Uang memang tidak bisa memberi kebahagiaan,
tetapi kalau kita tidak bisa mengelola uang dengan baik, maka justru uang akan membuat kita
menderita! Penelitian George Gallup menunjukkan data yang mengkawatirkan :
(a)
64% dari semua
pasangan suami-istri berdebat tentang uang.
(b)
Masalah
keuangan adalah penyebab perceraian nomer satu di Amerika. 54 % pasangan di
sana bercerai karena bertengkar masalah uang!
(c)
Gallup juga
melaporkan bahwa 74% dari
semua orang di Orange County (sebuah kota di Amerika) tidak puas dengan
bagaimana cara mereka mengelola keuangan.
Nah, mengingat hal itu maka
amat penting bagi kita untuk tahu cara mengelola keuangan keluarga dengan baik!
BEBERAPA
KESALAHAN DALAM MENGGUNAKAN UANG
Sebelum melangkah tentang
bagaimana mengelola uang dengan baik kita perlu tahu dulu beberapa kesalahan
dalam menggunakan uang yang dilakukan banyak orang.
1.Menumpuk tagihan
Semua orang pasti mempunyai tagihan (entah
listrik, air, kartu kredit dsb). Tapi kebiasaan menumpuk tagihan bisa membuat
beban keuangan menjadi berat.
Oleh sebab itu kita tidak boleh menunda
membayar tagihan tepat pada waktunya, agar kita tidak kena denda dan bunga!
2.Memboroskan uang
Gaya hidup boros berarti menggunakan uang secara
tidak semestinya. Mengunakan uang bukan untuk hal-hal yang penting, tapi hanya
untuk mengejar gengsi.
3.Hidup berfoya-foya
Hidup foya-foya berarti hidup dalam
kedagingan, pesta pora dan senang-senang melulu. Akibatnya keuangan menjadi
defisit terus!
4.Lebih besar pasak daripada tiang
Ada orang yang memiliki gaya hidup lebih
besar pasak daripada tiang (lebih besar pengeluaran daripada pemasukan).
Orang seperti ini selalu ingin belanja. Apa
saja yang dilihat matanya dan menarik hatinya selalu mau dibelinya, padahal
keuangannya tidak mencukupi!
BAGAIMANA MENGELOLA UANG DENGAN BIJAKSANA
Berdasarkan panduan FT kita
akan melihat bagaimana seharusnya kita mengelola uang kita.
1.Buatlah catatan keuangan – Ams.27:23-24
Ini disebut juga prinsip akutansi. Intinya,
kita harus punya catatan darimana uang kita peroleh dan kemana uang kita
belanjakan!
Dengan memiliki catatan keuangan kita jadi
bisa mengontrol pemakaian keuangan kita hanya untuk hal-hal yang perlu.
Alkitab mengajarkan ada 4 hal yang perlu kita
catat :
(a)
Apa saja yang
kita miliki
(b)
Berapa utang
kita
(c)
Berapa
penghasilan kita
(d)
Kemana saja
uang itu kita pakai
Kalau kita tahu ke 4 hal diatas, keuangan
kita akan sehat. Sekalipun nampaknya sederhana, membuat catatan keuangan adalah
hal yang sangat penting. Bahkan hal pertama yang harus kita lakukan kalau
keuangan kita mau sehat!
2.Rencanakan pengeluaran anda – Ams.21:5 ; 20b
Ini disebut juga prinsip anggaran. Kita harus
merencanakan penggunaan uang sesuai dengan anggaran yang kita susun.
Kita harus disiplin membelanjakan uang sesuai
dengan anggaran yang telah kita buat. Hanya dengan demikian kita tidak akan
defisit, malahan akan surplus!
Jadi tidak boleh menuruti hawa nafsu membeli
ini dan itu. Harus benar-benar tertib sesuai anggaran. Sebab berbelanja itu
seperti kecanduan. Kalau anda tidak mendisiplin diri untuk menyetopnya, anda
akan kebablasan!
Misalnya : - Anggaran makan sebulan 1,5 juta,
ya harus segitu tidak boleh lebih.
-
Anggaran
rekreasi 200 ribu, ya harus dipasin segitu tidak boleh lebih.
-
Kalau anda
nggak menganggarkan untuk beli baju, jangan beli baju meskipun ada obral,
diskon besar-besaran atau sale.
Kuncinya : semakin disiplin anda mengikuti
anggaran yang anda susun sendiri, maka anda akan semakin makmur!
3.Menabunglah untuk masa depan – Ams.21:20
Ini disebut prinsip tabungan. Orang yang
bijaksana akan menabung untuk masa depannya. Negara-negara yang makmur (kecuali
Amerika), rakyatnya suka menabung.
(a)
Keluarga jepang
rata-rata menabung 20% dari penghasilan
mereka
(b)
Keluarga di
negara-negara Eropa rata-rata menabung sekitar 12% dari penghasilan mereka.
Paling minim kita seharusnya menabung 10%
dari penghasilan kita. Presiden SBY dalam sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung, 20 Feb 2010
di JIExpo, Kemayoran, mengingatkan 3 hal penting dari menabung :
(1)
Kalau ada tabungan kita
bisa berjaga-jaga, kalau tiba-tiba ada keperluan untuk mengeluarkan biaya.
(2)
Yang kedua, dengan menabung
kita juga bisa merencanakan akhir tahun misalnya, atau lebaran atau tahun baru
akan membeli sesuatu.
(3)
Kalau uang ditabung di bank
akan dapat bunga yang merupakan tambahan
penghasilan.
Menabung itu penting, sebab dengan menabung
kita sebenarnya sedang mempersiapkan masa depan yang cerah!
4.Kembalikan 10 % kepada Tuhan –Maleakhi 3:10
Ini disebut prinsip persepuluhan, yaitu 10%
dari penghasilan, kita kembalikan kepada Tuhan.
Barangsiapa melakukan prinsip ini dengan
tertib akan diberkati Tuhan luar biasa.
Ada 3 alasan mengapa kita harus memberi
perpuluhan :
(a)
Ini merupakan
tindakan bersyukur
Dengan memberi perpuluhan
kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita bersyukur atas segala berkatNya dan
kita mengembalikan10% penghasilan kita kepadaNya dengan penuh sukacita!
(b)
Ini merupakan
tindakan memprioritaskan
Dengan memberikan
perpuluhan kita mengatakan kepada Tuhan
bahwa Dia adalah prioritas utama dalam hidup kita. Sehingga kita
bersedia menyisihkan 10% penghasilan kita untuk pekerjaanNya di dunia ini.
(c)
Ini merupakan
pernyataan iman
Dengan memberi perpuluhan
kita mengatakan kepada Tuhan bahwa dengan iman kita percaya semua janji Tuhan,
termasuk janji di Maleakhi 3:10.
5.Nikmatilah apa yang anda miliki – Ibr.13:5
Ini disebut prinsip kepuasan! Tidak perduli seberapapun
yang anda punya, nikmatilah, belajarlah untuk puas, karena semua itu merupakan
berkat Tuhan untuk anda.
Rick Warren merumuskan cara Tuhan memberkati
kita adalah sebagai berikut :
(1) Kita memperoleh
penghasilan
(2) Kita memberi perpuluhan
(3) Kita menabungnya
sebagian
(4) Kita membayar semua
tagihan dan hutang kita
(5) Kita menikmati semua
yang telah kita peroleh dan tabung dengan penuh rasa syukur!
Kesimpulanya
: Tuhan selalu memberkati kita, tetapi kita harus mengelola berkat itu dengan
baik, sebab kalau tidak kita justru akan menderita. Uang memang tidak bisa
memberi kebahagiaan, tetapi tidak bisa mengelola uang justru akan membuat kita
menderita!
0 komentar:
Posting Komentar