Yang dimaksud ”TIDAK BISA DILAKUKAN SEMUA ORANG’ disini adalah hal-hal yang
diluar kewajaran kecenderungan manusiawi kita. Memang kekristenan adalah agama
supranatural (di atas hal-hal yang alamiah).
Dengan pertolongan Roh Kudus, maka kita akan mampu melakukan hal-hal yang
diluar batas kewajaran itu.
10 HAL YANG TIDAK BISA
DILAKUKAN OLEH SEMUA ORANG
1.Kita Harus mengasihi musuh
kita – Mat.5:44
Ini adalah Perintah yang ”tidak wajar”. Yang wajar adalah kita
membenci musuh kita.
Tapi justru disini kehebatan Tuhan Yesus, Ia mau kita melampaui
kecenderungan kemanusiaan kita yang cenderung mengasihi orang-orang yang
”menguntungkan” kita.
Disini kita diajar untuk bisa mengasihi dengan kasih Agape. Kasih manusiawi
ada 3 jenis:
(a) Kasih Eros
Eros adalah cinta birahi. Cinta antara seorang laki-laki kepada seorang
perempuan. Atau sebaliknya. Eros sangat berorientasi pada cinta erotis (kata ini berasal dari
eros)
Ciri-ciri Eros :
- Bersyarat – Aku mencintai kamu, karena kamu ..... (cantik, ganteng, pintar, kaya dsb)
- Menguasai – possesif. Maunya kamu hanya milikku seorang. Kamu tidak boleh dibagi dengan orang lain.
- Timbal-balik – semua kebaikkan yang dilakukan diselubungi niat meminta balasan. Mis: kasih bunga, harapannya dibalas dengan dikasih kiss (ciuman mesra).
(b) Phileo
Cinta pertemanan atau persahabatan. Cinta antara dua orang sahabat yang
saling mendukung. Ciri-ciri Phileo :
- Saling memberi – persahabatan tidak akan terjadi kalau hanya satu pihak saja yang memberi.
- Saling mendukung – kedua pihak berkomitmen untuk mendukung sahabatnya.
- Timbal-balik – sifat timbal balik tetap ada dalam cinta jenis ini, sekalipun tidak sekuat dalam eros.
(c) Storge
Cinta kekeluargaan. Cinta antara orang tua dengan anak dan sebaliknya.
Ciri-ciri Storge :
- Bersifat mengayomi (melindungi) – Orang tua selalu berusaha membuat anaknya merasa aman dalam perlindungannya.
- Timbal balik – unsur timbal balik masih kuat dalam cinta jenis ini. Kalau dikalimatkan menjadi :” Aku mencintai kamu supaya...(Supaya kamu membalas cintaku, supaya kamu ganti memperhatikan aku kalau aku sudah tua renta dsb)
Tapi Allah mau kita mencintai musuh kita dengan kasih Agape yang memiliki
ciri-ciri sbb :
- Tak bersyarat (Unconditional) – menerima keadaan yang dicintai apa adanya.
- Tidak timbal balik – hanya memberi, tak harap kembali!
- Bersedia menerima kekurangan yang dicintai
- Tidak posessif – membebaskan yang dicintai (tidak menguasai)
- Mudah mengampuni – kalau yang dicintai bersalah, orang yang memiliki Agape mudah untuk memaafkan/mengampuni
2.Kita harus melayani yang
terendah – Luk. 14:12-13
Ini juga perintah yang tidak ”manusiawi”. Umumnya kita pasti suka melayani
orang yang di atas kita, bukannya yang dibawah kita. Tapi Tuhan menghendaki kita
untuk melampaui kecenderungan hanya mau melayani orang-orang yang diatas kita.
Tuhan Yesus sendiri memberi teladan dengan bersedia mencuci kaki para
muridnya.
3.Kita harus merendahkan
diri satu dengan yang lainnya di gereja – Ef.5:21
Kita umumnya bersedia merendahkan diri dihadapan orang yang lebih kaya,
lebih berbakat atau lebih segalanya dari diri kita. Tapi Tuhan Yesus ingin kita
melampaui kecenderungan itu. Kita harus bersedia saling merendahkan diri dengan sesama angota gereja,
tanpa memandang :
- Status/kedudukan
- Kekayaan
- Kepintaran dsb.
4.Kita harus mematuhi
pemimpin kita – Ibr.13
Biasanya kita hanya mau mematuhi para pemimpin yang perhatian pada kita, tapi
Tuhan mengingatkan agar kita mematuhi siapapun pemipin di atas kita (terutama
pemimpin rohani). Kenapa kita harus mematuhi para pemimpin kita :
(a) Karena para pemimpin adalah dari Allah
Ingat, tidak ada seorangpun yang bisa jadi pemimpin rohani karena usahanya
sendiri. Ia jadi pemimpin rohani karena Allah yang mengangkatnya!
(b) Karena para pemimpin (terutama pemimpin rohani) berjaga-jaga atas jiwa
kita
Artinya para pemimpin rohanilah yang mengarahkan agar jiwa kita tidak
tersesat.
(c) Karena para pemimpin rohani adalah teladan hidup kita
Kalau kita tidak mau mentaati mereka maka kita juga tidak akan mau
menelaani mereka!
5.Kita harus puas dengan
keadaan hidup kita – Fil.4:11
Rasa puas terhadap hidup itu berasal dari dalam hati, bukan karena kondisi di luaran!
Umumnya orang mersa puas karena sbab yang terjadi diluar dirinya sendiri seperti
memiliki mobil mewah, rumah bagus, istri cantik, dsb. Kunci untuk menjadi puas
ada 2 hal penting :
(a)
Jangan
membandingkan diri dengan orang lain – 2 Kor.10:12
Pembandingan
akan selalu menimbulkan ketidakpuasan. Rumput dihalaman tetangga selalu terlihat
lebih hijau dari pada rumput dihalaman sendiri.
Dalam 2
Kor.10:12 Paulus menyebut orang yang suka membandingkan diri dengan orang lain
sebagai bodoh! Untuk mengatasi ini resepnya sederhana saja : belajarlah
mengagumi tanpa mengingini.
(1) Kagumilah
rumah baru teman anda, tapi jangan mengingininya
(2) Kagumilah
mobil baru tetangga anda, tapi jangan menginginninya.dsb.
(b) Syukurilah
apa yang sudah anda miliki – Pengkh.5:19
Kalau kita bisa
mensyukuri apa yang sudah kita miliki, maka kita akan menjadi puas. Ketidakpuasan
selalu dipicu karena menginginkan sesutau yang belum kita miliki.
Coba buatlah
daftar hal-hal yang sudah anda miliki, lalu mengucap syukurlah atas hal itu:
(1) Sudah punya
anak - jutaan orang sedang menantikan ingin punya anak.
(2) Sudah punya
kendaraan (meski hanya motor) – banyak
orang masih naik kendaraan umum.
(3) Sudah punya
tempat berteduh (meski masih kontrak) – ribuan orang tinggal dijalanan.dsb.
Illustrasi : Seorang filsuf bertemu petani. Ia menyapanya: "Semoga
Tuhan memberimu hari baik," katanya. "Tak pernah diberikanNya hari yangg tak
baik," jawab Pak Tani.
"Maksudmu?"
"Di hari cerah, aku bersyukur. Di hari
mendung, bersyukur jg. Sebab aku ini raja," kata Pak Tani. "Di
hari cerah, aku bersyukur. Di hari mendung, bersyukur jg. Sebab aku ini
raja," kata Pak Tani.”Di hari cerah aku bersyukur, dihari mendung pun aku
bersyukur. Sebab aku ini raja”, kata pak Tani
”Dimana
kerajaanmu ?” ”Di sini di dalam hati.”
Inti cerita : apa
yang tidak kita ijinkan merajai hati kita, tidak akan bisa menaklukkan diri
kita!
6.Kita harus bersukacita
apapun yang terjadi 1 Tes.5:16
Manusia umumnya hanya bersukacita kalau hal-hal indah terjadi dalam
hidupnya. Namun Tuhan mau kita bersukacita apapun yang terjadi dalam hidup
kita. Sukacita adalah sebuah keputusan, bukan karena keadaan!
7.Kita harus menjangkau
seluruh dunia dengan injil Kristus
Perintah mengabarkan injil le seluruh penjuru duni adalah sebuah perintah
yang rasanya mustahil dilakukan oleh para murid pada waktu itu. Berbagai alasan
bisa mereka kemukakan :
(a)Mereka tidak memiliki cukup uang,
(b) Pengetahuan dan pendidikan yang kurang mencukupi.
(c) Dan seribu persyaratan lain untuk dapat memenuhi
perintah seperti itu.
Tapi kita tetap harus melaksanakan amanat agung itu!
8.Kita harus
berdoa dengan tekun, apapun jawaban Tuhan atas doa kita
Manusia umumnya berhenti berdoa ketika doanya tidak
dijawab Tuhan. Padahal Tuhan menjawab doa kita dengan 4 cara :
(a) Grow (bertumbuh dulu)
Kalau doa kita disetujui Tuhan, tapi Tuhan melihat
katakter kita belum cukup dewasa untuk menerima jawaban doa tersebut.
Mis :seseorang minta jadi manejer, tapi masih suka sewenang-wenang,
maka Tuhan akan bilang kepadaNya bertumbuh dulu.
(b) No
Kalau permintaan kita sama sekali bertentangan dengan
kehendak Tuhan
(c) Slow - pelan-pelan/tunggu dulu
Kalau permintaan kita sebenarnya sesuai dengan kehendak
Tuhan, tapi waktunya belum tepat!
(d) Go – maju saja
Kalau permintaan kita sesuai dengan kehendak Tuhan,
karakter kita sudah dewasa untuk menerima berkat dan waktunya sudah tepat.
9. Kita harus murah hati, entah kita punya uang
atau tidak
Kemurahan hati tidak berkaitan dengan berapa
bayak uang yang kita punya, tetapi pada apakah kita memiliki hati untuk
berbagi. Sekalipun tidak punya uang kita masih bisa berbagi kasih, perhatian
dan doa dengan orang lain.
Tuhan mau kita menjadi orang yang murah hati
dalam segala kondisi! Contoh : janda di Sarfat yang memelihara Elia!
10.Kita harus tetap melayani Tuhan walapun kita
tidak tahu seberapa besar upah yang kita terima
Melayani Tuhan itu bukan seperti berdagang, yang bisa ketahuan
kalau modal segini untungnya pasti segitu. Melayani Tuhan pasti ada upahnya.
Tapi upahnya nanti Tuhan yang menentukan setelah Ia menilai kadar pelayanan
kita. Yang penting kita terus melayani Tuhan sampai akhir hayat!
Kesimpulannya, agama Kristen adalah agama supranatural, artinya
apapun standar yang kita lakukan harus di atas standar natural (alamiah) belaka!
0 komentar:
Posting Komentar