Senin, 25 Februari 2013

SENI MENANTIKAN WAKTU TUHAN



Menanti atau menunggu bukan pekerjaan yang mudah.  Kenapa demikian ?
(a)                Karena menunggu itu menjemukan
Semua orang pasti setuju bahwa menunggu adalah sebuah pekerjaan yang membosankan. Kita jadi be te karenanya.

(b)               Karena menunggu itu menjengkelkan
Dari membosankan, kalau menunggunya terlalu lama kita bisa menjadi jengkel. Kita jengkel karena apa yang kita tunggu tidak datang-datang.

(c)                Karena menungu itu mengandung ketidakpastian
Menungu itu sebuah pekerjaan yang sulit karena dalam menunggu ada unsur ketidak pastian.
Apa yang kita tunggu bisa datang, bisa tidak!

Henry Nouwen (penulis buku rohani kenamaan) berkata: "Menunggu adalah masa pembelajaran. Semakin lama kita menunggu, semakin kita mendengar tentang Dia kepada siapa kita sedang menunggu. Menunggu bukanlah suatu keadaan statis., itu adalah saat Allah bekerja di belakang layar, dan fokus utama dari karyanya adalah pada kita.
Allah senang membuat kita menunggu waktuNya. Yaitu waktu dimana rencananya digenapi dalam hidup kita. Misalnya:

(1) Menantikan promosi pekerjaan Anda
(2) Menantikan Kenaikan gaji
(3) Menantikan rumah idaman
(4) Menantikan Pasangan  hidup
(5) Menantikan Kesembuhan dsb

Nah, kali ini kita akan belajar tentang seni menantikan waktu Allah dinyatakan kepada kita.

SENI MENANTIKAN WAKTU TUHAN
1.Menanti dengan Doa (wait Prayerfully) – Luk.21:36
Dalam menantikan waktu Tuhan dinyatakan bagi kita, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menanti dengan tetap berdoa.
Ada 3 sikap doa yang harus kita lakukan :
(a)                Pray Expectanly  = berdoa dengan penuh harap
Orang yang berdoa tanpa pengharapan tidak akan bertahan dalam doanya! Doa yang disertai harapan sangat besar kuasanya.
Contoh: doa perempuan Siro Fenesia kepada Yesus yang meminta kesembuhan anaknya.Kalau ia tidak memiliki harapan agar anaknya sembuh, ia tidak akan ngotot meminta pada Yesus.

(b)               Pray Consistently  = berdoa dengan konsisten
Doa itu menjadi kenyataan kalau kita mendoakanya secara konsisten (terus-menerus).
Contoh doa Hana minta Samuel.

(c)                Pray accordingly  = berdoa sesuai dengan… (maksudnya dengan FT)
Doa itu akan menjadi kenyataan kalau doa itu selaras atau sesuai dengan kehendak Tuhan sebagaimana dinyatakan dalam Firmannya.

2.Menanti dengan aktif – (wait actively) - Yos.1:8
Ketika menantikan waktu Tuhan kita harus aktif, bukan pasif hanya menunggu.
Tindakan aktif kita lakukan untuk memperkuat iman kita. Caranya :
(a)                Membaca FT dengan tekun
Dengan memebaca FT, pikiran kita dienuhi dengan hal-hal yang baik dan positif sehingga kita menjadi kuat dalam iman.

(b)               Merenungkan FT siang dan malam
Dengan merenungkan FT siang dan malam, kita menjadikan FT sebagai bagian dari diri kita, sehingga yang keluar dari diri kita juga adalah hal-hal yang selaras dengan FT.

(c)                Melakukan FT dengan setia
Dengan melakukan Ft, kita berarti menjadi saksi Tuhan yang hidup. Nah, Tuhan pasti akan memberkati saksi-saksinya.
Bandingkan : saksi parpol di Tempat Pemungutan Suara saja dibayar, apalagi saksi Tuhan, pasti akan diberkati-Nya luar biasa!

3.Menanti dengan tekun (Wait Patienly) – Hab.2:3
Tuhan seringkali membiarkan kita menunggu. Disini Tuhan sedang menguji keteguhan iman kita dan kesabaran kita. Semua itu tjuannya untuk membentuk katakter kita!
Ada 2 hal penting yang mesti kita ingat saat kita sedang menunggu penggenapan janji Tuhan:
(a)                Janji Tuhan sering datang dengan lambat
Coba perhatikan ata berikut ini :
v  Nuh harus menungu sampai 120 tahun sebelum hujan besar benar-benar turun
v  Abraham meunggu sampai 25 tahun sebelum Ishak lahir
v  Musa harus menungu selama 40 tahun dipadang belantara sebelum janji pembebasan Israel digenapi.
v  Daud harus menunggu Saul mati dulu sebelum ia bisa menjadi raja!

(b)               Janji Tuhan pasti digenapi
Alkitab banyak bercerita tentang kesetiaan allah yang selalu menggenapi janjinya. Termasuk janji mengirim Roh Kudus akhirnya digenapi pada hari Pentakosta!

4. Menanti dengan sukacita (Wait Cheerfully)
Dalam menantikan janji Tuhan kita tidak boleh tegang apalagi bersungut-sungut. Kita harus rileks dan penuh sukacita.
Ada 3 musuh dari penantian akan janji Tuhan :
(           a)     Sikap Kuatir
Orang yang kuatir menunjukan tidak ada iman sama sekali, Kekuatiran telah mendominasi hati dan pikirannya.

(           b)   Sikap ragu-ragu
Orang yang ragu-ragu berarti setengah percaya, setengah tidak, Itu makanya dia ragu-ragu.
Orang seperti ini tidak akan bisa tenang dalam menantikan janji Tuhan!

(           c)    Sikap takut
Orang yang takut biasanya takut kecewa kalau janji itu tidak ditepati. Ini juga bentuk dari ketidak percayaan. Kalau kita mampu menyingkirkan ke 3 “musuh” di atas, maka kita akan bisa menantikan penggenapan janji Tuhan dengan penuh sukacita!

     Kesimpulannya, Janji Tuhan itu sepasti terbitnya matahari dipagi hari. Walaupun kadang lambat,    tapi pasti akan digenapi! Oleh sebab itu bersukacitalah senanatiasa dalam menantikan janjiNya!

Jumat, 22 Februari 2013

PELAJARAN DARI BURITAN



Yesus adalah seorang “professor” dalam bidang pendidikan, bahkan dalam buritan sebuah perahupun ia sanggup mengajarkan bayak hal kepada para murid. Menurut arti kata.com : Buritan adalah bagian belakang kapal atau perahu.
Jadi, dimanapun, kapanpun dan dalam situsi apapun,  Yesus selalu memakai semuanya sebagai sarana untuk mengajar. Kali ini kita akan mempelajari apa yang diajarkan Yesus diatas buritan kapal! Mat.8:23-27

PELAJARAN DARI BURITAN
1.Angin ribut itu datang tanpa diundang
Angin ribut adalah lambang : masalah atau kesulitan besar dalam hidup manusia.
Angin ribut permasalahan hidup manusia itu memiliki ciri sbb
(a)    Ia datang tanpa diundang
Kesulitan dan masalah hidup datang tanpa permisi dan tanpa diundang. Kalau ia mau datang, dia langsung datang. Jadi selalu bersiaplah menghadapinya!

(b)   Ia mendatangi semua orang
Kesulitan dan masalah menghampiri siapa saja, tanpa pandang bulu. Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap kesulitan hidup.

(c)     Ia akan menggoncangkan hidup kita
Kadang-kadang angin ribut kesulitan hidup akan menggoncangkan diri kita Artinya, karena masalah yang kita hadapi, hidup kita jadi limbung (sama seperti perahu yang diombang-ambingkan angin ribut).

2.Bersama Yesus bukan berarti tanpa masalah
Pelajaran ke dua yang kita peroleh dari peristiwa ini adalah bahwa : bersama Yesus bukan berarti bebas masalah. Ketika mengikut Yesus kita justru harus berani membayar harga. Beberapa contoh “harga” yang harus kita bayar karena mengikut Yesus :
(a)     Menghadapi angit ribut kehidupan
Kalau murid-murid tidak ikut berperahu dengan Yesus, mereka tidak akan mengalami angin ribut. Itu berarti  ketika mengikut Yesus, kita tetap meghadapi persoalan hidup sehari-hari.
Bedanya : kalau kita tidak bersama Yesus, kita menghadapi kesulitan itu seorang diri. Kalau bersama Yesus, Dia ada untuk menolong kita!

(b)   Menghadapi ancaman
Bersama Yesus bukan berarti aman dari ancaman hidup. Yesus justru diburu dimana-mana oleh orang farisi dan ahli taurat pada waktu itu. Gereja Tuhan diseluruh dunia juga selalu mengalami ancaman. Dari mulai tidak diijinkan berbakti, diancam bom, sampai ditutup.
Tapi kalau bersama Yesus, kita akan aman, karena Ia akan melindungi kita

(c)     Menerima penolakan
Yesus penuh kontroversi, sebagian orang menerima dan memujanya, tapi sebagian orang menolak dan menghujatnya. Kalau kita bersama Yesus, kita juga akan mengalami hal yang sama. Akan ada banyak penolakan kepada diri kita. Contoh :
§  Di beberapa daerah ada aparat desa yang melarang kita memakai identitas kristen di KTP.
§  Dibanyak tempat, kita ditolak melakukan kebaktian rumah tangga
§  Ada banyak orang kristen yang bekerja di intansi pemerintahan ditolak kenaikan jabatannya karena ia kristen!

(d)   Mematikan ego kita - Mat 16:24 
Ketika kita bersama Yesus (mengikut Yesus) kita justru harus mau mematikan ego (keinginan diri) kita dan mempersilahkan Yesus yang memimpin kita!

3.Reaksi kita menunjukkan siapa diri kita
Reaksi kita terhadap angin ribut yang datang menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.
Kualitas diri seseorang itu akan terlihat saat dia berada dalam tekanan dan kesulitan.
·         Menurut Ahli EQ Indonesia, Antony Dio Martin ada 4 tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup :
(a)   Tipe kayu rapuh – Maz.31:11
Tipe ini adalah tipe yang mudah menyerah oleh tekanan hidup. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.
Menurut pengamatan saya, orang seperti ini sulit untuk berhasil.
Menurut hasil riset, anak-anak yang dimanja sejak kecil seringkali memiliki mentalitas seperti kayu rapuh!

(b)   Tipe lempeng besi – 2 Pet.2:19 
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil.
Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa
Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah.
Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

(c)    Tipe kapas – Yak.1:12
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan.
Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe ini adalah tipe yang berhasil BERTAHAN dalam tekanan, tapi belum berani/berhasil mengalahkan tekanan hidup!
Tapi tipe ini sudah lumayan. Minimal ia tidak hancur oleh tekanan hidup! Tipe ini memiliki potensi besar untuk berhasil!

(d)   Tipe manusia bola pingpong – Wahyu 6:2
Ini adalah tipe yang paling ideal dan paling hebat. Orang tipe ini PASTI akan sukses!
Ini adalah tipe yang berani “menyerang” dan menghadapi tekanan hidup! Tidak hanya bertahan!
Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif.
Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantul ke atas dengan lebih dahsyat.
Tekanan tidak membuat tipe manusia bola pingpong ini “mundur teratur”, tapi malahan “maju menggebu” – contoh terbaik dalam alkitab adalah perempuan kanaan yang meminta Yesus menyembuhkan anak perempuannya yang kerasukan setan (Mat.15:21-28).
Anak Tuhan sebisa mungkin harus menjadi tipe ini. Tidak menyerah pada tekanan hidup, tetapi justru melejit dalam tekanan hidup! Itulah yang membedakan orang beriman dengan yang tidak beriman!

4.Kita tetap bisa tenang di tengah angin ribut - Mat 8:24
Dari peristiwa angin ribut ditengah danau itu Yesus memberi pelajaran bahwa kita bisa tetap tenang (bahkan tertidur nyenyak), sekalipun “dunia” kita teguncang hebat! Apa rahasia dari semua itu ?

(a)     Kematangan pribadi seseorang
Orang yang memiliki kepribadian yang matang, umumnya tidak mudah panic. Ia mampu mengontrol keadaan,bukan dikontrol keadaan. Orang yang matang kepribadianya adalah orang yang memiliki EQ yang tinggi!

(b)   Mutu iman seseorang – Maz. 4:8
Mutu iman seseorang terlihat saat saat hidup terguncang. Biasanya ada 2 sikap menghadapi guncangan hidup :
§  Fear  = ketakutan : Sikap ini yang ditunjukkan oleh para murid Yesus. Ini menunjukkan iman mereka belum kokoh.
§  Firm  – kukuh : Sikap ini ditunjukkan Yesus, dimana kekokohan imannya membuat Ia bisa tidur nyenyak ketika angin ribut datang.

5.Yesus punya kuasa untuk meredakan angin ribut
Peristiwa Yesus menghardik angin ribut menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa yang tak terbatas.
(a)    Kuasa di bidang rohani – Luk.5:20-23
Yesus punya kuasa untuk mengampuni dosa manusia Yesus satu-satunya tokoh agama yang berani mengampuni dosa manusia

(b)   Kuasa di bidang kesehatan
Yesus punya kuasa yang dahsyat untuk menyembuhkan sakit secara fisik (Bartimeus)  dan mental (orang gila di Gerasa)

(c)     Kuasa di bidang alam semesta
Yesus punya kuasa untuk mengontrol alam semesta ini. Sehingga angin ribut pun takluk kepadaNya.


Pelajaran penting Yesus sampaikan dari atas buritan : ia adalah raja seluruh dunia. Apapun angin ribut yang anda alami, Ia punya kemampuan untuk meredakannya. Percayalah kepadanya, maka anda akan selalu melihat kebesaran KuasaNya!


PELAJARAN DARI BURITAN



Yesus adalah seorang “professor” dalam bidang pendidikan, bahkan dalam buritan sebuah perahupun ia sanggup mengajarkan bayak hal kepada para murid. Menurut arti kata.com : Buritan adalah bagian belakang kapal atau perahu.
Jadi, dimanapun, kapanpun dan dalam situsi apapun,  Yesus selalu memakai semuanya sebagai sarana untuk mengajar. Kali ini kita akan mempelajari apa yang diajarkan Yesus diatas buritan kapal! Mat.8:23-27

PELAJARAN DARI BURITAN
1.Angin ribut itu datang tanpa diundang
Angin ribut adalah lambang : masalah atau kesulitan besar dalam hidup manusia.
Angin ribut permasalahan hidup manusia itu memiliki ciri sbb
(a)    Ia datang tanpa diundang
Kesulitan dan masalah hidup datang tanpa permisi dan tanpa diundang. Kalau ia mau datang, dia langsung datang. Jadi selalu bersiaplah menghadapinya!

(b)   Ia mendatangi semua orang
Kesulitan dan masalah menghampiri siapa saja, tanpa pandang bulu. Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap kesulitan hidup.

(c)     Ia akan menggoncangkan hidup kita
Kadang-kadang angin ribut kesulitan hidup akan menggoncangkan diri kita Artinya, karena masalah yang kita hadapi, hidup kita jadi limbung (sama seperti perahu yang diombang-ambingkan angin ribut).

2.Bersama Yesus bukan berarti tanpa masalah
Pelajaran ke dua yang kita peroleh dari peristiwa ini adalah bahwa : bersama Yesus bukan berarti bebas masalah. Ketika mengikut Yesus kita justru harus berani membayar harga. Beberapa contoh “harga” yang harus kita bayar karena mengikut Yesus :
(a)     Menghadapi angit ribut kehidupan
Kalau murid-murid tidak ikut berperahu dengan Yesus, mereka tidak akan mengalami angin ribut. Itu berarti  ketika mengikut Yesus, kita tetap meghadapi persoalan hidup sehari-hari.
Bedanya : kalau kita tidak bersama Yesus, kita menghadapi kesulitan itu seorang diri. Kalau bersama Yesus, Dia ada untuk menolong kita!

(b)   Menghadapi ancaman
Bersama Yesus bukan berarti aman dari ancaman hidup. Yesus justru diburu dimana-mana oleh orang farisi dan ahli taurat pada waktu itu. Gereja Tuhan diseluruh dunia juga selalu mengalami ancaman. Dari mulai tidak diijinkan berbakti, diancam bom, sampai ditutup.
Tapi kalau bersama Yesus, kita akan aman, karena Ia akan melindungi kita

(c)     Menerima penolakan
Yesus penuh kontroversi, sebagian orang menerima dan memujanya, tapi sebagian orang menolak dan menghujatnya. Kalau kita bersama Yesus, kita juga akan mengalami hal yang sama. Akan ada banyak penolakan kepada diri kita. Contoh :
§  Di beberapa daerah ada aparat desa yang melarang kita memakai identitas kristen di KTP.
§  Dibanyak tempat, kita ditolak melakukan kebaktian rumah tangga
§  Ada banyak orang kristen yang bekerja di intansi pemerintahan ditolak kenaikan jabatannya karena ia kristen!

(d)   Mematikan ego kita - Mat 16:24 
Ketika kita bersama Yesus (mengikut Yesus) kita justru harus mau mematikan ego (keinginan diri) kita dan mempersilahkan Yesus yang memimpin kita!

3.Reaksi kita menunjukkan siapa diri kita
Reaksi kita terhadap angin ribut yang datang menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.
Kualitas diri seseorang itu akan terlihat saat dia berada dalam tekanan dan kesulitan.
·         Menurut Ahli EQ Indonesia, Antony Dio Martin ada 4 tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup :
(a)   Tipe kayu rapuh – Maz.31:11
Tipe ini adalah tipe yang mudah menyerah oleh tekanan hidup. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.
Menurut pengamatan saya, orang seperti ini sulit untuk berhasil.
Menurut hasil riset, anak-anak yang dimanja sejak kecil seringkali memiliki mentalitas seperti kayu rapuh!

(b)   Tipe lempeng besi – 2 Pet.2:19 
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil.
Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa
Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah.
Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

(c)    Tipe kapas – Yak.1:12
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan.
Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe ini adalah tipe yang berhasil BERTAHAN dalam tekanan, tapi belum berani/berhasil mengalahkan tekanan hidup!
Tapi tipe ini sudah lumayan. Minimal ia tidak hancur oleh tekanan hidup! Tipe ini memiliki potensi besar untuk berhasil!

(d)   Tipe manusia bola pingpong – Wahyu 6:2
Ini adalah tipe yang paling ideal dan paling hebat. Orang tipe ini PASTI akan sukses!
Ini adalah tipe yang berani “menyerang” dan menghadapi tekanan hidup! Tidak hanya bertahan!
Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif.
Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantul ke atas dengan lebih dahsyat.
Tekanan tidak membuat tipe manusia bola pingpong ini “mundur teratur”, tapi malahan “maju menggebu” – contoh terbaik dalam alkitab adalah perempuan kanaan yang meminta Yesus menyembuhkan anak perempuannya yang kerasukan setan (Mat.15:21-28).
Anak Tuhan sebisa mungkin harus menjadi tipe ini. Tidak menyerah pada tekanan hidup, tetapi justru melejit dalam tekanan hidup! Itulah yang membedakan orang beriman dengan yang tidak beriman!

4.Kita tetap bisa tenang di tengah angin ribut - Mat 8:24
Dari peristiwa angin ribut ditengah danau itu Yesus memberi pelajaran bahwa kita bisa tetap tenang (bahkan tertidur nyenyak), sekalipun “dunia” kita teguncang hebat! Apa rahasia dari semua itu ?

(a)     Kematangan pribadi seseorang
Orang yang memiliki kepribadian yang matang, umumnya tidak mudah panic. Ia mampu mengontrol keadaan,bukan dikontrol keadaan. Orang yang matang kepribadianya adalah orang yang memiliki EQ yang tinggi!

(b)   Mutu iman seseorang – Maz. 4:8
Mutu iman seseorang terlihat saat saat hidup terguncang. Biasanya ada 2 sikap menghadapi guncangan hidup :
§  Fear  = ketakutan : Sikap ini yang ditunjukkan oleh para murid Yesus. Ini menunjukkan iman mereka belum kokoh.
§  Firm  – kukuh : Sikap ini ditunjukkan Yesus, dimana kekokohan imannya membuat Ia bisa tidur nyenyak ketika angin ribut datang.

5.Yesus punya kuasa untuk meredakan angin ribut
Peristiwa Yesus menghardik angin ribut menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa yang tak terbatas.
(a)    Kuasa di bidang rohani – Luk.5:20-23
Yesus punya kuasa untuk mengampuni dosa manusia Yesus satu-satunya tokoh agama yang berani mengampuni dosa manusia

(b)   Kuasa di bidang kesehatan
Yesus punya kuasa yang dahsyat untuk menyembuhkan sakit secara fisik (Bartimeus)  dan mental (orang gila di Gerasa)

(c)     Kuasa di bidang alam semesta
Yesus punya kuasa untuk mengontrol alam semesta ini. Sehingga angin ribut pun takluk kepadaNya.


Pelajaran penting Yesus sampaikan dari atas buritan : ia adalah raja seluruh dunia. Apapun angin ribut yang anda alami, Ia punya kemampuan untuk meredakannya. Percayalah kepadanya, maka anda akan selalu melihat kebesaran KuasaNya!