Dalam suatu waktu
kita hanya bisa mengerjakan satu hal saja. Kita tidak bisa mengerjakan 2 hal secara bersamaan, misalnya :
(a) Makan sambil
baca
Kita tidak bisa
mengerjakan ke duanya secara bersamaan. Sebenarnya yang kita lakukan adalah
mengerjakan kegiatan itu secara
bergantian.
(a)
Nonton sambil menulis
Ini sama saja. Kita
sebenarnya tidak melakukan 2 kegiatan itu secara bersamaan. Kita hanya
melakukannya secara bergantian!
Otak manusia
ternyata hanya bisa berpikir satu pikiran dalam satu saat. Jadi kalau lagi
berpikir yang negatif, pada saat yang sama ia tidak bisa berpikir yang positif.
Begitu juga sebaliknya!
Nah, karena kita
hanya bisa berpikir satu pikiran dalam satu saat, hari ini saya ingin berkotbah
dengan judul ”Satu Hal”.
SATU HAL YANG SANGAT PERLU DILAKUKAN
1.Satu hal yang kulakukan – Mengalahkan masa lalu –
Fil.3:13-14
Banyak orang masih
hidup di masa lalu. Masa lalu masih menjadi acuan hidup orang tersebut.
Padahal masa lalu
telah berlalu dan tidak berkuasa lagi atas hidup masa kini kita.
Kekalalahan berasal
dari sikap yang terus terpaku pada masa lalu, terbelenggu oleh masa lalu dan
tidak bisa maju!
Apa saja yang harus
dilupakan dari masa lalu :
(a) Kegagalan – Luk.5:1-11
Kegagalan dimasa
lalu bisa menghantui seseorang sehingga ia takut untuk bergerak maju.
Petrus pernah
mengalami hal ini. Setelah seharian ”gagal” menjala ikan, ia enggan untuk
menuruti anjuran Yesus agar menebarkan jalanya ke tempat yang dalam – Luk.5:4-5
Ketika kegagalan
terjadi banyak orang hilang rasa percaya dirinya!
Padahal sukses hanya
bisa diraih setelah kita berulangkali mengalami kegagalan.
Contoh kasus : Steven Spielberg (sutradara terkenal.
Filmnya antara lain Jurassic Park & Alien) . Semasa remaja pernah
dikeluarkan dari SMA karena kondisi kejiwaannya dianggap tidak sejajar dengan
anak-anak remaja normal.
Ia juga pernah gagal
masuk sekolah film di University of California at Los Angeles (UCLA).
Tapi dengan
melupakan semua kegagalan itu ia maju terus. Sekarang, ia merupakan sutradara
paling hebat yang diakui dunia! Hampir semua filmnya pernah menempati daftar Box Office Hollywood!
(b) Trauma-trauma masa lalu – Amsal 27:9
Kegagalan, penolakan
atau hal-hal negatif dimasa lalu sering membuat orang takut untuk melangkah ke
depan. Trauma bisa menjadi beban. Orang yang mengalami trauma, seperti seorang
yang berlari dengan membawa ransel penuh
berisi batu. Akibatnya,
larinya menjadi terhambat!
Contoh : Orang yang
pernah ditolak cintanya, sering tidak berani lagi jatuh cinta.
Padahal untuk sukses
kita harus bisa keluar atau melupakan trauma-trauma itu.
Contoh
kasus : Walt Disney
(Pencipta film kartun seperti Mickey Mouse & Donald bebek)
Ia pernah mau masuk
tentara, tetapi tidak diterima.
Ia pernah melamar
kerja diberbagai perusahaan, tapi juga ditolak terus.Gambarnya yang pertama
tentang film kartun ditolak mentah-mentah berbagai studio di Hollywood.
Tapi dengan semangat
baja ia terus menawarkan ide dan film kartunnya.
Akhirnya film kartun
”Alice in the wonderland” ciptaannya
bisa diterima oleh Hollywood dan laku keras. Menempati peringkat pertama film
di Amerika selama 3 tahun berturut-turut.
Sekarang Walt Disney
adalah ”raja” film kartun dan dunia hiburan anak-anak. Ia kemudian mendirikan
Disneyland (seperti Dufan di Amerika) yang merupakan arena hiburan paling hebat
di dunia!
(c) Dosa masa lalu - Yes.1:18
Seringkali orang
masih membebani hidupnya dengan mengingat-ingat (atau membawa-bawa) dosa masa
lalunya. Akibatnya hidup jadi murung
dan ada rasa tidak layak diri.
Orang seperti ini
jelas sulit untuk sukses. Ingat sukses harus diawali dengan semangat yang tinggi dan rasa percaya diri (berharga)
yang tinggi!
Contoh kasus :
Martin Luther (tokoh Reformasi gereja protestan).
Sering pada malam
hari ketika sedang menulis dihantui bayangan dosa masa lalunya di tembok di
depannya. Ia begitu gelisah. Yang
dilakukannya kemudian adalah melempar bayangan dosa itu dengan pena yang
dipegangnya, sambil berkata :”enyahlah Iblis, itu semua adalah masa
laluku!” Dan dia kemudian merasa lega.
Ia kemudian percaya
bahwa dosanya sudah dihapus oleh Kristus. Dan dia diselamatkan oleh imannya
kepada Kristus lewat berita injil – Rom:1:16-17.
Paulus adalah contoh
lain seseorang yang berhasil keluar dari bayangan dosa masa lalu.
Ia memang pernah
menjadi pemburu dan pembunuh orang kristen. Tetapi sejak ia bertemu dengan
Kristus, ia melupakan dosa-dosanya itu dan dia menjadi misionaris terhebat
sepanjang masa!
2. Satu hal aku tahu – mengalahkan kebimbangan – Yoh.9:25
Ini berbicara tetang
bagaimana mengalahkan kebimbangan berkaitan dengan keselamatan kekal.
Ada kalimat menarik
yang diucapkan oleh si buta yang disembuhkan Yesus. Satu hal yang ia tahu
adalah :
(a) ”Dulu aku buta” – Secara rohani orang ini
mengakui bahwa dia buta, dia tidak bisa melihat kebenaran rohani tentang
keselamatan dalam Yesus Kristus!
Atau dengan kata
lain si orang buta mengakui bahwa ia adalah seorang berdosa sebelum bertemu
Yesus!
(b) ”Sekarang aku
melihat” – Setelah menerima karya Kristus di atas kayu salib maka seseorang
akan menerima keselamatan.
Atau dengan kata
lain, ia telah melihat kebenaran rohani tentang karya penyelamatan Allah.
Dengan mengatakan
:”Satu hal aku tahu”, si orang buta ini mengucapkan kalimat yang penuh dengan
kepastian.
Ia telah berhasil
mengalahkan kebimbangan hatinya akan keselamatan jiwanya!
Kalau mau di dalami,
ada 2 sumber keraguan :
(1) Dari Allah – ini
untuk mengusik orang yang terhilang agar ia meragukan keselamatan jiwanya dan
berbalik mencari Allah yang benar.
(2) Dari Iblis – ini
untuk melumpuhkan pelayanan orang beriman agar tidak lagi mempercayai kuasa
Tuhan.
3. Satu hal yang masih kurang – mengalahkan pesona harta
- Mark 10:21-22.
Pemuda yang datang kepada Yesus ini sebenarnya luar biasa sekali
hidupnya, ia telah memiliki banyak hal :
(a)
Harta
yang berlimpah
(b)
Ia
adalah orang yang baik
(c)
Ia
menjalankan hukum Taurat dengan tekun (ayat 20)
(d)
Ia
takut akan Allah
(e)
Ia
adalah orang yang bermoral
Namun menurut Tuhan
Yesus masih ada satu yang kurang, yaitu keterikatannya kepada harta duniawi
harus dilepaskan!
Ketika disuruh menjual
seluruh hartanya dan membagikan kepada orang miskin kemudian mengikut Yesus,
orang kaya itu menolak.
Ini menunjukkan
bahwa ia masih sangat terikat pada harta duniawi!
Kita memang
membutuhkan harta duniawi, tapi kita tidak boleh diperbudak oleh harta duniawi
itu!
Dalam bukunya
berjudul “Happiness: Unlocking the Mysteries of Psychological Wealth”, Ed Diener (profesor psikologi di Universitas
Illiois Amerika) dan putranya Robert
Biswas-Diener, menyebutkan bahwa kebahagiaan tidak tergantung dari uang atau
hal-hal yang bersifat materi!
Hasil study mereka
menyebutkan: memang uang bisa membuat hidup menjadi lebih nyaman, tetapi tidak
membuat hidup menjadi bahagia!
4. Satu hal yang dibutuhkan – mengalahkan hal-hal yang
kurang penting – Luk. 10:42.
Perbedaan Maria dan marta adalah pada prioritas mereka :
(a)
Marta memprioritaskan pada hal yang mendesak – menyiapkan konsumsi
(b)
Maria
memprioritaskan pada hal yang penting – mendengarkan sabda Yesus.
Banyak orang hidup dengan prioritas yang salah, misalnya :
(1)
Memprioritaskan
kemakmuran lahiriah, tetapi melalaikan kekayaan batiniah.
(2)
Memprioritaskan
penampilan yang keren, tapi melalaikan kepribadian yang baik.
(3)
Memprioritaskan
pelayanan (di gereja), tapi melalaikan hubungan akrab dengan Tuhan (doa + baca
Firman)