditanggapi. Mis: nembak cewek kalau gak ditanggapi sekali pasti langsung mundur.

(b)               Ia tetap maju meskipun kecewa – ayat 24
Sebenarnya si wanita Kanaan kecewa dengan jawaban Yesus yang acuh-tah acuh. Tapi, ia memang ibu yang hebat karena ia tidak mundur dengan kekecewaannya itu!

(c)                Ia tetap maju meskipun ditolak Yesus – ayat 26
Semangat juang si wanita kanaan benar-benar luar biasa. Ia tetap maju dan meminta meskipun jelas-jelas ditolak oleh Yesus.

Hasil penelitian menunjukkan orang yang berhasil mengatasi penolakan akan menjadi orang yang sukses.Hasil riset tentang salesmen yang sukses didapat data :
(1)               44 % salesmen menyerah setelah ditolak 1x
(2)               22% salesmen menyerah setelah ditolak 2x
(3)               14 salesmen menyerah setelah ditolak 3x
(4)               12% salesmen menyerah setelah ditolak 4x
(5)               Hanya 8% (yang paling sukses) maju terus setelah ditolak berkali-kali.

4. Ia memiliki  doa yang luar biasa – ayat 25
Perhatikan susunan doa si wanita Kanaan ini sangat luar biasa :
(a) Tuhan
Ini adalah pengakuan akan ke Allahan Yesus. Ini luar biasa. Karena ia orang kafir. Padahal banyak orang Yahudi menolak Ke-Allahan Yesus. Doa yang benar adalah doa yang meninggikan Tuhan terlebih dahulu, baru meminta sesuatu.
(b) Tolonglah
Ini adalah ungkapan ketidakberdayaan yang jujur, bahwa ia membutuhkan pertolongan Tuhan/

© Aku
Ini adalah ungkapan pribadi bahwa  ia membutuhkan Tuhan!

(d) Anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita
Ini adalah masalah spesifik yang dihadapi oleh si wanita Kanaan.

5. Ia menang karena memiliki iman yang luar biasa – ayat 28
Si wanita Kanaan akhirnya menerima apa yang dimintanya, karena ia benar-benar memiliki iman yang besar. Perhatikan apa yang dia peroleh :
(a) Ia menerima pujian dari Yesus
Yesus berkata ” Hai ibu besar imanmu.” Kalau anda ingin dipuji Yesus, tirulah wanita ini.

(b) Ia menerima apa yang diinginkannya
Yesus berkata, ” Jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Perjuangannya tidak sia-sia, Tuhan mengabulkan doanya.

(c) Ia menerima mujizat
Anak yang dikasihinya akhirnya sembuh. Berakhirkah penderitaan si anak wanita itu!

Ketika kita terus berjuang untuk meraih mujizat dan tidak mundur setapakpun, maka seperti si wanita Kanaan, pada akhirnya kita akan menerima apa yang kita rindukan!

0 komentar:

Posting Komentar