Sabtu, 30 Agustus 2014

BERKAT SEORANG AYAH


Alkitab mengajarkan kepada kita agar kita menghormati orang tua kita. Mengapa ajaran ini sangat  ditekankan dalam alkitab ? Ternyata ada “berkat” yang dialirkan Tuhan melalui orang tua (ayah) kita kepada anak keturunannya.

Happy Family

Nah kali ini kita akan mempelajari bagaimana hebatnya aliran berkat orang tua kepada anak, lewat  kisah penumpangan tangan Ishak kepada Yakob!

Dr. Garry Smalley menulis buku berjudul “The Blessing” yang isinya meneliti tentang berkat yang diberikan Ishak kepada Yakob yang berisi “4 ramuan hebat”. Dimana kalau ke 4 ramuan itu diterapkan dalam rumah tangga sekarang ini, maka anak-anak kita akan tumbuh menjadi anak-anak yang hebat, penuh percaya diri dan memiliki rasa aman yang tinggi!
Sebaliknya, kalau ke 4 ramuan itu tidak ada dalam rumah tangga, maka anak-anak akan tumbuh seperti Esau yang penuh kepahitan dan amarah! Apa saja ke 4 ramuan itu ? Mari kita kaji berdasar teks Kej.27:1-40.



 4 RAMUAN DALAM  BERKAT SEORANG AYAH
1.Ramuan 1 : Sentuhan yang bermakna – ayat 22
Ketika memberkati Yakob, Ishak memegang dan menyentuh kepala Yakob. Ayat 26 bahkan mengatakan Yakob mendekat kepada Ishak dan Ishak menciumnya.
Ilmu jiwa mengatakan bahwa manusia adalah mahkluk yang haus akan sentuhan!
(a)                Sebuah penelitian yang dilakukan di Chicago menyatakan, pasangan yang secara teratur dan spontan saling memberi kasih sayang non-seksual, seperti pelukan, akan merasa lebih puas dengan hubungan mereka. Oksitosin dilepaskan dari otak Anda yang nantinya memunculkan perasaan bahagia dan tidak stres. Nah, perasaan inilah yang akan memberi manfaat positif terhadap hubungan.

(b)               Eric Erikson (psikolog kenamaan)  dalam terori psiko-sosialnya mengatakan, kelahiran bagi seorang bayi merupakan pengalaman traumatis yang pertama. Apabila bayi memperoleh sentuhan cinta yang hangat dalam awal tahun kehidupan, ia akan merasa bahwa dunia yang baru dialaminya adalah dunia yang aman. Rasa aman itu menjadi landasan bagi sang bayi untuk tumbuh dengan percaya diri dan  dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

2.Ramuan ke 2 : Ucapan yang penuh pujian dan kasih sayang – ayat 27
Kata-kata Ishak yang berbunyi “"Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN”, merupakan sebuah pujian.
Itu adalah sebuah pujian untuk konteks masa itu yang merupakan masyarakat agraris (pertanian).
Kata-kata yang pujian yang penuh kasih sayang amat dibutuhkan oleh seorang anak.
Penelitian menunjukkan kata-kata yang penuh kasih dan membangun memiliki pengaruh positif terhadap tubuh dan jiwa manusia.
(a)                Tubuh manusia hampir 80% berisi air begitu pula mahluk lainnya. Kata-kata memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap zat cair, sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Masaru Emoto dalam bukunya The True Power of Water (2007). Hasil penelitian mengatakan bahwa kata-kata berpengaruh terhadap struktur pori-pori air. Jika kata-kata yang diberikan adalah kata-kata pujian maka struktur air itu akan tersusun menjadi seperti berlian yang sangat indah sedangkan jika kata-kata yang diberikan untuk menstimulasi air itu kata-kata celaan maka struktur air akan tersusun menjadi seperti berlian yang sangat jelek bentuk dan cahayanya.

(b)               Penelitian lain yang dilakukan oleh Tompkinn dan Bird terhadap tumbuh-tumbuhan dalam bukunya yang berjudul “Secret Life of The Plant” (2004) juga mengatakan bahwa kata-kata berpengaruh terhadap arah gerak dan tumbuh kembang tumbuh-tumbuhan. Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kata-kata mempengaruhi kosmos (alam semesta)

3.Ramuan ke 3 :memberi penilaian dan penghargaan yang tinggi pada si anak (ayat 28)
Kata-kata Yakob dalam ayat 28 bisa diartikan sebagai sebuah penegasan bahwa anaknya adalah orang yang spesial, orang yang berharga.
Penghargaan yang tinggi membuat seorang anak memiliki citra diri yang positif.
Ketika seorang anak memiliki citra diri positif maka ia akan menjadi :
(a)     Seorang anak yang berprestasi
Anak-anak yang berprestasi selalu memiliki citra diri yang positif. Citra diri yang positif itu membuat ia mampu bersaing dengan siapa saja tanpa rasa minder.

(b)   Mudah bekerjasama dengan orang lain
Anak yang citra dirinya positif merasa dirinya setara dengan orang lain. Akibatnya ia tidak malu atau merasa terancam ketika bekerja sama dengan orang lain.

(c)     Memiliki potensi besar untuk sukses
Kita tidak bisa melampaui citra diri kita. Kalau citra diri kita hebat, maka kita akan jadi orang hebat.

(d)   Punya kepercayaan diri
Berbagai penelitian menunjukan bahwa anak yang memiliki citra diri positif akan menjadi anak yang memilii kepercayaan diri yang tinggi.

4.Ramuan ke 4 : menggambarkan masa depan yang gemilang –ayat 29
Ishak membantu Yakob untuk mengangkat pandangannya dan melihat bahwa masa depan itu cerah.
Ini merupakan berkat yang tak terkira dari orang tua bagi anak-anaknya, yaitu mereka mengajarkan segala sesuatu yang indah tentang masa depan di dalam Tuhan!
Ketika kita mengajarkan masa depan yang indah di dalam Tuhan kepada anak kita, maka 2 hal penting akan terjadi :
(a)                Anak-anak akan memiliki iman yang teguh di dalam Tuhan
Iman orang tua kepada Tuhan akan diwarisi si anak. Mereka kelak akan menjadi pribadi yang bergantung kepada Allah.

(b)               Anak-anak tidak akan takut menghadapi kerasnya kehidupan
Dengan memiliki iman kepada Allah, anak-anak akan yakin pada pemeliharaan-Nya.
Sehingga mereka tidak akan takut akan kerasnya kehidupan di masa depan!

Kesimpulannya : Orang tua ternyata memiliki peran yang amat penting dalam menghadirkan berkat Tuhan bagi anak-anaknya. Oleh sebab itu praktekkan selalu ke 4 ramuan di atas, maka anda akan jadi orang tua yang berhasil dimata Tuhan!