Sabtu, 04 Februari 2012

MENGELOLA UANG DENGAN BIJAKSANA


Uang memang tidak bisa memberi kebahagiaan, tetapi kalau kita tidak bisa mengelola uang dengan  baik, maka justru uang akan membuat kita menderita! Penelitian George Gallup menunjukkan data yang mengkawatirkan :
(a)                64% dari semua pasangan suami-istri berdebat tentang uang.
(b)               Masalah keuangan adalah penyebab perceraian nomer satu di Amerika. 54 % pasangan di sana bercerai karena bertengkar masalah uang!
(c)                Gallup juga melaporkan  bahwa 74% dari semua orang di Orange County (sebuah kota di Amerika) tidak puas dengan bagaimana cara mereka mengelola keuangan.

Nah, mengingat hal itu maka amat penting bagi kita untuk tahu cara mengelola keuangan keluarga dengan baik!

BEBERAPA KESALAHAN DALAM MENGGUNAKAN UANG
Sebelum melangkah tentang bagaimana mengelola uang dengan baik kita perlu tahu dulu beberapa kesalahan dalam menggunakan uang yang dilakukan banyak orang.

1.Menumpuk tagihan
Semua orang pasti mempunyai tagihan (entah listrik, air, kartu kredit dsb). Tapi kebiasaan menumpuk tagihan bisa membuat beban keuangan menjadi berat.
Oleh sebab itu kita tidak boleh menunda membayar tagihan tepat pada waktunya, agar kita tidak kena denda dan bunga!

2.Memboroskan uang
Gaya hidup boros berarti menggunakan uang secara tidak semestinya. Mengunakan uang bukan untuk hal-hal yang penting, tapi hanya untuk mengejar gengsi.

3.Hidup berfoya-foya
Hidup foya-foya berarti hidup dalam kedagingan, pesta pora dan senang-senang melulu. Akibatnya keuangan menjadi defisit terus!

4.Lebih besar pasak daripada tiang
Ada orang yang memiliki gaya hidup lebih besar pasak daripada tiang (lebih besar pengeluaran daripada pemasukan).
Orang seperti ini selalu ingin belanja. Apa saja yang dilihat matanya dan menarik hatinya selalu mau dibelinya, padahal keuangannya tidak mencukupi!

BAGAIMANA MENGELOLA UANG DENGAN BIJAKSANA
Berdasarkan panduan FT kita akan melihat bagaimana seharusnya kita mengelola uang kita.

1.Buatlah catatan keuangan – Ams.27:23-24
Ini disebut juga prinsip akutansi. Intinya, kita harus punya catatan darimana uang kita peroleh dan kemana uang kita belanjakan!
Dengan memiliki catatan keuangan kita jadi bisa mengontrol pemakaian keuangan kita hanya untuk hal-hal yang perlu.
Alkitab mengajarkan ada 4 hal yang perlu kita catat :
(a)                Apa saja yang kita miliki
(b)               Berapa utang kita
(c)                Berapa penghasilan kita
(d)               Kemana saja uang itu kita pakai

Kalau kita tahu ke 4 hal diatas, keuangan kita akan sehat. Sekalipun nampaknya sederhana, membuat catatan keuangan adalah hal yang sangat penting. Bahkan hal pertama yang harus kita lakukan kalau keuangan kita mau sehat!

2.Rencanakan pengeluaran anda – Ams.21:5 ; 20b
Ini disebut juga prinsip anggaran. Kita harus merencanakan penggunaan uang sesuai dengan anggaran yang kita susun.
Kita harus disiplin membelanjakan uang sesuai dengan anggaran yang telah kita buat. Hanya dengan demikian kita tidak akan defisit, malahan akan surplus!
Jadi tidak boleh menuruti hawa nafsu membeli ini dan itu. Harus benar-benar tertib sesuai anggaran. Sebab berbelanja itu seperti kecanduan. Kalau anda tidak mendisiplin diri untuk menyetopnya, anda akan kebablasan!
Misalnya : - Anggaran makan sebulan 1,5 juta, ya harus segitu tidak boleh lebih.
-          Anggaran rekreasi 200 ribu, ya harus dipasin segitu tidak boleh lebih.
-          Kalau anda nggak menganggarkan untuk beli baju, jangan beli baju meskipun ada obral, diskon besar-besaran atau sale.

Kuncinya : semakin disiplin anda mengikuti anggaran yang anda susun sendiri, maka anda akan semakin makmur!

3.Menabunglah untuk masa depan – Ams.21:20
Ini disebut prinsip tabungan. Orang yang bijaksana akan menabung untuk masa depannya. Negara-negara yang makmur (kecuali Amerika), rakyatnya suka menabung.
(a)                Keluarga jepang rata-rata menabung 20% dari penghasilan  mereka
(b)               Keluarga di negara-negara Eropa rata-rata menabung sekitar 12% dari penghasilan mereka.

Paling minim kita seharusnya menabung 10% dari penghasilan kita. Presiden SBY dalam sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung, 20 Feb 2010 di JIExpo, Kemayoran, mengingatkan 3 hal penting dari menabung :
(1)               Kalau ada tabungan kita bisa berjaga-jaga, kalau tiba-tiba ada keperluan untuk mengeluarkan biaya.
(2)               Yang kedua, dengan menabung kita juga bisa merencanakan akhir tahun misalnya, atau lebaran atau tahun baru akan membeli sesuatu.
(3)               Kalau uang ditabung di bank akan dapat  bunga yang merupakan tambahan penghasilan.

Menabung itu penting, sebab dengan menabung kita sebenarnya sedang mempersiapkan masa depan yang cerah!

4.Kembalikan 10 % kepada Tuhan –Maleakhi 3:10
Ini disebut prinsip persepuluhan, yaitu 10% dari penghasilan, kita kembalikan kepada Tuhan.
Barangsiapa melakukan prinsip ini dengan tertib akan diberkati Tuhan luar biasa.
Ada 3 alasan mengapa kita harus memberi perpuluhan :
(a)                Ini merupakan tindakan bersyukur
Dengan memberi perpuluhan kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita bersyukur atas segala berkatNya dan kita mengembalikan10% penghasilan kita kepadaNya dengan penuh sukacita!

(b)               Ini merupakan tindakan memprioritaskan
Dengan memberikan perpuluhan kita mengatakan kepada Tuhan  bahwa Dia adalah prioritas utama dalam hidup kita. Sehingga kita bersedia menyisihkan 10% penghasilan kita untuk pekerjaanNya di dunia ini.

(c)                Ini merupakan pernyataan iman
Dengan memberi perpuluhan kita mengatakan kepada Tuhan bahwa dengan iman kita percaya semua janji Tuhan, termasuk janji di Maleakhi 3:10.

5.Nikmatilah apa yang anda miliki – Ibr.13:5
Ini disebut prinsip kepuasan! Tidak perduli seberapapun yang anda punya, nikmatilah, belajarlah untuk puas, karena semua itu merupakan berkat Tuhan untuk anda.
Rick Warren merumuskan cara Tuhan memberkati kita adalah sebagai berikut :
(1) Kita memperoleh penghasilan
(2) Kita memberi perpuluhan
(3) Kita menabungnya sebagian
(4) Kita membayar semua tagihan dan hutang kita
(5) Kita menikmati semua yang telah kita peroleh dan tabung dengan penuh rasa syukur!

             Kesimpulanya : Tuhan selalu memberkati kita, tetapi kita harus mengelola berkat itu dengan baik, sebab kalau tidak kita justru akan menderita. Uang memang tidak bisa memberi kebahagiaan, tetapi tidak bisa mengelola uang justru akan membuat kita menderita!

0 komentar:

Posting Komentar