Senin, 29 April 2013

10 HAL YANG TIDAK BISA DILAKUKAN OLEH SEMUA ORANG



Yang dimaksud ”TIDAK BISA DILAKUKAN SEMUA ORANG’ disini adalah hal-hal yang diluar kewajaran kecenderungan manusiawi kita. Memang kekristenan adalah agama supranatural (di atas hal-hal yang alamiah).
Dengan pertolongan Roh Kudus, maka kita akan mampu melakukan hal-hal yang diluar batas kewajaran itu.

10 HAL YANG TIDAK BISA DILAKUKAN OLEH SEMUA ORANG
1.Kita Harus mengasihi musuh kita – Mat.5:44
Ini adalah Perintah yang ”tidak wajar”. Yang wajar adalah kita membenci musuh kita.
Tapi justru disini kehebatan Tuhan Yesus, Ia mau kita melampaui kecenderungan kemanusiaan kita yang cenderung mengasihi orang-orang yang ”menguntungkan” kita.
Disini kita diajar untuk bisa mengasihi dengan kasih Agape. Kasih manusiawi ada 3 jenis:
(a) Kasih Eros
Eros adalah cinta birahi. Cinta antara seorang laki-laki kepada seorang perempuan. Atau sebaliknya. Eros sangat berorientasi pada cinta erotis (kata ini berasal dari eros)
Ciri-ciri Eros :
  • Bersyarat – Aku mencintai kamu, karena kamu ..... (cantik, ganteng, pintar, kaya dsb)
  • Menguasai – possesif. Maunya kamu hanya milikku seorang. Kamu tidak boleh dibagi dengan orang lain.
  • Timbal-balik – semua kebaikkan yang dilakukan diselubungi niat meminta balasan. Mis: kasih bunga, harapannya dibalas dengan dikasih kiss (ciuman mesra).

(b) Phileo
Cinta pertemanan atau persahabatan. Cinta antara dua orang sahabat yang saling mendukung. Ciri-ciri Phileo :
  • Saling memberi – persahabatan tidak akan terjadi kalau hanya satu pihak saja yang memberi.
  • Saling mendukung – kedua pihak berkomitmen untuk mendukung sahabatnya.
  • Timbal-balik – sifat timbal balik tetap ada dalam cinta jenis ini, sekalipun tidak sekuat dalam eros.

(c) Storge
Cinta kekeluargaan. Cinta antara orang tua dengan anak dan sebaliknya.
Ciri-ciri Storge :
  • Bersifat mengayomi (melindungi) – Orang tua selalu berusaha membuat anaknya merasa aman dalam perlindungannya.
  • Timbal balik – unsur timbal balik masih kuat dalam cinta jenis ini. Kalau dikalimatkan menjadi :” Aku mencintai kamu supaya...(Supaya kamu membalas cintaku, supaya kamu ganti memperhatikan aku kalau aku sudah tua renta dsb)
Tapi Allah mau kita mencintai musuh kita dengan kasih Agape yang memiliki ciri-ciri sbb :
  • Tak bersyarat (Unconditional) – menerima keadaan yang dicintai apa adanya.
  • Tidak timbal balik – hanya memberi, tak harap kembali!
  • Bersedia menerima kekurangan yang dicintai
  • Tidak posessif – membebaskan yang dicintai (tidak menguasai)
  • Mudah mengampuni – kalau yang dicintai bersalah, orang yang memiliki Agape mudah untuk memaafkan/mengampuni

2.Kita harus melayani yang terendah – Luk. 14:12-13
Ini juga perintah yang tidak ”manusiawi”. Umumnya kita pasti suka melayani orang yang di atas kita, bukannya yang dibawah kita. Tapi Tuhan menghendaki kita untuk melampaui kecenderungan hanya mau melayani orang-orang yang diatas kita.
Tuhan Yesus sendiri memberi teladan dengan bersedia mencuci kaki para muridnya.

3.Kita harus merendahkan diri satu dengan yang lainnya di gereja – Ef.5:21
Kita umumnya bersedia merendahkan diri dihadapan orang yang lebih kaya, lebih berbakat atau lebih segalanya dari diri kita. Tapi Tuhan Yesus ingin kita melampaui kecenderungan itu. Kita harus bersedia saling  merendahkan diri dengan sesama angota gereja, tanpa memandang :
  • Status/kedudukan
  • Kekayaan
  • Kepintaran dsb.

4.Kita harus mematuhi pemimpin kita – Ibr.13
Biasanya kita hanya mau mematuhi para pemimpin yang perhatian pada kita, tapi Tuhan mengingatkan agar kita mematuhi siapapun pemipin di atas kita (terutama pemimpin rohani). Kenapa kita harus mematuhi para pemimpin kita :
(a) Karena para pemimpin adalah dari Allah
Ingat, tidak ada seorangpun yang bisa jadi pemimpin rohani karena usahanya sendiri. Ia jadi pemimpin rohani karena Allah yang mengangkatnya!

(b) Karena para pemimpin (terutama pemimpin rohani) berjaga-jaga atas jiwa kita
Artinya para pemimpin rohanilah yang mengarahkan agar jiwa kita tidak tersesat.

(c) Karena para pemimpin rohani adalah teladan hidup kita
Kalau kita tidak mau mentaati mereka maka kita juga tidak akan mau menelaani mereka!

5.Kita harus puas dengan keadaan hidup kita – Fil.4:11
Rasa puas terhadap hidup itu berasal dari dalam hati, bukan karena kondisi di luaran!
Umumnya orang mersa puas karena sbab yang terjadi diluar dirinya sendiri seperti memiliki mobil mewah, rumah bagus, istri cantik, dsb. Kunci untuk menjadi puas ada 2 hal penting :
(a)                Jangan membandingkan diri dengan orang lain – 2 Kor.10:12
Pembandingan akan selalu menimbulkan ketidakpuasan. Rumput dihalaman tetangga selalu terlihat lebih hijau dari pada rumput dihalaman sendiri.
Dalam 2 Kor.10:12 Paulus menyebut orang yang suka membandingkan diri dengan orang lain sebagai bodoh! Untuk mengatasi ini resepnya sederhana saja : belajarlah mengagumi tanpa mengingini.
(1) Kagumilah rumah baru teman anda, tapi jangan mengingininya
(2) Kagumilah mobil baru tetangga anda, tapi jangan menginginninya.dsb.

(b) Syukurilah apa yang sudah anda miliki – Pengkh.5:19
Kalau kita bisa mensyukuri apa yang sudah kita miliki, maka kita akan menjadi puas. Ketidakpuasan selalu dipicu karena menginginkan sesutau yang belum kita miliki.
Coba buatlah daftar hal-hal yang sudah anda miliki, lalu mengucap syukurlah atas hal itu:
(1) Sudah punya anak - jutaan orang sedang menantikan ingin punya anak.
(2) Sudah punya kendaraan (meski hanya  motor) – banyak orang masih naik kendaraan umum.
(3) Sudah punya tempat berteduh (meski masih kontrak) – ribuan orang tinggal dijalanan.dsb.
Illustrasi : Seorang filsuf bertemu petani. Ia menyapanya: "Semoga Tuhan memberimu hari baik," katanya.  "Tak pernah diberikanNya hari yangg tak baik," jawab Pak Tani.
"Maksudmu?"
"Di hari cerah, aku bersyukur. Di hari mendung, bersyukur jg. Sebab aku ini raja," kata Pak Tani.

"Dimana kerajaanmu?"

"Di sini di hatiku."

Moral cerita: Apa yg tdk engkau izinkan merajai hatimu, takkan bisa menaklukkanmu.
"Di hari cerah, aku bersyukur. Di hari mendung, bersyukur jg. Sebab aku ini raja," kata Pak Tani.

"Dimana kerajaanmu?"

"Di sini di hatiku."

Moral cerita: Apa yg tdk engkau izinkan merajai hatimu, takkan bisa menaklukkanmu.
"Di hari cerah, aku bersyukur. Di hari mendung, bersyukur jg. Sebab aku ini raja," kata Pak Tani.”Di hari cerah aku bersyukur, dihari mendung pun aku bersyukur. Sebab aku ini raja”, kata pak Tani
”Dimana kerajaanmu ?” ”Di sini di dalam hati.”
Inti cerita : apa yang tidak kita ijinkan merajai hati kita, tidak akan bisa menaklukkan diri kita!

"Di hari cerah, aku bersyukur. Di hari mendung, bersyukur jg. Sebab aku ini raja," kata Pak Tani.

"Dimana kerajaanmu?"

"Di sini di hatiku."

Moral cerita: Apa yg tdk engkau izinkan merajai hatimu, takkan bisa menaklukkanmu."Di hari cerah, aku bersyukur. Di hari mendung, bersyukur jg. Sebab aku ini raja," kata Pak Tani.

"Dimana kerajaanmu?"

"Di sini di hatiku."

Moral cerita: Apa yg tdk engkau izinkan merajai hatimu, takkan bisa menaklukkanmu."Di hari cerah, aku bersyukur. Di hari mendung, bersyukur jg. Sebab aku ini raja," kata Pak Tani.

"Dimana kerajaanmu?"

"Di sini di hatiku."

Moral cerita: Apa yg tdk engkau izinkan merajai hatimu, takkan bisa menaklukkanmu.
6.Kita harus bersukacita apapun yang terjadi 1 Tes.5:16
Manusia umumnya hanya bersukacita kalau hal-hal indah terjadi dalam hidupnya. Namun Tuhan mau kita bersukacita apapun yang terjadi dalam hidup kita. Sukacita adalah sebuah keputusan, bukan karena keadaan!

7.Kita harus menjangkau seluruh dunia dengan injil Kristus
Perintah mengabarkan injil le seluruh penjuru duni adalah sebuah perintah yang rasanya mustahil dilakukan oleh para murid pada waktu itu. Berbagai alasan bisa mereka kemukakan :
(a)Mereka tidak memiliki cukup uang,
(b) Pengetahuan dan pendidikan yang kurang mencukupi.
(c) Dan seribu persyaratan lain untuk dapat memenuhi perintah seperti itu.

Tapi kita tetap harus melaksanakan amanat agung itu!

8.Kita harus berdoa dengan tekun, apapun jawaban Tuhan atas doa kita
Manusia umumnya berhenti berdoa ketika doanya tidak dijawab Tuhan. Padahal Tuhan menjawab doa kita dengan 4 cara :
(a) Grow (bertumbuh dulu)
Kalau doa kita disetujui Tuhan, tapi Tuhan melihat katakter kita belum cukup dewasa untuk menerima jawaban doa tersebut.
Mis :seseorang minta jadi manejer, tapi masih suka sewenang-wenang, maka Tuhan akan bilang kepadaNya bertumbuh dulu.

(b) No
Kalau permintaan kita sama sekali bertentangan dengan kehendak Tuhan

(c) Slow - pelan-pelan/tunggu dulu
Kalau permintaan kita sebenarnya sesuai dengan kehendak Tuhan, tapi waktunya belum tepat!

(d) Go – maju saja
Kalau permintaan kita sesuai dengan kehendak Tuhan, karakter kita sudah dewasa untuk menerima berkat dan waktunya sudah tepat.

9. Kita harus murah hati, entah kita punya uang atau tidak
Kemurahan hati tidak berkaitan dengan berapa bayak uang yang kita punya, tetapi pada apakah kita memiliki hati untuk berbagi. Sekalipun tidak punya uang kita masih bisa berbagi kasih, perhatian dan doa dengan orang lain.
Tuhan mau kita menjadi orang yang murah hati dalam segala kondisi! Contoh : janda di Sarfat yang memelihara Elia!

10.Kita harus tetap melayani Tuhan walapun kita tidak tahu seberapa besar upah yang kita terima
Melayani Tuhan itu  bukan seperti berdagang, yang bisa ketahuan kalau modal segini untungnya pasti segitu. Melayani Tuhan pasti ada upahnya. Tapi upahnya nanti Tuhan yang menentukan setelah Ia menilai kadar pelayanan kita. Yang penting kita terus melayani Tuhan sampai akhir hayat!

Kesimpulannya, agama Kristen adalah agama supranatural, artinya apapun standar yang kita lakukan harus di atas standar natural (alamiah) belaka!

0 komentar:

Posting Komentar